news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Membangun Indonesia Bebas Korupsi: Peran Pemuda dalam Mewujudkan Visi 2045

Firdaus
Mahasiswa Akuntansi Internasional UNAND - Presiden Mahasiswa BEM KM UNAND 23/24 - Gubernur BEM KM FEB UNAND 22/23 - Aktivis - Peduli pada ekonomi, keuangan, dan kepemimpinan.
21 Maret 2025 12:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen pribadi. Firdaus, Presiden Mahasiswa BEM KM UNAND 2024, berorasi di tengah massa aksi.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen pribadi. Firdaus, Presiden Mahasiswa BEM KM UNAND 2024, berorasi di tengah massa aksi.
ADVERTISEMENT
Korupsi telah menjadi permasalahan yang mengakar dalam sistem pemerintahan dan kehidupan sosial di Indonesia. Praktik ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi serta menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Transparency International mencatat bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia terus menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Berbagai kebijakan telah diterapkan untuk menekan praktik korupsi, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan. Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama.
ADVERTISEMENT
Negara yang ingin mencapai daya saing global harus memiliki sistem pemerintahan yang bersih dan transparan. Korupsi menciptakan ketidakadilan ekonomi, memperburuk kemiskinan, dan merusak integritas birokrasi. Sektor pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur pun tak luput dari dampak korupsi yang merajalela. Jika dibiarkan, ini akan menghambat pertumbuhan sumber daya manusia yang kompetitif dan inovatif. Oleh karena itu, reformasi birokrasi dan transparansi anggaran harus dikawal dengan ketat oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda.
Pemuda memiliki peran sentral dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi. Dengan semangat idealisme, kreativitas, dan kecakapan teknologi, pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan inovasi yang memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Keterlibatan aktif dalam gerakan antikorupsi bukan sekadar pilihan, tetapi menjadi sebuah keharusan bagi generasi penerus bangsa. Dengan pendidikan yang kuat serta akses ke informasi yang luas, pemuda dapat menjadi agen perubahan dalam memberantas korupsi dari akar permasalahannya.
ADVERTISEMENT
Korupsi di Indonesia bukan hanya terjadi di tingkat pusat, tetapi juga merajalela di daerah. Pemerintah daerah yang memiliki kewenangan otonomi sering kali menyalahgunakan anggaran untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini tercermin dari banyaknya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Keadaan ini semakin menguatkan urgensi bagi pemuda untuk berperan aktif dalam mengawasi kebijakan pemerintah. Dengan adanya inovasi berbasis teknologi, pemuda dapat membantu menciptakan sistem pelaporan yang lebih transparan dan mencegah korupsi sejak dini.
Meski berbagai regulasi telah diterapkan, seperti Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, namun implementasinya masih jauh dari ideal. Hukuman bagi koruptor sering kali tidak setimpal dengan kerugian negara yang diakibatkan. Bahkan, banyak kasus yang menunjukkan bahwa koruptor mendapat perlakuan istimewa, seperti pengurangan hukuman atau remisi. Hal ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan memperkuat anggapan bahwa hukum di Indonesia masih tebang pilih. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah konkret yang lebih tegas dalam menindak para pelaku korupsi.
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek yang perlu dibenahi dalam pemberantasan korupsi adalah reformasi dalam sistem hukum. Banyak kasus korupsi yang berakhir dengan vonis ringan atau bahkan bebas karena adanya intervensi politik dan lemahnya independensi lembaga peradilan. Jika dibiarkan, ini akan semakin melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum di Indonesia. Reformasi peradilan harus dilakukan dengan memperkuat independensi lembaga penegak hukum serta meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap aparat yang berwenang.
Pendidikan antikorupsi juga menjadi faktor krusial dalam membangun generasi yang berintegritas. Saat ini, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa korupsi adalah bagian dari budaya birokrasi yang sulit dihilangkan. Pandangan ini harus diubah dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran dan transparansi sejak dini. Kurikulum pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi harus memasukkan materi antikorupsi secara lebih mendalam, sehingga pemahaman tentang dampak negatif korupsi dapat tertanam dalam pola pikir generasi muda.
ADVERTISEMENT
Selain pendidikan, pemanfaatan teknologi juga dapat menjadi senjata ampuh dalam memberantas korupsi. Digitalisasi dalam sistem administrasi pemerintahan dapat meminimalkan peluang terjadinya praktik suap dan gratifikasi. Dengan adanya sistem e-Government yang transparan, setiap transaksi keuangan negara dapat diawasi secara lebih ketat. Pemuda yang memiliki keahlian di bidang teknologi dapat berperan dalam mengembangkan aplikasi yang mempermudah pelaporan tindakan korupsi serta memastikan keterbukaan dalam penggunaan anggaran negara.
Peran media sosial dalam mendorong transparansi juga tidak bisa diabaikan. Berbagai kasus korupsi yang sebelumnya sulit terungkap kini dapat dengan mudah diakses oleh publik melalui platform digital. Pemuda sebagai pengguna aktif media sosial dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemberantasan korupsi. Kampanye digital yang konsisten dapat meningkatkan kesadaran publik serta membangun tekanan sosial terhadap para pelaku korupsi.
ADVERTISEMENT
Selain upaya pencegahan, pemberantasan korupsi juga membutuhkan mekanisme pengawasan yang lebih efektif. Lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Ombudsman harus didukung dalam menjalankan tugasnya tanpa adanya intervensi politik. Masyarakat, terutama pemuda, harus terlibat dalam mengawal kinerja lembaga-lembaga ini agar tetap independen dan profesional. Penguatan fungsi pengawasan juga harus diperluas hingga ke tingkat daerah untuk memastikan tidak ada celah bagi praktik korupsi.
Sebagai agen perubahan, pemuda juga dapat berperan dalam mendorong keterbukaan informasi publik. Salah satu cara efektif untuk menekan korupsi adalah dengan menjamin akses masyarakat terhadap data keuangan negara. Dengan adanya transparansi anggaran, setiap pengeluaran dapat diawasi secara lebih ketat, sehingga potensi penyalahgunaan dana publik dapat diminimalisir. Gerakan pemuda dalam mendesak keterbukaan informasi menjadi langkah strategis dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, upaya pemberantasan korupsi harus menjadi bagian dari strategi nasional. Negara yang maju adalah negara yang mampu memastikan bahwa seluruh sistem pemerintahannya berjalan secara transparan dan akuntabel. Pemuda yang memiliki semangat perubahan harus menjadi penggerak utama dalam mendorong perbaikan sistem ini. Dengan komitmen yang kuat dan sinergi antara masyarakat dan pemerintah, Indonesia dapat membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi.
Tantangan dalam pemberantasan korupsi memang tidak ringan, tetapi bukan berarti tidak mungkin untuk diatasi. Dibutuhkan komitmen bersama dari seluruh elemen bangsa untuk menciptakan perubahan yang nyata. Pemuda sebagai penerus bangsa harus berani mengambil peran lebih besar dalam mengawal kebijakan publik dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat tidak dirampas oleh segelintir elite yang korup.
ADVERTISEMENT
Dengan pendidikan yang lebih baik, pemanfaatan teknologi, dan keterlibatan aktif dalam advokasi kebijakan, pemuda dapat menjadi ujung tombak dalam membangun Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas. Setiap langkah kecil yang diambil hari ini akan berdampak besar bagi masa depan bangsa. Jika generasi muda bersatu melawan korupsi, maka visi Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi, tetapi menjadi kenyataan.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita semua, terutama pemuda, untuk berperan aktif dalam memberantas korupsi. Masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda yang berani, jujur, dan bertanggung jawab. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan bangsa yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya saing di kancah global.