Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menghidupkan Kembali Warisan Musik Lewat Pergelaran Selincam Cornel Simanjuntak
7 Juni 2024 9:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Fira Nursaifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah bentuk re-apresiasi karya Sang Legenda yang dikemas secara visual kontemporer yang ditulis dan disutradai Landung Simatupang.
Cornel Simanjuntak merupakan salah satu komposer Indonesia. Penulis, pencipta, penyanyi, sekaligus pejuang asal Pematang Siantar, Sumatera Utara ini berpengaruh besar terhadap perkembangan musik Indonesia sejak pra-kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Namun dibalik fakta tersebut, disebutkan Landung Simatupang dalam pengantar pergelaran pada video pendek melalui media sosialnya bahwa “Tokoh pelopor, Cornel Simanjuntak ini kurang dikenal dan diapresiasi masyarakat tidak seperti pelopor lainnya, seperti Chairil Anwar”.
“Saya punya beberapa ingatan pribadi tentang cerita Cornel Simanjuntak dari ayah dan ibu, almarhum ayah pernah jadi teman asrama Hollandsche Indische Kweekschool (HIK) atau sekolah keguruan di Xaverius College di Muntilan,” lanjutnya yang kemudian dirangkai sebagai bahan utama untuk menyusun naskah pergelaran.
Dalam memperkaya referensi, sang penulis sekaligus sutradara ini menggunakan buku Binsar Sitompul tentang C. Simanjuntak dan tulisan Hersi Setiawan sebagai pelengkap naskah.
Kolaborasi ‘Megah’ Berbagai Pihak Kesenian
Pergelaran diisi oleh berbagai penampil mulai dari para aktor seperti Sita Nursanti, Putu Alit Panca, Rolly Roudel, Irfanuddien Ghozali, Nuraini Sya’ban, dan Enji Sekar. Pembuat aransemen yakni Bagus Mazasupa yang dimainkan oleh para pemusik terdiri dari Oscar Artunes, Pandu Hapsara, Riko Anton, dan Jeremia Kimosabe.
ADVERTISEMENT
Adapun vocal director ialah Asriuni Pradipta dengan anggota paduan suara mencakup Irene Vista, Agustina Suzie, Bernadeta Diana, Gathut Bintarto, Sebastian Anugerah, dan Didik Wisudantoro.
Antusiasme Semua Kalangan
Pementasan yang dilaksanakan dalam Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada 4 Juni 2024 malam lalu ini, menyajikan kisah dramatik tentang biografi Cornel Simanjuntak dalam bidang musik. Belasan karya-karyanya baik lagu untuk pertunjukan solo maupun paduan suara ditampilkan secara epik dengan balutan mini orchestra, penampilan aktor teater, dan paduan suara.
ADVERTISEMENT
Antusiasme penonton terlihat sejak proses dibukanya reservasi secara daring jauh sebelum hari-H pelaksanaan. Bahkan, saat tiba di tempat acara terlihat barisan khusus pendaftaran on the spot (OTS) yang dibuka panitia penyelenggara di halaman Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta tersebut. Apalagi penonton tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menikmatinya alias gratis.
“Sebagai orang awam yang jarang menonton pergelaran ‘kepahlawanan’, pergelaran Selincam yang digarap Bapak Landung ini semoga mampu mengenalkan Cornel Simanjuntak dan publik bisa memahami pesan yang ingin disampaikan,” ujar salah satu penonton.