Yuk, Intip 6 Kafe yang Jadi Tempat Syuting 'Filosofi Kopi'

Filipus Verdi - The Hungry Doctor
Medical Doctor| Indonesian Food & Lifestyle Blogger| F&B Social Media Marketing| Instagram: filipusverdi
Konten dari Pengguna
28 Maret 2019 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Filipus Verdi - The Hungry Doctor tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yuk, Intip 6 Kafe yang Jadi Tempat Syuting 'Filosofi Kopi'
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hello para pembaca kumparan! Kali ini aku akan share salah satu artikel yang berkaitan dengan hari film Nasional. Yep tanggal 30 Maret ini kita akan merayakan Hari Film Nasional, bicara soal film dan kuliner hal ini ternyata tak bisa dikesampingkan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kini tengah marak film bertemakan kuliner yang sangat seru untuk dinikmati, salah satunya adalah film 'Filosofi Kopi' yang diperankan oleh Rio Dewanto dan Chicco Jerikho, film ini memang hits banget. Hal ini dikarenakan karakternya yang begitu kuat di dalam film ini, sehingga sampai ada coffee shop-nya sungguhan! Dan pastinya hal ini menambah kekuatan dan hype dari film satu ini.
Ternyata selain berlatarkan kedai Filosofi Kopi, masih banyak tempat yang jadi lokasi syuting Filosofi Kopi loh. Nah, kali ini mau aku share beberapa di antaranya yang mungkin kalian enggak sadar saat menonton film ini.
1. Filosofi Kopi
Pick your phillosophy of the day!
Coffee shop ini memang punya kaitan erat dalam film ini, banyak scene yang mengambil latar di coffee shop ini. Tempatnya memang kece banget sih, bergaya rustic dengan segala ornamen di film 'Filosofi Kopi'yang membuat kita bisa bernostalgia sambil mengingat bagaimana Ben dan Jody mewujudkan impiannya untuk memberikan kopi terbaik pada setiap pelanggannya.
ADVERTISEMENT
Meskipun kopi yang disajikan di sini tidak sama dengan nama kopi di film, namun kita tak bisa mengesampingkan momen serunya ngopi di Filosofi Kopi ini, karena feel-nya memang dapat banget, seperti di dalam filmnya.
FLATLAY
Hot Caps
Iced Americano
Kopinya sendiri memang tidak bisa dipungkiri enaknya, mereka menggunakan biji kopi asli untuk house blend mereka, sehingga cita rasa kopinya asik, apalagi mereka menggunakan kopi Arabica yang cenderung asam, justru kopi yang asam seperti ini yang enggak bikin sakit lambung, enak banget rasanya, apalagi sambil duduk santai di depan kafe ini sambil foto-foto.
2. Smith Coffee
courtesy of @smith.jkt
Selain Filosofi Kopi, ada juga coffee shop gaul di film ini yang mana dimiliki oleh Muhammad Aga yang juga merupakan salah satu cast di film ini. Barista satu ini memang cukup terkenal karena pernah menjadi juara dunia beberapa kali. Coffee shop milik Aga pun keren banget karena ala-ala cowboy gitu, terkesan “laki” banget.
ADVERTISEMENT
Tempat ini juga menjadi scene saat setelah Filosofi Kopi ini menjajakan kopi berkeliling hingga akhirnya sebagian besar tim memutuskan untuk berhenti, dan membuat coffee shop sendiri. Setelah melihat tempat ini, barulah Ben dan Jody kembali tergiur untuk membuka kembali Filosofi Kopi.
Froth it!
Cafe Latte!
Smith Coffee sendiri sudah punya nama cukup besar di belantika coffee shop Jakarta, tak jauh berbeda dengan Filosofi Kopi, tempat ini juga banyak menawarkan biji kopi lokal sebagai produk utamanya, hal ini dikarena Aga yang selaku pemilik juga memiliki passion yang luar biasa dalam bidang kopi.
3. Goni Coffee
Homey!
Nama coffee shop satu ini mungkin tidak setenar 2 tempat sebelumnya, namun tempat ini punya kualitas yang enggak kalah soal kopinya. Coffee shop yang terletak di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan ini, memiliki market sendiri dengan suasana yang homey dan nyaman membuat kita bisa betah duduk berjam-jam di sini sambil menikmati alunan musik favorit dan membaca buku favorit kita.
ADVERTISEMENT
Ada yang tau di mana tempat ini menjadi scene dalam 'Filosofi Kopi'? Yup, tempat ini di mana Jody bertemu dengan Rahung yang merupakan teman Jody yang juga mendirikan coffee shop, Jody meminta saran kepada Rahung tentang market yang saat ini ada di dunia coffee shop.
Look at that Crema!
Beautiful Latte Art
Goni Coffee punya beberapa pilihan coffee menarik mulai dari manual brew hingga espresso based coffee, karakter kopinya pun cukup menyerupai tempat lain dengan dominasi rasa asam. Karena kopi yang asam ini justru memiliki kadar kafein lebih rendah sehingga lebih aman di lambung dan juga enggak bikin detak jantung meningkat cepat. Fun fact, secangkir kopi di pagi hari itu bisa menambah mood berkali-kali lipat!
4. Kopi Es Tak Kie
Old but gold
Kalau kita lihat di film ini cuma mengambil scene di coffee shop kekinian kamu salah besar! Karena ada satu tempat ngopi yang udah legend banget nih. Tempat itu adalah Kopi Es Tak Kie, pecinta kuliner pasti sudah tidak asing lagi bagi para pecinta kuliner dan pecinta kopi.
ADVERTISEMENT
Terletak di daerah pecinan kota Jakarta, Kopi Es Tak Kie ini punya sejarah panjang dalam perjalanan kopitiam di Jakarta. Tempat ini punya influence kuat dari budaya Tionghoa, menu yang disajikan di sini pun terbilang sederhana namun punya sensasi rasa yang beda saat menyantapnya.
Es Kopi!
Cobain juga Mi Ayamnya ya!
Meski namanya Kopi Es, namun mereka juga menyediakan kopi panas kok. Kalo ke sini tapi tetep ya wajib cobain Kopi Es mereka, ada Kopi Hitam Es dan juga Kopi Susu Es, disesuaikan dengan selera kalian saja ya. Kopinya cenderung strong dan bold, buat pecinta kopi sih cocok untuk menikmati kopi ala Tubruk ini, manisnya juga oke kok, kalian bisa request baik itu dengan atau tanpa gula.
Namun kalo panas-panas gini, kayaknya minum yang manis lebih pas enggak sih? Well, selain kopi di sini juga jual mie ayam hingga nasi campur!
ADVERTISEMENT
5. Pantjoran Tea House
The Menu
Masih dari daerah pecinan, ada juga Pantjoran Tea House. Sesuai namanya tempat ini memang bukan coffee shop, melainkan sebuah tea house. Masa sih di film 'Filosofi Kopi' yang notabene perjalanan mencari secangkir kopi terbaik, ada tea house? Yep, tempat ini menjadi scene saat Ben dan Jody mengadakan pertemuan dengan Tarra yang menjadi investor baru untuk Filosofi Kopi. Dalam pertemuan ini, muncul percikan-percikan asmara antara Ben dan Tarra.
Bicara soal Pantjoran Tea House, tempat ini memang salah satu herritage-nya Jakarta. Soalnya terletak di salah satu toko obat tertua di Jakarta yang kini disulap menjadi salah satu tempat makan paling kece di pecinan Jakarta.
The shooting venue
Decent Dim Sum!
It's Tea Time
Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan tempat yang cocok sekali buat menjamu ataupun untuk dealing dengan klien, karena suasana yang oldies dan menyenangkan, serta makanan yang enak. Selain itu ritual minum teh di sini pun ada beberapa tahap yang harus dilewati, sehingga kalian benar-benar bisa mengalami tea-pairing yang mengasyikan dengan menu khas oriental seperti dim sum yang juga enak banget, plus hidangan di sini semua halal. Asyik!
ADVERTISEMENT
6. Kopi Joss
Joss!
Nama terakhir adalah tempat ngopi paling hits di Yogyakarta yang tidak bisa kita lewatkan begitu saja, namanya Kopi Joss. Pasti para pecinta kuliner kumparan sekalian sudah tak asing mendengar nama satu ini, soalnya setiap kali ke Yogyakarta aku pasti mampir ke tempat satu ini.
Legend! Bener-bener kerasa bagaimana sederhana dan nyamannya Kota Yogyakarta. Sebenarnya tempat ini tak lain adalah angkringan dan khasnya adalah si Kopi Joss ini, kenapa namanya Kopi Joss? Karena kopi ini di dalam kopi ini dicelupkan arang panas, sehingga saat dimasukkan itu muncul bunyi "jossssss...".
Suatu sudut di kota Yogyakarta
Aslik nikmat!
Makannya asik kalo duduk di sini, jadi bisa ambil gorengan dan sate!
Cucok!
It's ain't ice rock but charcoal!
Kopinya sih jujur, mantap! Tradisional banget feel-nya, kopi tubruk disantap dengan aneka menu angkringan seperti sate-satean dan gorengan, plus temen ngobrol yang asyik layaknya Ben dan Brie dalam adegan film 'Filosofi Kop' ini. Sederhana sih, namun pasti bisa menjadi kenangan enggak terlupakan kalau menikmati Kopi Joss ini, seandainya dia buka cabang di Jakarta sekalipun, I’m sure feel-nya bakal beda deh.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya ada beberapa spot lagi yang menjadi scene dalam film 'Filosofi Kopi' namun beberapa di antaranya sudah tutup, but I think hampir semua spot tempat makan asyik yang di film ini sudah di-include kok. Kalau ada yang kurang, mangga di-share di kolom komentar ya! Mari kita berharap semoga perfilman Indonesia semakin maju, dan juga bisa pentas di kancah Internasional, at the end.. Stay Hungry, Stay Healthy!