Nasi Padang vs Nasi Kapau

Filipus Verdi - The Hungry Doctor
Medical Doctor| Indonesian Food & Lifestyle Blogger| F&B Social Media Marketing| Instagram: filipusverdi
Konten dari Pengguna
17 Mei 2019 23:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Filipus Verdi - The Hungry Doctor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nasi Padang FTW!
zoom-in-whitePerbesar
Nasi Padang FTW!
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasi Padang. Makanan sejuta umat. Aku yakin banget pasti kita semua sudah pernah makan hidangan yang satu ini, rumah makan yang menyajikan masakan Padang dapat kita temui dengan mudah di segala pelosok Indonesia, mulai dari wilayah perkotaan hingga ke daerah terpencil. Makanan yang punya komposisi beragam ini memang selalu bisa menjadi solusi untuk perut lapar kita, kalian pasti punya kan favorit rumah makan Padang masing-masing?.
ADVERTISEMENT
Bicara soal Nasi Padang, apakah kalian juga pernah mencicipi Nasi Kapau? Mungkin kalian tidak akan sadar bahwa ada yang melabeli rumah makan mereka dengan sebutan Nasi Padang dan ada juga Nasi Kapau, apakah hidangan itu sama? Jelas berbeda! Nah lewat artikel kali ini, The Hungry Doctor telah melakukan beberapa studi cieleh dan investigasi untuk mengetahui sebenarnya apa sih yang membedakan dua hidangan serupa tapi tak sama ini
Nasi Kapau atau Nasi Padang?
Pada dasarnya “Kapau” adalah nama desa di Sumatera Barat. Seperti yang kita tahu, Sumatera Barat terbagi menjadi banyak daerah. Hal itu membuat ragam makanan yang hadir terlihat serupa tapi tak sama, lho. Contoh sederhana adalah Sate Padang, meskipun judulnya Sate Padang namun memiliki jenis yang berbeda masing-masing daerahnya.
ADVERTISEMENT
Sate Padang ala Bukit Tinggi pastinya beda dengan daerah Pariaman, begitupun dengan Padang Panjang hmmm menarik ya? Apa kita ulas juga nih buat artikel berikutnya? Oke, cukup. Fokus kita sekarang ke Nasi Padang VS Nasi Kapau!
Setidaknya ada beberapa perbedaan yang cukup esensial dari kedua hidangan ini
1. Etalase Makanan
Yang pertama adalah dari cara menata hidangan. Bayangkan anda ke RM. Padang, pasti akan ada etalase dengan beragam tumpukan lauk bukan? Nah peletakan lauk untuk RM. Padang cenderung lebih tinggi bahkan lebih tinggi dari si pelayannya, sementara pada RM. Kapau, justru penataan lauk-lauk tersebut tidak ditumpuk, melainkan dijejerkan di atas meja.
Etalase RM. Padang
Etalase RM. Kapau
Karenanya, biasanya RM. Kapau tidak menggunakan etalase tinggi besar seperti layaknya restaurant Padang. Hal ini juga baru aku ketahui ketika ingin menulis artikel ini hehe, jadi jika kamu melihat tulisan RM. Nasi Kapau tapi meletakkan menunya seperti di RM. Padang bisa jadi teridentifikasi restoran tersebut adalah KW haha alias bukan asli Nasi Kapau.
ADVERTISEMENT
2. Penyajian Makanan
Selain etalase presentasi yang berbeda, penyajiannya kepada konsumen pun beda. Pada dasarnya RM. Padang akan menyajikan makanannya dalam piring kecil di atas meja, yup. Pasti kita sering kan experience seperti ini, ketika masuk ke restaurant Padang kita tidak perlu pesan menunya, tinggal duduk manis saja, nanti makanan tersebut akan datang ke meja kita secara lengkap!
Mulai dari segala jenis lauk dan sayur yang pasti kalian sudah hapal semua deh. Jika kita ingin tambahan lain, ya tinggal minta saja dan nantinya akan dihitung per lauk yang kita makan.
Penyajian Nasi Padang
Penyajian Nasi Kapau
Nasi Kapau yang justru disajikan dengan cara “rames” jadi makanan tersebut tidak disajikan dalam porsi kecil, melainkan langsung dicampur dengan nasi, layaknya kita memesan nasi padang dengan cara dibungkus.
ADVERTISEMENT
Tapi hal semacam ini kadang juga berlaku di RM. Padang ketika kita sedang santap sendiri, bukan? Alih-alih duduk langsung disajikan, kita pasti akan langsung minta dicampur saja dengan nasinya. Menyajikan banyak makanan ke meja pembeli tidak wajib dilakukan, bisa disesuaikan dengan kondisi, namun seyogyanya Nasi Kapau disajikan dengan cara dicampur, sementara Nasi Padang dengan cara dihidangkan, hayo kalian biasanya gimana?.
3. Sayuran
Ternyata dari segi makanannya pun, mereka memiliki perbedaan, apa sayuran yang biasa kalian santap di Nasi Padang? Most likely, sayur nangka dan daun singkong kan? Yup benar! Berarti saat ini kalian sedang berhadapan dengan RM. Padang sesungguhnya!
Tanpa disadari ternyata kedua nasi ini punya jenis sayuran yang berbeda untuk digunakan sebagai lauk pendamping. Pada Nasi Kapau, mereka menggunakan sayur gulai berisikan kol dan kacang panjang. Meski begitu, kita juga kerap menemukan di beberapa RM. Padang turut menyajikan jenis sayuran serupa bukan?
Sayur Singkong khas Nasi Padang
Sayur Kacang Panjang, Kol dan Singkong Garing Khas Nasi Kapau
Selain sayurannya, ada satu komponen yang cukup unik yaitu singkong, jika dalam Nasi Padang yang digunakan adalah daunnya, namun di Nasi Kapau justru si umbi singkong itu sendiri yang dipotong kecil-kecil ala sambal goreng kentang, kemudian digoreng crispy dan dimasak dengan bumbu rendang kering, unik banget!
ADVERTISEMENT
Jika kalian menemukan ini, selamat! anda sedang menikmati Nasi Kapau yang autentik.
4. Gulai
Secara bumbu, sebenarnya sulit untuk membedakan. Karena secara garis besar bumbu yang mereka gunakan sama, namun ada jenis gulai yang hanya bisa kita temukan di Nasi Kapau, yaitu Gulai Tambusu. Hmm apakah itu?
Gulai Tambusu
The one and only Nasi Kapau
Gulai ini merupakan usus sapi yang diisi dengan tahu dan telur yang dikukus kemudian dimasak dengan gulai, rasanya juga nikmat! Bayangkan tekstur kenyal dari usus sapi berpadu dengan lembut dan padatnya campuran tahu dan telur, kemudian ditambah dengan kuah gulai yang nikmat!
Jika kalian menemukan hidangan ini maka 100% itu adalah Nasi Kapau! Karena di RM. Padang, tidak akan ada menu ini. Jadi wajib hukumnya nih buat coba menu ini jika kalian di RM. Kapau.
ADVERTISEMENT
5. Sambal
Masakan Padang identik dengan sesuatu yang pedas, makanya kayaknya section sambal juga harus kita cari tahu nih, ternyata ada satu yang membedakan. Jenis sambal yang mereka gunakan itu agak berbeda, Nasi Padang cenderung identik dengan sambal hijau sedangkan Nasi Kapau menggunakan sambal merah. Contohnya dendeng, di mana biasanya dendeng batokok pada RM. Padang menggunakan cabe merah, dan RM. Kapau menggunakan cabe hijau
Dendeng Batokok Lado Merah
Belut Goreng Lado Ijo
Menu-menu di RM. Kapau banyak menyisipkan menu-menu dengan menggunakan cabe ijo, misalkan saja bebek cabe hijau bahkan hingga belut cabe hijau. Menu di RM. Kapau lebih suka mencampurkan sambal langsung ke dalam lauknya, sedangkan pada RM. Padang biasa lebih banyak lauk kering dan sambal disajikan terpisah. Tapi keduanya punya rasa yang luar biasa!
RENDANG!
Kurang lebih itulah tadi yang membedakan, Oh iya, pasti terbesit dalam benak kalian, kira-kira kalau masakan rendang apakah ada perbedaan?
ADVERTISEMENT
Ternyata tidak terlalu signifikan, pada dasarnya rendang adalah teknik memasak, bukan bumbu, sama halnya denga kalio. Hanya kultur yang membedakan, jika kita meminta rendang tanpa menyebutkan rendang apa, maka kita akan mendapat rendang daging di RM. Padang dan rendang ayam di RM. Kapau, yup se-simple itu, tapi secara rasa hampir tidak ada perbedaan bumbu yang signifikan.
Jika kalian ingin menikmati Nasi Kapau yang nikmat, bisa langsung mampir ke Kedai Pak Ciman yang lokasinya ada di Daan Mogot ataupun Bintaro ataupun bisa juga ke Jalan Kramat Raya, karena disepanjang jalan tersebut berjejeran para penjual Nasi Kapau! Salah satu yang paling aku suka adalah Nasi Kapau Uni Upik. Kalau Nasi Padang sih, menurut saya TOP 5 nya adalah Sinar Minang Grogol, RM. Pagi Sore Cipete, Padang Merdeka (multi outlets), RM. Padang Jaya Pasar Baru dan RM. Surya Bendungan Hilir.
So, itulah tadi kira-kira apa yang membedakan antara Nasi Padang dan Nasi Kapau, jadi kalian lebih suka yang mana nih? Nasi Kapau atau Nasi Padang? Kalau aku sih enggak masalah, apapun itu semuanya enak!
ADVERTISEMENT
Ingat jangan terlalu sering ya, apalagi yang punya masalah dengan penyakit metabolik seperti kolesterol, gula, hipertensi dan juga asam urat, karena masakan yang banyak menggunakan santan dan minyak ini bisa memperburuk kesehatan kamu, ingat. Stay Hungry, Stay Healthy!