news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Penyebab Epilepsi Sebenarnya Menurut Dokter Spesialis

11 September 2017 14:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firda Nurmalasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keluhan epilepsi dibagi jadi dua kategori, merupakan idiopatik dan simptomatik. Epilepsi idiopatik dinamakan( kembali epilepsi hakiki) ialah type epilepsi yg tak ketahuan penyebabnya.
Penyebab Epilepsi Sebenarnya Menurut Dokter Spesialis
zoom-in-whitePerbesar
Biarpun ada anggaran bahwa keadaan ini tercantol bersama genetika yg diturunkan di dalam suku, penyigian yg ada sampai ketika ini belum sanggup membuktikannya. sebahagian akbar pertanyaan epilepsi yg berlangsung di bidang disaat ini masuk ke dalam group epilepsi idiopatik.
ADVERTISEMENT
Baca juga :
Berlainan bersama epilepsi idiopatik, epilepsi simptomatik adalah kategori epilepsi yg penyebabnya mampu didapati. Beberapa keadaan yg mampu memasang epilepsi simptomatik di antaranya ialah :
(*) luka parah di kepala.
(*) Tumor otak.
(*) hal serebrovaskuler contohnya( stroke).
(*) kejadian abses otak contohnya( meningitis dan ensefalitis).
(*) Pertumbuhan beberapa sektor otak yg tak berlangsung dgn baik.
(*) nista oksigen waktu dilahirkan contohnya( lantaran terjerat tali pusar).
(*) kualitas gula pembawaan atau natrium yg tak normal.
(*) ketagihan minuman beralkohol.
(*) Penyalahgunaan obat-obatan.
(*) Hal-hal yg sanggup jadi pemicu kejang
Seandainya kamu adalah pengidap epilepsi, ada baiknya mengenali hal-hal yg mampu mengundang tegang biar kamu mampu melaksanakan penangkalan atau antisipasi. Berikut ini yaitu beberapa aspek yg sanggup menyulut terjadinya kaku, di antaranya :
ADVERTISEMENT
(*) Lelah ganjaran ganjil tidur.
(*) Stres.
(*) tak konsumsi obat antiepilepsi dengan cara teratur.
(*) mengkonsumsi obat yg mengaduhkan penampilan obat antiepilepsi.
(*) konsumsi minuman beralkohol yg berlebihan.
(*) pemakaian obat-obatan terlarang.
(*) Saat menstruasi, adalah kala otak dipengaruhi oleh pergantian hormon-hormon bagi periode tersebut.
(*) Lampu berkedip atau sinar yg menyilaukan.