Viral di TikTok, Anak Muda Mulai Tertarik dengan Pameran Seni

Potret karya seni berupa tulisan yang berada didepan pameran seni ICAD. Sumber foto : Dok.Pribadi

Pameran seni biasanya hanya dikunjingi oleh para seniman atau sekadar para penikmat seni dan anak muda pun jarang sekali mengunjungi pameran seni karena kurangnya ketertarikan akan hal tersebut. Oleh sebab itu, pameran seni memiliki sedikit pengunjung yang datang. Namun yang membedakan saat ini adalah antusiasme pada pameran seni mulai banyak berdatangan dari kalangan muda.

Anak muda saat ini mulai tertarik dengan pameran seni yang mulai ramai diadakan sejak tahun 2021 setelah pandemi Covid-19 mereda dan pemerintah pun mulai mengizinkan kegiatan yang mengundang banyak orang, sehingga menjadi sebuah kesempatan bagi kreator seni untuk mengadakan pameran seni.

Saat ini hampir semua orang menggunakan media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook dan sebagainya untuk kebutuhan pribadi maupun kebutuhan bisnis. Para kreator seni melihat peluang yang cukup besar pada media sosial salah satunya TikTok untuk dijadikan media promosi pameran seni mereka. Mereka (Kreator seni/seni) tahu bahwa media sosial TikTok saat ini sedang ramai digunakan oleh berbagai kalangan, dan mayoritas pengguna TikTok adalah anak muda.

Salah satu pameran seni yang sempat viral di media sosial TikTok adalah ICAD (Indonesian Contemporary Art & Desain). Pameran seni ini mempromosikannya dengan cara menunjukan karya seni menarik yang ada di pameran seni ICAD pada video yang diunggahnya tersebut. Pameran seni ini memamerkan beberapa karya seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi milik seniman terkemuka di Indonesia. Berikut potret karya seni yang dipamerkan pada pameran seni ICAD :

Potret karya seni yang ditampilkan pada pameran seni ICAD. Sumber foto : Dok.Pribadi

kumpulan post it yang ada pada pameran seni ICAD dengan isi berupa catatan di 2020. Sumber foto : Dok. Pribadi

Potret karya seni yang ada pada pameran seni ICAD dengan objek berupa pakaian. Sumber foto : Dok.Pribadi

Potret seorang anak muda yang sedang memperhatikan karya seni yang di pajang pada pameran seni ICAD. Sumber foto : Dok. Pribadi

Pameran seni ICAD (Indonesian Contemporary Art & Desain) ini telah berkali - kali diadakan, namun pada tahun 2021 kemarin menjadi sangat ramai dikunjungi oleh anak muda, sehingga disarankan memesan tiket terlebih dahulu jauh sebelum tanggal kunjungan, jika tidak ingin memesan tiket pun tetap diperbolehkan, namun harus datang lebih awal dari jam yang telah ditentukan karena protokol kesehatan pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembatasan jumlah orang dalam satu ruangan. Walau pihak panitia ICAD telah mengatur jumlah pengunjung yang hadir, namun tetap saja ramai dikunjungi. Hal tersebut dikarenakan unggahan promosi dari pihak panitia ICAD dan para pengunjung yang tentunya datang dari kalangan muda mengunggah video mengenai pameran seni ini di platform media sosial yaitu TikTok.

Salah satu pengunjung yang datang dari kalangan muda mengunggah video mengenai pameran seni ini. Seorang pemilik akun TikTok @ei.eily mengunggah video mengenai keseruan mengunjungi pameran seni ICAD yang diselenggarakan di GrandKemang Hotel Jakarta pada saat itu. Video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 200 ribu pengguna TikTok dan masih banyak pengguna TikTok lain yang mengunggah tentang keseruan pada pameran seni ICAD, sehingga pameran tersebut menjadi viral dan banyak anak muda ingin sekali datang berkunjung.

Rasa penasaran mereka (anak muda) mengenai pameran seni ICAD yang viral di TikTok membuat mereka memilih untuk tidak hanya menonton melalui media sosial, namun ingin merasakan secara langsung datang mengunjungi pameran seni tersebut, dan ternyata tidak hanya satu atau dua orang, bahkan banyak dari mereka (anak muda) yang sama - sama ingin merasakan secara langsung datang mengunjungi pameran seni bagi mereka yang belum pernah sama sekali berkunjung.

Oleh karena itu, rasa penasaran mereka menjadi sesuatu hal yang berbeda dari mengadakan sebuah pameran seni saat ini. Tidak seperti biasanya, hanya seniman dan penikmat seni sajah yang biasa datang berkunjung pada acara pameran seni, namun saat ini mereka tidak memandang bahwa dirinya mengerti akan seni atau tidak, yang terpenting mereka harus memenuhi rasa penasaran mereka dengan cara datang berkunjung secara langsung.