2019 Ganti Tabungan, #IPOTaja Kali

Imam Pamuji
Penulis Pemula
Konten dari Pengguna
30 Januari 2019 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Imam Pamuji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
2019 Ganti Tabungan, #IPOTaja Kali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Wacana apapun dengan keyword "Ganti" merebak pada 2019 ini. Tak hanya di seputaran dunia politik yang memang lagi panas. Keyword "Ganti" yang melahirkan banyak tagar atau hashtag di media sosial itu pun lantas diplesetkan ke banyak hal, seperti ganti mertua, ganti pacar, ganti gebetan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Di ranah keuangan, tak ada salahnya kali menggaungkan hashtag 2019 ganti tabungan. Bicara soal tabungan memang sangat menarik. Siapa sih yang hari gini tidak memiliki tabungan? Meski saldonya tak seberapa, mayoritas kita pasti memiliki tabungan karena tabungan itu penting.
Hanya sayangnya, banyak dari kita belum "smart" dalam menabung. Kebanyakan dari kita terlalu mengandalkan tabungan konvensional untuk menyimpan dana yang kita miliki. Padahal, menyimpan uang di tabungan konvensional itu sebenarnya banyak ruginya. Mari kita rinci satu per satu.
Pertama, kita kadang sebagai nasabah bank tertentu tidak menyadari kalau sebenarnya ada biaya administrasi yang dipungut tiap bulan oleh bank. Besarnya bervariasi mulai dari ribuan rupiah per bulan hingga Rp 20 ribu per bulan.
ADVERTISEMENT
Biaya administrasi bank ini akan terus dibayarkan nasabah selama masih menggunakan rekening bank secara aktif. Kalau pun beberapa bank mengeluarkan produk tabungan tanpa biaya administrasi, namun biasanya fasilitas yang diberikan lebih minim dibandingkan tabungan biasa.
Kedua, ada juga biaya penalti yang dikenakan pada pemilik rekening dengan saldo kurang dari jumlah minimal yang ditetapkan bank. Jumlah saldo minimal dan nilai penalti yang diberikan juga berbeda antara bank satu dan bank lainnya.
Ketiga, bagi pemilik ATM, biaya transfer dan tarik tunai antar bank jelas tidak gratis. Besaran pungutan ini pun bervariasi mulai dari Rp 6.500 per transaksi.
Keempat, biaya lain yang biasanya masuk persyaratan yaitu biaya pengganti kartu debit yang hilang atau rusak. Saat ATM hilang atau rusak, bank memang memberikan pengganti kartu, namun bukan rahasia lagi nasabah biasanya dikenakan biaya penggantian kartu bervariasi tergantung kebijakan bank. Nilainya berkisar antara belasan hingga puluhan ribu rupiah.
ADVERTISEMENT
Harus disadari, menabung uang di bank sama saja dengan menitipkan uang pada bank sebagai lembaga yang dipercaya sehingga memang tidak gratis. Ada biaya administrasi setiap bulan yang langsung dipotong dari dana yang kita tabung. Makanya, saldo tabungan di bank itu memang sulit berkembang.
Kini apa mau dikata, tabungan konvesional yang memberikan bunga kecil (tak lebih dari 1% per bulan), justru membebankan biaya admin (Rp 7.500 sampai Rp 20.000 per bulan) hingga pajak bunga (jumlah bunga gross dipotong pajak 20%).
Kalau pun ada alternatif berupa tabungan berjangka dengan bunga antara 3% sampai 7% per tahun, namun tetap saja ada pajak bunga (jumlah bunga gross dipotong pajak 20%).
Jika kita memilih tabungan berjangka maka saldo akhir tabungan kita memang akan bertambah dan jumlah yang diinginkan pun bisa terkumpul. Kekurangannya, jenis tabungan ini tidak dapat diambil kapan saja.
ADVERTISEMENT
Jelas terlihat, menabung di bank konvensional itu banyak ruginya. Oleh sebab itu, sudah selayaknya pada 2019 ini ganti tabungan. Masih bingung? #IPOTaja. IPOT (Indo Premier Online Technology) adalah suatu sistem online trading yang dimiliki oleh PT Indo Premier Sekuritas, perusahaan sekuritas swasta terbesar di Indonesia yang sudah mendapatkan ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
IPOT merupakan sistem online trading yang terintegrasi yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi saham, reksadana, ETF dan melakukan PPT (Pembayaran tagihan bulanan, Pembelian tiket dan voucher, Transfer dana tanpa limit dan biaya).
Menariknya, salah satu produk dari IPOT besutan IndoPremier ini adalah IPOTPAY. Aplikasi tabungan online yang smart ini memudahkan kamu menabung dengan imbal hasil tinggi dibanding tabungan konvensional.
ADVERTISEMENT
Imbal hasil (return) yang diberikan 7-9% per tahun. Return ini tentunya jauh di atas bungan tabungan dan deposito. Menilik imbal hasil yang tinggi ini, aplikasi tabungan online yang terdaftar dan diawasi OJK sehingga aman, ternyata menempatkan secara otomatis dana yang kita deposit ke reksa dana pasar uang.
Menarik kiranya saat ini sudah ada tabungan online yang lebih dari perbankan yang terjangkau dan nggak ada potongan ini-itu. Lebih dari itu, aplikasi tabungan online yang bisa diunduh di Play Store dan App Store ini juga memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan Pembayaran (kartu kredit, BPJS Kesehatan, PLN, dan belanja di banyak e-commerce), Pembelian (tiket, pulsa, token PLN), Top-up ewallet (GoPay, GrabPay, TCash, Mandiri ecash, OVO, PayPro), Transfer dana ke semua bank tanpa limit dan biaya, Penarikan uang via ATM.
ADVERTISEMENT
2019 masih menempatkan dana di tabungan konvensional? 2019 saatnya ganti tabungan, #IPOTaja.