Dosen UM Latih Sistem Keuangan Elektronik untuk Pengelola Bank Sampah Krejengan

Filianti
Seorang research assistant untuk dosen-dosen di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Konten dari Pengguna
3 Oktober 2020 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Filianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama antara Tim Pengabdian dan pengurus Bank Sampah
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama antara Tim Pengabdian dan pengurus Bank Sampah
ADVERTISEMENT
Kabupaten Probolinggo. Bank Sampah di Desa Krejengan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur merupakan salah satu tempat pengelolaan sampah terbesar dan diakui secara nasional. Hal ini dibuktikan dengan dicatatnya Bank Sampah tersebut pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementrian LHK) yang dapat diakses di situs http://sipsn.menlhk.go.id/.
ADVERTISEMENT
Tahun ke tahun Bank Sampah ini terus mengalami perkembangan hingga saat ini omzet setiap bulannya mencapai seratus juta-an rupiah. Masyarakat mulai dari warga biasa, pengurus pemerintahan hingga anak sekolah terlibat dalam perolehan hasil ini. Akan tetapi saat ini terdapat kendala yang dialami Bank Sampah Desa Krejengan Kabupaten Probolinggo.
Kendala yang dialami ialah adanya pengelolaan keuangan yang tidak tersistem secara baik dan masih belum memaksimalkan pengelolaan keuangan secara elektronik. Padahal saat ini hampir semua aspek kehidupan sudah berbasis elektronik maupun digital. Terlebih adanya pandemi Covid-19 juga semakin mendorong upaya ini.
Berdasarkan hal ini Tim Pengabdian dari Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk, “Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Elektronik Masa Pandemi Covid-19 bagi Pengeloaan Bank Sampah di Desa Krejengan Kabupaten Probolinggo”. Kegiatan ini diketuai oleh Yuli Agustina, S.E., M.M dan beranggotakan Dr. Agung Winarno, M.M, Andi Basuki, S.Pd., M.Pd., serta Muhammad Mujtaba Habibi, S.Pd., M.AP.
Kegiatan inti Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Elektronik Masa Pandemi Covid-19 bagi Pengeloaan Bank Sapah di Desa Krejengan Probolinggo
Selama kegiatan peserta dikenalkan dan kemudian dilatih untuk menggunakan aplikasi sistem keuangan elektronik yang dikembangkan oleh Tim Pengabdian. Materi ini dijelaskan oleh Yuli Agustina, S.E., M.M dan Dr. Agung Winarno, M.M. Peserta dari kalangan pengelola Bank Sampah di Desa Krejengan Kabupaten Probolinggo sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Mereka sangat berterima kasih atas dilaksanakan kegiatan ini. Terlebih saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19 sehingga pengelolaan keuangan secara elektronik sifatnya sangat mendesak untuk dilakukan.
Diskusi pasca kegiatan pengabdian oleh Tim Pengabdian dan pengelola Bank Sampah Desa Krejengan Probolinggo
Acara yang dilaksanakan mulai bulan Agustus 2020 ini dilaksanakan di kawasan sekitar pengelolaan Bank Sampah Desa Krejengan. Adapun Tim Pengabdian juga melakukan pendampingan sampai awal bulan Oktober 2020 guna memastikan para peserta dapat mengimplementasikan sistem keuangan elektronik secara maksimal. Setelah melaksanakan kegiatan pengenalan dan pelatihan pengelolaan sistem keuangan elektronik, Tim Pengabdian diajak untuk berkeliling mengunjungi beberapa tempat hasil produksi sampah.
Usaha di kawasan Bank Sampah Krejengan
Usaha di kawasan Bank Sampah
Adapun setelah kegiatan ini berakhir, diharapkan pengelolaan keuangan pada Bank Sampah di Desa Krejengan dapat dilakukan secara sistematis menggunakan sistem keuangan elektronik. Hal ini akan berdampak pada kemudahan dalam mengatur sirkulasi keuangan yang ada. Terlebih di masa pandemi Covid-19 dimana sedang diberlakukan pengurangan aktivitas pertemuan secara fisik antar anggota pengelola Bank Sampah Desa Krejengan.
ADVERTISEMENT