Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Mengeluh dan Negativitas Dapat Merusak Otak Anda?
11 Februari 2025 6:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Firda Puspita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah ga sih merasa bahwa mengeluh atau berada di sekitar orang yang negatif membuat kamu merasa lelah secara mental? Ternyata ada loh penelitian dalam artikel Psychology Today yang menunjukkan bahwa kebiasaan berpikir negatif dan mengeluh secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan nyata pada otak kita. Emosi negatif tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga menyerang area otak yang bertanggung jawab atas memori, fokus, dan pengambilan keputusan. Bagaimana proses ini terjadi? Dan yang lebih penting, apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi otak kita dari dampak buruk ini?
![Ilustrasi seseorang yang kelelahan secara mental akibat aktivitas negatif. Photo by : Pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkr7b70wn4992npkbx66t4x8.jpg)
Mengenali kebiasaan negatif yang dapat berdampak buruk pada otak :
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda ini menunjukkan bagaimana kebiasaan negatif dapat memengaruhi pola pikir dan emosi seseorang, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan mental dan fungsi otak. Lalu bagaimana strategi efektif untuk mengatasinya?
Strategi Efektif Mengatasi Negativitas dalam Hidup
1. Membatasi Interaksi dengan Orang yang Suka Mengeluh, Orang yang suka mengeluh cenderung menyebarkan energi negatif. Dengan menetapkan batasan, Anda dapat melindungi kesehatan mental Anda.
2. Mengatasi Pembicaraan Negatif pada Diri Sendiri
Pikiran negatif terhadap diri sendiri sering kali memperburuk rasa tidak percaya diri dan stres. Mengubah pola pikir menjadi lebih obyektif dapat membantu Anda lebih menerima diri sendiri.
ADVERTISEMENT
3. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Berlarut-larut memikirkan masalah tanpa mencari solusi dapat meningkatkan stres. Fokus pada langkah konkret untuk memperbaiki situasi membantu mengurangi rasa cemas.
4. Memastikan Cukup Tidur
Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan emosional, konsentrasi, dan produktivitas. Kurang tidur dapat meningkatkan iritabilitas dan memperburuk pola pikir negatif.
Mengeluh dan pola pikir negatif bukan hanya kebiasaan, tetapi bisa menjadi ancaman bagi kesehatan otak kita. Dengan menyadari dampaknya dan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti mengubah fokus pada solusi, menjaga afirmasi positif, dan melindungi energi dari lingkungan negatif, kita bisa menciptakan perubahan yang besar.
ADVERTISEMENT
Hidup lebih positif bukan hanya soal suasana hati, tetapi juga investasi untuk kesejahteraan mental dan masa depan. Jadi, mulai hari ini, pilihlah untuk mendukung otakmu dengan kebiasaan yang sehat dan membangun! 🌱