Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Yang Satu Marah, yang Lain Ikut Marah
20 Desember 2022 20:34 WIB
Tulisan dari Firdah Rifqah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Katanya marah itu menular, memang iya?
“Gue lagi kesel banget sama si A, masa gue …" Kamu pasti pernah mendengar teman kamu atau bahkan kamu sendiri yang sedang marah dengan seseorang dan menceritakan kekesalan yang dirasakan. Kamu pun ikut merasa marah karena mendengarkan cerita tersebut. Itu reaksi normal pada setiap manusia dalam sesuatu kejadian.
ADVERTISEMENT
Jika marah menjadi tak terkendali, hal ini bisa menjadi masalah yang berkelanjutan. Orang dengan sifat pemarah bisa memengaruhi lingkungan sekitar menjadi merasakan atau menular ke orang-orang terdekat.
Marah? Marah itu apa?
Marah adalah perasaan tidak senang karena hal yang dirasakan tidak benar atau tidak dapat menerima kenyataan yang sedang terjadi di situasi tertentu. Menurut Suharman (1995), marah adalah suatu emosi yang memiliki ciri-ciri aktivitas simpatetik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat disebabkan adanya kesalahan yang mungkin nyata atau tidak nyata.
Kok Marah Bisa Menular?
Ketika kamu sedang bersama teman kamu yang lagi marah, kadang kamu juga bakal ikut marah. Itu hal wajar guys, karena kamu adalah makhluk sosial yang selalu merespon apa yang berada di sekitarmu.
ADVERTISEMENT
Ya, emosi memang menular, apa yang dirasakan orang lain membuat kamu merasa lebih percaya kalau kamu harus mempunyai reaksi yang sama dengan hal yang sedang terjadi. Itu merupakan bentuk dari rasa simpati, loh! Kamu akan merasakan reaksi yang sama dengan orang yang sedang marah.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Marah adalah salah satu bentuk emosi yang normal, tetapi jangan berlebihan yaaa. Nah, untuk menghadapi a marah dengan cara positif kamu bisa coba cara di bawah ini:
1. Atur napas dan kendalikan pikiran
Saat mulai merasa marah, coba dehh tarik napas panjang yang dalam, terus hembusin pelan-pelan. Ulangin terus sampe kamu merasa lebih tenang.
Atau kamu bisa berhitung sambil ngatur napas, buat nenangin diri dan pikiran jadi lebih jernih.
ADVERTISEMENT
2. Tenangkan diri
Disaat marah, kita kadang ngomongnya sembarangan. Kita jadi mudah mengatakan dan melakukan yang tidak baik.
Jadii, kamu harus bisa menahan diri untuk mengendalikan emosimu sebelum bicara atau melakukan suatu hal. Kamu bisa diam dahulu bentar atau gak kamu bisa keluar dari lingkungan sekitar dahulu bentar buat nenangin diri sampe kamu merasa tenang.
3. Jangan nyimpan dendam
Saat kamu marah, coba untuk lupakan hal yang membuat kamu marah. Jangan sampai emosimu menjadi dendam yaaa. Biarkan beban pikiran dan rasa marah yang kamu sedang rasakan itu pergi. Nah cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan:
ADVERTISEMENT
Reaksi marah setiap orang itu berbeda-beda, dan terkadang dapat berdampak negatif. Jadi kamu bisa mencegah atau menetralkan rasa marah yang sedang kamu rasakan supaya gak ikut-ikut emosi marah orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, dr. Sienny (2021). Jangan Dipendam, Ini 5 Cara Mengatasi Marah Agar Lebih Tenang. Diakses pada 13 Desember 2022, dari website https://www.alodokter.com/kelola-marah-agar-penyakit-tidak-datang.
Fadli, Dr. Rizal (2019). Bukan Depresi, Hati-Hati Emosi Bisa Menular. Diakses pada 14 Desember 2022, dari website https://www.halodoc.com/artikel/bukan-depresi-hati-hati-emosi-bisa-menular.
Mustafidah, Ani (2014). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Emosi Marah Pada Sopir Bus Purwokerto Tegal yang Berada di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Terminal Purwokerto. Diakses pada 10 Desember 2022, dari https://repository.ump.ac.id/5434/.