Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Saat Semua Terlihat Berantakan: Memahami dan Mengatasi Quarter-Life Crisis
11 Februari 2025 5:54 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Firda Puspita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah ga sih merasa bingung tentang arah hidup? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak dari kita yang mengalami fase yang sering disebut Quarter Life Crisis. Kondisi ini adalah waktu di mana kita mulai mempertanyakan keputusan hidup, karir, hingga hubungan. Mungkin kamu merasa nggak sesuai dengan ekspektasi atau terlalu tertekan dengan pencapaian yang belum tercapai. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai kondisi ini, penyebabnya, dan bagaimana cara menghadapinya agar bisa lebih fokus ke tujuan hidup!
![Ilustrasi seorang wanita stress dan tertekan karena sedang berada di kondisi quarter life crisis. Photo by: Pexels](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqywh8jx5ne8xc4hvvnpa5x.jpg)
Memahami lebih dalam, Apa itu Quarter Life Crisis?
ADVERTISEMENT
Menurut Ariyanti Anwar M.Psi, Psikolog dalam channel youtube Kognisi.id dijelaskan bahwa Quarter Life Crisis adalah adalah sebuah kondisi di mana seseorang pada usia sekitar 18 sampai 30 tahun merasa khawatir, bingung, dan tidak memiliki arah karena adanya ketidakpastian dalam kelanjutan hidupnya dan overthinking akan masa depan. Walaupun tidak ada diagnosa Quarter Life Crisis di DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) tapi ini adalah sebuah situasi yang real benar-benar terjadi di kalangan anak-anak muda. Orang-orang yang berada di krisis ini biasanya merasa kehilangan arah hidup tidak tahu dirinya sendiri dan mencemaskan masa depannya.
Penyebab Munculnya Kondisi Quarter Life Crisis
ADVERTISEMENT
Mengatasi Kondisi Quarter Life Crisis
ADVERTISEMENT
Quarter Life Crisis bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah awal untuk perjalanan hidup yang lebih bermakna. Setiap rasa bingung, cemas, atau khawatir yang kamu rasakan adalah langkah menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dirimu sendiri. Ingatlah bahwa tidak ada perjalanan hidup yang sempurna, dan setiap langkah yang diambil adalah bagian dari proses pembelajaran.
Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan cara-cara untuk mengatasinya, kamu bisa keluar dari krisis ini dengan lebih percaya diri dan fokus pada tujuan hidup yang ingin dicapai. Percayalah pada proses, terus belajar, dan berikan ruang untuk berkembang. Hidup bukan soal seberapa cepat kamu sampai, tapi seberapa bermakna perjalanan yang kamu lalui. 💫
ADVERTISEMENT