Konten dari Pengguna

Hadapi Guncangan Ekonomi Pasca COVID 19, Mahasiswa UNDIP Lakukan ini...

14 Agustus 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fina Anggraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Bengkulu (14/08) – Hadirnya pandemi COVID 19 sejak awal tahun 2020 ini telah membawa dampak pada berbagai aspek di negeri ini. Ekonomi dan pendidikan adalah aspek yang paling merasakan dampak dari hadirnya COVID 19. Bagaimana tidak, begitu banyak usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terpaksa gulung tikar atau sekadar mengurangi jumlah produksi guna menutupi pengeluaran yang membengkak. Dan berubahnya metode pembelajaran di sebagian besar sekolah dan perguruan tinggi, yang semula bertatap muka menjadi daring.
Gambar 1. Edukasi Kebijakan Hukum terkait UMKM dan Protokol Kesehatan Standar W.H.O., serta pembagian pamflet berisi poster, infografis dan masker kepada warga RT 07, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Edukasi Kebijakan Hukum terkait UMKM dan Protokol Kesehatan Standar W.H.O., serta pembagian pamflet berisi poster, infografis dan masker kepada warga RT 07, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
“Omzet selama COVID 19 ini sempat menurun drastis, jadi cuma nyetok secukupnya saja. Dan tokonya sempat tutup selama beberapa minggu juga karena sepi pelanggan. Makanya disini juga kita tidak terlalu ketat menggunakan masker, karena sedang tidak terlalu ramai”, Ungkap Pak Min (53), salah seorang warga Pemilik UMKM Toko ‘Aneka Frozen Food’.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang membuat mahasiswa UNDIP melakukan sosialisasi, edukasi budidaya tumbuhan hidroponik serta kebijakan hukum terkait UMKM juga pentingnya protokol kesehatan standar World Health Organization atau W.H.O. di era new normal, pada kegiatan KKN periode 2020 ini.
Edukasi terkait budidaya tumbuhan hidroponik ini dilakukan kepada warga RT 04, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu secara door to door. Yang juga disertai dengan pembagian contoh tumbuhan hidroponik yang sudah jadi. Sedangkan untuk sosialisasi kebijakan hukum terkait UMKM juga pentingnya protokol kesehatan standar World Health Organization atau W.H.O. di era new normal dilakukan di RT 07, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, yang juga dilakukan dengan metode door to door, agar warga dapat mengenal dan mengetahui lebih baik mengenai budidaya tumbuhan hidroponik dan kebijakan hukum terkait UMKM juga pentingnya protokol kesehatan standar World Health Organization. Kegiatan di RT 07, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu ini juga dibarengi dengan pembagian poster, infografis dan masker yang dikemas dalam bentuk pamflet kepada warga setempat.
ADVERTISEMENT
Gambar 2. Sosialisasi Budidaya Tumbuhan Hidroponik dan Pembagian Contoh Tumbuhan Hidroponik kepada warga RT 04, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.
Melalui kedua program KKN ini, diharapkan kedepannya pemilik UMKM dan pekerja lepas dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan serta wawasan yang mumpuni, sehingga dapat menjadi peluang usaha maupun membuka peluang kerja baru bagi yang membutuhkan.
Oleh: Fina Anggraini
Fakultas Hukum UNDIP
Editor: Nenik Woyanti, S.E., M.Si.