Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Udang Menggunakan Teknologi IoT

Pembudidayaan Udang. Sumber: pixabay.com

1. Pengaruh Kualitas Air Untuk Budidaya Udang

Kualitas air selama masa pemeiliharaan udang vanamei sangat diperlukan. Peran dari nilai kualitas air sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan kesehatan udang. Permasalahan utama yang banyak ditemukan dalam kegagalan produksi udang vaname adalah buruknya kualitas air selama proses pemeliharaan khususnya pada tambak intensif. Nilai kualitas air yang rendah dapat memicu pertumbuhan organisme patogen sehingga menyebabkan menurunnya pertumbuhan udang vaname. Udang merupakan hewan poikiloterm dimana suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan. Jika suhu air terlalu rendah, proses metabolisme akan terhambat dan nafsu makan berkurang. Sedangkan jika suhu terlalu tinggi, metabolisme menjadi lebih cepat yang dapat berakibat pada kematian.

2. Suhu & Salinitas Air Yang Cukup Untuk Budidaya Udang

Kemampuan udang terhadap perubahan lingkungan cukup baik. Kenaikan dan penurunan suhu yang terjadi dalam suatu tambak dapat ditoleransi oleh udang. Kondisi suhu yang ideal bagi kehidupan udang vaname yakni suhu yang berkisar 28°C - 30°C. Sedangkan kekeruhan disebabkan oleh bahan organik dan anorganik baik yang tersuspensi maupun terlarut seperti lumpur, pasir halus, bahan anorganik dan bahan organik seperti plankton dan mikrorganisme lainnya. Kekeruhan yang tinggi dapat mengakibatkan terganggunya sistem osmoregulasi seperti pernapasan dan daya lihat organisme akuatik serta dapat menghambat penetrasi cahaya ke dalam air. Salinitas atau kadar garam dalam suatu perairan dapat meningkat dan menurun karena kondisi tertentu.

Kenaikan dan penurunan salinitas yag terjadi dalam suatu budidaya biasanya masih dapat ditoleransi oleh udang vaname. Hal ini karena udang vaname memiliki kisaran salinitas yang luas. Salinitas yang baik bagi pertumbuhan udang vaname sekitar 10-30 ppt. Salinitas dapat berpengaruh pada nafsu makan udang, apabila nilai salinitas tinggi maka konversi rasio pakan (FCR) juga akan meningkat. Sedangkan pH atau Derajat keasaman suatu perairan adalah salah satu parameter kimia yang penting untuk mengetahui kestabilan perairan. Pada umumnya, kisaran pH yang baik adalah 7 - 8,5. Kesuburan perairan dipengaruhi oleh pH perairan karena pH air dapat mempengaruhi kehidupan jasad renik di perairan. Perairan yang asam merupakan perairan yang kurang produktif dan dapat membunuh hewan budidaya. (Rizky Aprilia, 2023) .

3. Tujuan Dari Sistem Monitoring Air Tambak Udang

Sistem monitoring ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dari petani udang, dalam hal ini petani udang tidak perlu datang langsung ke tambak mereka untuk sekedar mengecek saja, sistem monitoring ini dapat menjaga keaman suhu, pH, dan kualitas dari tambak tersebut. Petani udang hanya perlu untuk tetap menjaga pola dari pemberian pakan dan pergantian air secara berkala untuk tetap memaksimalkan hasil panen tambak udang mereka. Perangkat ini dirancang ataupun didesain dengan menerapkan Internet Of Thing dan didukung oleh beberapa komponen seperti Mikrokontroller NodeMcu ESP8266, Sensor Ultrasonik, Sensor Turbidity, dan komponen pendukung lainnya yang dibutuhkanPerangkat ini dirancang ataupun didesain dengan menerapkan Internet Of Thing dan didukung oleh beberapa komponen seperti Mikrokontroller NodeMcu ESP8266, Sensor Ultrasonik, Sensor Turbidity, dan komponen pendukung lainnya yang dibutuhkan. Perangkat ini juga dilengkapi Solar Cell sebagai sumber tenaga, solar cell ini bertujuan agar perangkat ini bisa dipasang didaerah yang sulit dijangkau oleh tenaga listrik.

Skema Perancangan Alat. Sumber : Repository UMAHA

4. Kekurangan Sistem Monitoring

Namun, perangkat ini memiliki kekurang di sisi biaya dan juga ketahanan. Perangkat ini membutuhk dana yang meliputi sensor dan pemasangan solar cell, sehingga hal ini memungkinkan petani akan kesulitan untuk balik modal dari hasil panen tambak udnag mereka Perangkat ini juga memiliki ketahanan yang kecil terhadap siklus cuaca yang buruk, siklus cuaca buruk akan mempengaruhi kinerja dari sistem ini untuk mendeteksi suhu air. Cuaca buruk juga akan mengakibatkan kerusakan dari sensor perangkat jika perangkat ini dibiarkan saja selama cuaca buruk. Pengoperasian yang rumit akan mempengaruhi tingkat kepahaman petani dalam menggunakan alat ini.

5. Kesimpulan

Kesimpulannya, sistem monitoring tambak udang ini akan bekerja secara optimal. Jika, pemeliharan alat secara berkala dan juga cuaca yang optimal.

Firbiariel Jali Syahputra (Teknik Elektro)