KKN-BBK 5 UNAIR & Sinau Bareng: Belajar Jadi Lebih Mudah, Seru, dan Menyenangkan

Foto bersama para peserta Sinau Bareng, yaitu anak-anak RW 02 Kelurahan Bringin dan tenaga pengajar. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Surabaya, Januari 2025 – Tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) menghadirkan gebrakan positif melalui program Sinau Bareng di RW 02 Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Surabaya. Program yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surabaya ini menjadi wadah pendampingan belajar bagi anak-anak usia TK hingga SMP, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan akademik, tetapi juga mengasah kreativitas dan membangun minat belajar dengan suasana yang menyenangkan.

Pendidikan adalah pilar penting dalam membangun masa depan bangsa. Di tengah tantangan pendidikan, Pemerintah Kota Surabaya mencetuskan program inovatif bernama Sinau Bareng. Diluncurkan sejak September 2023, program ini dirancang untuk memberikan pendampingan belajar kepada anak-anak di berbagai RW di Surabaya. Selain mendukung pembelajaran akademik, program ini bertujuan membangun minat belajar, mengurangi dampak learning loss akibat pandemi COVID-19, dan menyediakan ruang untuk kreativitas dan produktivitas.

Sinau Bareng melibatkan berbagai pihak sebagai tenaga pengajarnya, seperti mahasiswa penerima beasiswa pemkot surabaya, guru, karang taruna, alumni penerima beasiswa, relawan sahabat kebaikan Surabaya, dan tutor dari TPQ. Para fasilitator ini menciptakan ekosistem pendidikan inklusif yang mendukung pengembangan holistik anak-anak.

Di RW 02, Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, program Sinau Bareng menjadi wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya dan tim KKN Universitas Airlangga. Selama lima pertemuan yang dimulai pada 11 hingga 25 Januari 2025, kegiatan ini dilaksanakan di balai RW setempat setiap Senin dan Sabtu pukul 18.00 hingga 20.00 WIB. Program Sinau Bareng yang dikembangkan tim KKN-BBK UNAIR berkolaborasi dengan guru pendamping ini menghadirkan materi pembelajaran yang variatif. Program ini menyasar anak-anak usia TK hingga SD yang berada di lingkungan sekitar RW 02, dengan dukungan dari tim mahasiswa KKN sebagai fasilitator bersama guru pendamping.

Selama program berlangsung, anak-anak diberikan berbagai materi pembelajaran yang dirancang untuk mengasah kemampuan akademik, kreativitas, dan minat belajar mereka. Pendampingan dimulai dengan pembelajaran calistung (baca, tulis, hitung), yang bertujuan memperkuat kemampuan literasi dasar. Dengan metode pengajaran yang menyenangkan dan interaktif, anak-anak diajak untuk memahami materi dengan cara yang tidak membosankan. Hal ini terlihat dari antusiasme para peserta yang selalu datang tepat waktu dan aktif berpartisipasi.

Suasana Sinau Bareng bersama tim KKN-BBK 5 UNAIR. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Selain itu, materi matematika kreatif juga diajarkan untuk membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar matematika melalui pendekatan yang lebih ringan, seperti permainan atau aktivitas kelompok. Pendekatan ini tidak hanya membuat anak-anak lebih mudah memahami pelajaran, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menyelesaikan soal matematika. Materi bahasa Inggris juga menjadi salah satu fokus kegiatan. Melalui permainan, lagu, dan percakapan sederhana, anak-anak diajak untuk mengenal kosakata dan melatih pelafalan mereka dalam suasana yang santai namun tetap mendidik.

Anak-anak RW 02 Kelurahan Bringin dengan penuh semangat menyalurkan kreativitas mereka dalam sesi mewarnai di kegiatan Sinau Bareng bersama tim KKN-BBK 5 UNAIR. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Di samping pelajaran akademik, program Sinau Bareng juga mengembangkan kreativitas peserta melalui kegiatan seni. Anak-anak diberi kesempatan untuk menggambar dan bernyanyi bersama, yang tidak hanya melatih motorik halus mereka tetapi juga membangun rasa percaya diri saat mengekspresikan diri. Pada pertemuan terakhir, tim KKN mengadakan sesi review untuk mengulang dan merefleksikan semua materi yang telah diajarkan. Sesi ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak memahami dan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh selama program berlangsung.

Salah satu peserta Sinau Bareng, Auzhora, anak usia TK yang rutin mengikuti program ini, mengungkapkan kegembiraannya. Ia mengatakan bahwa belajar bersama kakak-kakak KKN UNAIR terasa sangat menyenangkan dan berbeda dari suasana belajar biasanya. Metode pembelajaran yang interaktif membuatnya lebih mudah memahami materi dan tidak cepat merasa bosan. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan kreatif dalam proses pendidikan anak-anak.

Program ini juga menciptakan suasana kebersamaan antara mahasiswa KKN, anak-anak, dan masyarakat setempat. Partisipasi aktif dari warga dan dukungan dari pihak RW turut memastikan kelancaran kegiatan. Dengan adanya Sinau Bareng, balai RW tidak hanya menjadi tempat administratif, tetapi juga bertransformasi menjadi ruang belajar yang inklusif dan ramah anak.

Program Sinau Bareng tidak hanya membantu anak-anak meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif. Keterlibatan mahasiswa KKN Universitas Airlangga di RW 02 Kelurahan Bringin adalah salah satu contoh nyata kolaborasi yang membawa manfaat besar bagi masyarakat.

Kedepannya, diharapkan program ini terus berkembang dan melibatkan lebih banyak pihak untuk memastikan pendidikan yang berkualitas dapat diakses oleh semua anak di Surabaya. Semangat gotong royong dan inovasi yang diusung oleh Sinau Bareng menjadi inspirasi untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.