Transfer IPOTPAY: Pukulan Telak bagi Perbankan Indonesia

Imam Pamuji
Penulis Pemula
Konten dari Pengguna
13 Desember 2017 10:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Imam Pamuji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transfer IPOTPAY: Pukulan Telak bagi Perbankan Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Judul tulisan saya ini mungkin agak terkesan provokatif. Tapi apa mau dikata, kejujuran itu kadang di luar kebiasaan dan bisa-bisa mendatangkan rasa sakit bagi pihak lain.
ADVERTISEMENT
Tapi apa boleh buat, saya mungkin termasuk satu dari ribuan bahkan jutaan rakyat Indonesia yang sadar dan cukup terbebani dengan layanan transfer antar bank yang hingga kini masih berbayar. Layanan transfer uang antar bank, baik itu Bank Persero (BUMN) atau Bank Swasta, tergolong tidak ramah. Besaran biaya transfer antar bank bervariasi mulai dari Rp 6.500 per transaksi.
Kehadiran sarana transfer di luar ATM keluaran bank, entah itu Internet Banking, Mobile Banking hingga SMS Banking pun, tidak serta-merta gratis. Kebanyakan bank memberlakukan tarif yang tidak jauh berbeda. Tak hanya berbayar untuk setiap transaksi, transfer ala perbankan juga kurang menguntungkan karena ada batas maksimal transfer setiap harinya. Dengan kata lain sarana transfer bank itu memiliki limit yang lantas melahirkan kebijakan-kebijakan yang "membebani" dan harus ditanggung nasabah.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada tulisan saya di Kumparan.com ini beberapa waktu yang lalu dengan judul (Mimpi Pak Darmin, Mimpi Pak Jokowi dan Mimpi Kita), saya menemukan data kredibel dan valid dari customer service bank yang menyampaikan kalau biaya pemakaian ATM per bulannya bervariasi (ATM Silver Rp. 20.000, ATM Gold Rp. 7.500 dan ATM Platinum Rp. 10.000). Fakta lain yang ditemukan yaitu biaya transfer dan tarik tunai antar bank yang-jelas jelas tidak gratis. Besarannya bervariasi mulai dari Rp 6.500 per transaksi seperti saya sebut di atas.
Tak dapat dipungkiri, selama ini saya banyak menggunakan fasilitas transfer via ATM. Ada banyak kebutuhan yang penyelesaiannya berujung dengan transfer uang via ATM beda bank.
Ada banyak transaksi transfer antar bank yang saya lakukan mulai dari transfer belanja online, transfer urusan kompleks, transfer uang arisan, transfer uang ke klien, kerabat, sahabat serta saudara. Sama seperti saya, banyak dari Anda dalam sebulan pasti melakukan banyak transaksi transfer beda bank. Bisa Anda kalkulasi sendiri, berapa uang yang otomatis dipotong dari saldo? Tidak sedikit.
ADVERTISEMENT
Kemunculan aplikasi-aplikasi modern yang boleh dikata "menggugat" biaya transfer antar bank yang masih dipertahankan perbankan Indonesia tak luput dari pantauan saya. Kalau saya amati, kini setidaknya ada 5 aplikasi modern yang menawarkan layanan gratis transfer antar bank. Kelimanya yaitu ShivApp, Payfazz, Bebasbayar, Flip dan IPOTPAY. Silakan ditambahkan aplikasi lainnya, jika Anda menemukan yang lainnya.
Merujuk pada judul tulisan di atas, setelah melalui sejumlah analisis, fitur transfer IPOTPAY lah yang head to head dan menjadi pukulan telak bagi perbankan di Indonesia.
Meski Payfazz gratis transfer ke semua bank, ternyata fasilitas transfernya memiliki limit Rp 10.000-Rp 1.000.000 per transfer. ShivApp juga memiliki limit transfer sebesar Rp 2 juta. Sayangnya pula, statusnya masih maintenance entah sampai kapan.
ADVERTISEMENT
Beralih ke Bebasbayar yang fasilitas transfernya mirip dengan Tokopedia yang gratis, tapi ternyata juga terbatas. Layanan transfer gratis ini tentu tak menjadi "ancaman" bagi dunia perbankan.
Yang cukup fenomenal di awal kehadirannya yaitu Flip. Sayangnya, sesumbar gratis mereka ternyata berbayar. Fasilitas FLIP+ dengan limit 20 juta per transaksi, ternyata dikenai biaya Rp2.500/transaksi. Yang gratis alias tanpa biaya itu fasilitas Flip yang terbatas dengan limit transfer 5 juta per hari. Sayang pula, transfer uang di Flip tidak real time. Proses transaksi butuh waktu 20 menit dan pada keadaan tertentu proses bisa menjadi lebih lama.
Aplikasi IPOTPAY saya lihat lebih dari keempat aplikasi tersebut karena benar-benar bebas biaya transfer, tanpa limit transfer, transfernya itu real time dan bisa transfer kapan saja dengan smartphone. Sangat fleksibel.
ADVERTISEMENT
Transfer uang ke bank manapun dengan IPOTPAY gratis dan tidak mengenal limit. Dengan kata lain, berapa pun uang yang ingin ditransfer bisa dilakukan dengan IPOTPAY. Yang berikutnya ini yang cukup mengejutkan yaitu transfernya ternyata yang real-time. Uang yang ditransfer langsung masuk ke penerima saat itu juga alias real-time.
Selidik punya selidik, layanan transfer online antar bank yang real-time di IPOTPAY ini hasil kolaborasi dengan Artajasa yang selama ini memang menjadi pelopor layanan transfer online antar bank secara real-time melalui ATM. Layanan di ATM milik bank itu diterapkan di aplikasi IPOTPAY.
Layanan transfer antar bank di IPOTPAY ini jelas menjadi pukulan telak bagi dunia perbankan Indonesia karena di IPOTPAY semuanya gratis, sementara di bank-bank di Indonesia masih harus berbayar.
ADVERTISEMENT
Sudah free, real time dan tanpa limit, ternyata uang yang masih ada di IPOTPAY dan belum sempat ditransfer mendapatkan imbal hasil (return) yang tinggi di atas bunga tabungan dan deposito. Imbal hasil yang diterima sebesar 7-10% per tahun. Anda sudah tahu kan berapa bunga tabungan dan deposito? Kecil.
Ibarat laga tinju di atas ring, head to head Transfer IPOTPAY Vs Transfer ATM Bank tak sebanding. Pukulan jab, straight, hook dan uppercut IPOTPAY tak berbalas pukulan apapun. Lagi-lagi perlu saya tegaskan, ini sebatas pendapat pribadi.