Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Berburu Kuliner Halal yang Nikmat di Food Street PIK 2, Jakarta
17 September 2019 20:57 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Filipus Verdi - The Hungry Doctor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari kemarin aku sudah membuat listing tempat makan dari suatu area foodcourt ataupun wilayah tertentu. Jujur, menulis artikel kayak gini tuh melelahkan banget. Menguras waktu dan energi. Alasannya, karena harus memastikan yang sudah direkomendasikan itu enak.
ADVERTISEMENT
Demi hal itu, aku pun harus riset dulu dan nyobain hampir semua outlet yang ada di sini. Setelah itu barulah bisa menemukan mana yang benar-benar bisa aku rekomendasiin. Supaya saat mencobanya nanti kalian enggak akan kecewa. Hehe.
Pastinya untuk mencoba dan mencari konten ini enggak cukup deh cuma sekali datang. Dalam proses pembuatan konten kali ini terasa cukup spesial. Karena aku melakukan kunjungan sampai lima kali loh! Jadi tolong dibaca baik-baik yah. Haha...
Sebagian dari kalian mungkin sudah enggak asing lagi dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) kan? Daerah ini mungkin dapat disebut sebagai salah satu surganya kuliner di kawasan Jakarta. Bisa dibilang sebagai spot terbaik lah.
Banyak makan yang bisa kalian coba di sini. Selain terkenal akan kafenya, PIK juga punya Food Plaza yang merupakan sebuah area yang berisikan aneka makanan seru. Tapi kini sudah ada sebuah area baru lagi yang berlokasi di PIK 2, namanya Food Street.
Sepanjang jalan ini berisikan makanan mulai dari brand baru hingga yang sudah terkenal. Seriusan jumlahnya itu banyak banget! I think more than 50 outlets ada di sini!
ADVERTISEMENT
Mari kita lihat apa saja nih yang seru buat dicoba!
Saat memasuki area ini, langsung ketemu sama satu tenant yang menarik. Namanya adalah Tarachick Nusantara Chicken. Tempat makan ini menjual camilan yang berisikan ayam, kentang, dan aci.
Aci goreng ini ide yang menarik banget sih. Kayak memadukan kentang dengan aci tuh semacam memadukan jajanan bule dan lokal Indonesia. Haha...
Hidangan satu ini memang sebuah camilan ya. Ayam goreng dipadukan dengan kentang dan aci serta dibumbui saus khas Indonesia, yaitu bumbu rendang dan sambal matah.
Dari kedua pilihan itu, aku pun memilih yang sambal matah. Alasannya simple, karena kalau saus rendang itu lebih saucy dan basah, sedangkan sambal matah lebih kering.
ADVERTISEMENT
Ayam goreng fillet ini menggunakan bagian paha, sehingga lebih juicy. Kemudian potongan ayamnya itu tidak begitu besar sehingga makannya pun nikmat. Sekali lalap langsung habis.
Tepungnya crispy banget dan teksturnya berpadu dengan kelembutan potato wedges serta kenyalnya aci. Unik banget! Sambal matahnya juga wangi loh. Pedasnya juga masih oke banget. Cocok buat jadi makanan pembuka. Mantap!
Gak jauh dari Tarachick, kalian bisa menemukan suatu legend di daerah Pluit, Muara Karang, Pantai Indah Kapuk dan sekitarnya. Ialah Pisang Original yang biasa juga dikenal dengan Pisang Wijen Muara Karang. Kuliner ini terdapat di sebelah Aroma Sop Seafood Pasar Muara Karang.
Tempat satu ini sudah hits banget. Outlet mereka yang berada di Food Street PIK 2 juga sangat ramai loh. Waktu aku ke sini, sebagian besar menu yang dijual sudah mau habis dong. Cuma tersisa dua porsi lagi. Luar biasa memang.
ADVERTISEMENT
Aku sendiri sangat menyukai makanan ini. Karena itulah aku mau share ini ke kalian semua.
Pisang di sini itu diiris tipis-tipis kemudian diberi tepung yang tidak terlalu tebal. Sehingga masih kerasa pisangnya. Dicelupan tepung berikutnya, penjual akan memberikan taburan wijen saat pisang akan digoreng. Inilah yang membuat baunya wangi banget.
Yang membuat aku jatuh cinta lagi adalah rasa manisnya yang enggak berlebihan. Mereka menggunakan pisang kepok, jadi manisnya itu kayak mild banget. Sehingga kalaupun memakannya dalam porsi yang cukup banyak, enggak akan terasa enek.
Buat para pencinta manis, mungkin akan ngerasa kuliner ini sedikit hambar. Untuk itu kalian bisa menambahkan gula merah atau nutella. Dijamin pasti enak.
ADVERTISEMENT
Setelah mencoba berbagai camilan buat menu pembukaan, sekarang saatnya pilihan buat makan kenyang di Food Street PIK 2 ini. Mari kita mulai dengan salah satu yang menarik yaitu Gorilla Steak & Fries. Mereka punya tagline sebagai steak enak dengan harga yang terjangkau.
Aku sih cukup setuju dengan tagline itu. Harga menu-menu yang mereka tawarkan enggak ada yang lebih dari Rp 80 ribu. Sesuai dengan namanya, Gorilla Steak & Fries menawarkan pilihan daging yang bagus dan porsi yang besar juga. Kalian bisa lihat pilihan dagingnya yang kalian inginkan di etalase, kemudian akan langsung di-grill.
Dari beberapa pilihan daging yang mereka punya, aku pun memilih Sirloin Steak dengan mushroom sauce dan ukuran daging 200 gram yang dipatok dengan harga Rp 65 ribu saja. Ketika menu yang aku pesan datang, porsinya beneran gede banget.
ADVERTISEMENT
Gak hanya potongan dagingnya yang besar, namun fries-nya juga melimpah banget. Sayurannya juga banyak. Dijamin kenyang deh.
Awalnya sempet skeptis karena pelayannya memberikan pisau dan garpu plastik buat makan daging steak yang terlihat dry. Tapi ternyata dagingnya terpotong dengan sangat mudah. Tekstur dagingnya lembut banget dan juicy. Bumbunya juga tasty. Ini bakalan cocok sama lidah Indonesia sih. Asyik!
The root of PIK. Mungkin sudah jadi rahasia umum kalau di daerah ini banyak orang Medan. Karena itu lah makanya aku bilang ini root of PIK.
Namanya Bihun Bebek Lulu. Makanan khas Medan ini memang salah satu yang teramai. Selain menyajikan bihun bebek, mereka juga jual popia dan es jeruk segar. Pilihan bihun bebek di sini ada tipe kering dan juga tipe kari gitu.
ADVERTISEMENT
Sedikit tips, kalau lagi ke sini mending kalian menunggu pesanan sendiri. Om dan tante penjualnya suka kelupaan sama pesanan pengunjung. Jadi daripada menunggu lama, mending kalian tungguin.
Aku sudah cobain kedua jenis bihun bebek mereka. Dari kedua menu tersebut, jujur aku lebih suka yang kari karena lebih tasty dan nendang gitu. Mungkin bukan bihun bebek terbaik yang pernah aku makan. Tetapi kalau pengen comfort food yang cocok disantap malam-malam dan style-nya oriental, bisa banget jadi pilihan.
Bihunnya pakai bihun asli Medan yang agak tebal. Kemudian disiram dengan kuah kari kental nan gurih, diberi potongan daging bebek. Namun kalau kalian gak suka daging bebek, jangan khawatir. Dagingnya bisa diganti sama ayam. Jangan lupa pesan jeruk peras murni mereka. Seger banget!
ADVERTISEMENT
Kalau tadi tipikal mi-mi yang bergaya oriental, sekarang masuk ke tipe Indonesia banget. Autentik dari Yogyakarta, yaitu Bakmi Jogja atau biasa kita kenal juga dengan Bakmi Godog alias mi kuah. Kalau dilihat dari wujudnya, tempatnya ini sih sama kayak yang ada di Pasar PIK. Aku sendiri memang lumayan suka sama Bakmi Jogja di sana. Hehe.
Selain bakmi juga ada nasi goreng, buat kalian yang lebih kepingin makan nasi.
Poin utama dari Bakmi Jogja adalah diolah dengan menggunakan daging ayam kampung. Penjual biasanya mengolah kaldu ayam kampung dengan bumbu yang sangat aromatik saat proses pemasakannya.
Suka banget melihat proses masaknya yang masih menggunakan arang, sehingga aromanya itu beda. Tak hanya itu, penggunaan telur bebek dalam pembuatannya juga membuat hidangan ini terasa lebih kaya dari segi rasa kuahnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski sedikit kurang asin saat itu but i can tolerate that. Karena tinggal minta extra garam, sedikit tambahan kecap untuk rasa manis dan potongan cabe rawit untuk menambah sensasi pedas nikmat.
Aku menyebut ini sebagai bosnya PIK. Haha... Karena paling ramai dan antriannya panjang. Entah kenapa banyak outlet dan tenant yang kasirnya jadi satu sama Nasi Uduk Bu Djum ini.
Sesuai dengan namanya mereka menyajikan nasi uduk dengan beragam pilihan lauk yang bisa kalian pilih sendiri. Enggak cuma menu standar, tapi kalian juga bisa memesan ayam goreng hingga ikan goreng yang disantap dengan sambal terasi. Mantap jiwa!
Kalau bingung pilihan makanan yang terlalu beragam, pesan saja beberapa menu paket yang mereka sediakan. Selain nasi juga ada lontong sayur loh.
Nasi uduk mereka memang cukup aromatik dengan taburan bawang goreng dan siraman sayur labu. Jadi lebih nikmat, sebagai menu pendamping nasi uduk yang basic, ada ayam goreng, paru goreng (which is my favorite), tempe goreng, dan hati ampela. Memang sih perpaduan ini gak pernah salah. Jadi asyik-asyik saja waktu dimakan.
Kalau mau model nasi uduk yang langsung di-mix sama lauk juga bisa kok. Cobain deh dendeng balado, krecek tahu, sama cumi bakarnya yang mantap banget. Sama kalau kalian mau extra lauk lagi, bisa pesan bakwan udangnya. Enak!
ADVERTISEMENT
Apa sih makanan favorit orang Indonesia? Salah satunya sate. Benar gak?
Kalau ngomongin sate sih, ada banyak banget yang jual sate di sini. Sate ayam dan kambing mah sudah biasa bukan? Terus pas dicoba enak tapi enggak wow banget. Jadinya aku gak dimasukin menu itu dalam list ini. Selain itu sate babi juga sebenarnya banyak yang enak, namun karena enggak halal jadi mari kita skip.
Akhirnya, pilihan pun jatuh pada Sate Domba Afrika. Tempat makan satu ini memang cukup tenar di daerah Gajah Mada. Lokasinya di Food Street PIK 2 ini juga memancing keramaian loh. Apalagi karena masaknya yang bisa kita lihat dengan asap mengepul, aroma semerbak, dan ukuran daging domba yang besar. Ini domba ya bukan kambing.
Kalau biasanya sate itu ditusuk dengan tusukan bambu, berbeda dengan kuliner yang satu ini. Daging domba di sini dibakar dengan begitu menarik, kemudian diberi tambahan beberapa bumbu dan minyak berkali-kali. Kemudian dagingnya diiris-iris dan dimasukan ke dalam panci. Selanjutnya dicampur dengan bawang bombai serta beberapa bumbu. Sehingga rasanya akan lebih wangi dan gurih.
Disajikan dengan sambal dan mayonaise, serunya lagi dimakan dengan pisang goreng. Unik kan? Jangan khawatir akan bau domba yang kurang sedap. Karena dimasak dengan cara yang tepat, makanya menghasilkan rasa yang enak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, daging domba ini juga rendah kolesterol loh. Bisa jadi opsi daging yang aman kalau kadar kolesterol kalian sudah pada tinggi.
Ke daerah pantai gak makan seafood? Kayak ada yang kurang gimana gitu. Oleh karena itu makanya kita pilih satu tempat seafood yang ramainya bukan main. Kalau di Pasar PIK punya Seafood Achui dan 68, maka di PIK 2 ada Seafood Laut Makassar.
Kemarin ke sini pas lagi weekend, kacau sih ramainya! Seafood mereka itu segar sekali, bisa dilihat dari display-nya yang masih hidup semua untuk varian seafood-nya. Harganya yang ditawarkan juga lumayan terjangkau banget loh.
Mereka menyajikan menu hidangan laut, mulai dari kerang, udang, cumi, ikan, kepiting, hingga lobster. Menu-menu tersebut bisa dimasak dengan metode beragam sesuai dengan keinginan kalian. Mulai dari rebus, goreng, bakar, saus padang, saus tiram, taoco, dan lain-lain.
Dari segala banyaknya pilihan seafood, aku pun memilih udang rebus. Menu ini aku pilih karena bentuknya terlihat begitu menarik. Selain itu, hampir semua meja pengunjung memesan menu ini loh, jadi makin penasaran kan.
ADVERTISEMENT
Di Seafood Laut Makassar, untuk udang rebus yang paling rekomendasi adalah udang vaname yang masih hidup sehingga rasanya benar-benar manis dan segar.
Tanpa dibumbuin pun sudah kerasa nikmat udang ini. Dagingnya tebal, kenyal dengan cita rasa kaya yang berasal dari udangnya sendiri. Makannya dicocol dengan saus sambal pedas asam manis.
Selain udang, aku juga pesan kerang tahu atau biasa dikenal juga dengan kerang kepa. Kalau menyantap kerang satu ini memang paling asyik dimasak dengan saus taoco. Jadi kerang segar ini ditumis dengan beragam bumbu dan pastinya pakai taoco.
Rasanya jadi asin gurih dan saus taoconya dibuat agak sedikit kental. Sebenarnya akan lebih mantap lagi kalau misalkan dibuat bumbu taoconya ini yang pedas. Lebih nendang!
ADVERTISEMENT
Sudah kenyang pol! Sabar-sabar, masih ada dessert! Sebenarnya sih gak pengen ada 2 jenis pisang di dalam listing kali ini. Tapi, apa daya, kuliner ini enak banget. Hahaha.
Namanya Pisang Geboek. Sebenarnya selain enak, menu ini punya sisi sentimental juga buat aku. Jadi tiap kali ke Bandung, aku selalu sempetin buat mampir ke daerah Cibadak atau Pasir Kaliki buat makan pisang penyek kayak gini. Waktu aku nemu ini di PIK jadi beli and it turns rasanya enak. Mengobati kerinduan sih jadinya.
Sesuai dengan namanya, pisang ini digoreng kemudian digebuk alias dipenyekin gitu. Kemudian dipotong dan bisa ditambah topping. Sebenarnya sih yang paling standar itu tinggal ditambah icing sugar, pisangnya itu sangat aromatik.
Manisnya itu bisa kerasa kayak karamel dengan kelembutan pisangnya yang pas banget. Kalau mau yang ekstra lebih mantap, bisa pesan cokelat keju dengan susu kental manis. Memang sih akan terasa agak sedikit manis, tapi sekali-kali gapapa dong. Cobain ya!
ADVERTISEMENT
Finally! List makanan terakhir yang harus kalian coba di Food Street PIK. Mungkin sebagian dari kalian masih asing dengan makanan satu ini, namanya ada Mr. Tau Suan. Sesuai dengan namanya, mereka menyajikan Tau Suan. Apa itu tau suan?
Makanan ini merupakan hidangan berkuah yang dibuat dari kacang hijau yang kulitnya dikupas. Kemudian disantap dengan cakwe.
Kalau kalian nonton film Aruna dan Lidahnya, ada satu scene di mana Aruna menyantap bubur kacang hijau dari abang gerobakan dan disantap dengan cakwe. Itulah dia Lek Tau Suan.
Makanan ini masih jarang banget kalian temukan di Jakarta. Mungkin akan lebih mudah jika kalian lagi di Pontianak ataupun Surabaya.
Mr. Tau Suan, punya 2 jenis Tau Suan. Sebenarnya dari olahan kacang hijaunya sama saja, perbedaannya hanya cara kombinasinya dengan cakwe. Kalau kalian makan ala orang Surabaya, maka akan disantap dengan cakwe biasa. Teksturnya masih lembek seperti pada tempat makan cakwe pada umumnya.
Sedangkan, kalau yang gaya Pontianak itu menggunakan cakwe yang digoreng garing hingga menjadi keripik kecil-kecil gitu. Secara rasa kurang lebih sih mirip. Namun kalau menggunakan cakwe biasa, rasanya jadi cenderung ada gurihnya. Sementara yang gaya Pontianak dengan cakwe renyah menjadi lebih manis. Kembali ke selera kalian masing-masing then.
ADVERTISEMENT
Gimana gimana gimana? Jadi laper? Jadi baper? Langsung aja jadikan list ini sebagai acuan buat weekend kali ini. Meskipun kalian bisa menemukan berbagai tempat makan di sini, setidaknya kalian punya beberapa tempat yang sudah teruji enak dan pastinya halal ya.
Sebagian besar orang pasti tahu pasti di area ini banyak banget makanan yang non-halal. Kalau kalian udah explore Food Street PIK 2, share with me ya! Stay Healthy, Stay Hungry!