Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Museum Kota Tua Jakarta
14 Desember 2022 14:58 WIB
Diperbarui 23 Desember 2022 10:58 WIB
Tulisan dari Firdha Hayrany tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta yang luas ini punya berbagai macam wisata salah satunya yakni musium di Kota Tua, Kota DKI Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang banyak memiliki peninggalan sejarah salah satunya yaitu Kawasan Kota Tua Jakarta. Secara keseluruhan Kawasan Kota Tua Jakarta memiliki bentuk dan elemen dari sebuah kota yang masih berfungsi dengan baik. Kawasan Kota Tua Jakarta berada di dua wilayah kotamadya, yaitu Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Luas Kawasan Kota Tua Jakarta yaitu 846 ha. Kota Jakarta, mulai dibangun sejak awal abad XVII oleh VOC sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, pelayanan dan jasa, namun perkembangan penduduk, sosial, politik, dan budaya termasuk teknologi yang berkembang secara cepat. Kawasan Kota Tua Jakarta telah ditetapkan menjadi Kota Pusaka Indonesia dan masuk dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Oleh karena itu, banyak bangunan tua peninggalan jaman kejayaan Kota Tua yang ditinggalkan (Fatmawati, Sugeng Santoso 2020 :286).
ADVERTISEMENT
Apa kalian pernah berkunjung ke salah satu tempat sejarah ini? Saat saya pertama kali berkunjung saya merasa tersanjung seperti disambut dengan gedung-gedung bernuansa lama yang khas dan berjarak dekat satu sama lain seperti bergandengan. Tidak heran banyak orang-orang yang lalu Lalang dari satu museum ke museum lainnya, karena disana terdapat 6 museum yakni Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang & Museum Bahari. Mari mengenal satu-satu museum ini yuk kita dan ini macam-macamnya:
1. Museum Bank Indonesia, museum yang sangat terkenal di antara museum yang lainnya apa kalian tau? Ketika kalian melihat bangunan museum ini pertama kali maka kalian akan merasakan megah dan kentalnya nilai sejarah dalam gedung ini.
Bangunan ini dahulunya adalah sebuah bank yang bernama De Javasche Bank yang saat ini menjadi museum pada tahun 2006 dan menjadi museum sejarah perjuangan Indonesia serta memberikan wisata rekreasi dan edukasi. Museum ini menyimpan sebuah cerita tentang dunia perbankan dan ekonomi di Nusantara. Nah bisa banget kan jika kalian ingin berkunjung dan mempelajari sejarah perbankan dan ekonomi nusantara ini. Pada saat saya mengunjungi museum ini saya sangat memuji arsitektur dan desain interior yang sangat indah sekali, penasaran gak sih? Selain itu tiketnya sangat murah hanya lima ribu rupiah saja, murah bukan? jadi jangan ragu untuk datang kesana ya. Museum ini beralamat di Jalan Pintu Besar Nomor. 3, RW.6 Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
2. Museum Bank Mandiri yang bertetapan di sebelah Museum Bank Indonesia tidak kalah popular, museum ini pun terkenal di Jakarta menjadi salah satu pelopor di dunia perbankan, jika kalian mengunjungi museum ini maka kalian akan melihat berbagai macam koleksi benda sejarah di dunia perbankan, salah satu contohnya yaitu mesin ATM kuno dan alat-alat untuk membantu kegiatan di masa penjajahan Belanda. Museum ini dahulunya adalah Gedung Nederlandsche Handel-maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan gedung perusahaan dagang milik belanda yang kemudian menjadi perusahaan di bidang perbankan.
3. Museum Sejarah Jakarta atau lebih sering dikenal museum fatahillah, museum yang berisi tentang sejarah perjalanan sejarah Jakarta dari waktu ke waktu sampai ke zaman sekarang.
Museum ini sangatlah luas banyak sekali lukisan-lukisan yang di pajang serta barang zaman dahulu, disana juga terdapat ruangang Pangeran Diponegoro yang sebelum diasingkan ke Manado sempat singgah di Batavia untuk ditahan selama sebulan menunggu keputusan dewan pengadilan Belanda. Disana juga terdapat penjara Wanita atau sering di sebut juga penjarah bawah tanah, tempat dimana Wanita di penjara dan disiksa di tempat yang sangat sempit dan pengap. Itulah mengapa museum ini sangat terkenal ia juga mempunyai lapangan yang sangat luas, dan lapangan itulah yang sering digunakan orang-orang untuk bersantai dan bermain sepeda. Penasaran kan? Pasti asik sekali untuk berkunjung kesana Bersama teman ataupum bersama keluarga dan pasangan.
ADVERTISEMENT
4. Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum ini menampilkan sesuai namanya yaitu memajang karya seni rupa lukisan dan keramik lokal dari berbagai daerah yang ada di tanah air, dimulai dari peninggalan kerajaan Majapahit hingga dari berbagai negara di dunia pun ada di museum ini, jika kalian ingin kesana siapkan aplikasi yang Bernama siji aplikasi ini membantu kalian mengetahui informasi tentang barang-barang yang ada disana menggunakan kode barkot.
5. Museum Wayang, museum ini memperlihatkan kita berbagai macam wayang, ada Wayang kulit, Wayang Golek, Wayang Potehi, serta wayang dari berbagai negara pun ada disana, serta silsilah para wayang juga ada disana agar anda bisa memahami dengan mudah.
Nah cukup menarik sekali bukan? Untuk kalian yang ingin mencari taju tentang sejarah perwayangan, di museum ini selalu mengadakan acara penggelaran wayang dan musik gamelan setiap pekan, karakter si unyil juga dipamerkan di museum wayang loh, seru banget kan.
ADVERTISEMENT
Nah itulah museum yang ada disana, selain museum, disana juga banyak toko-toko yang menjual souvenir untuk oleh-oleh, ada juga pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam makanan jadi anda tidak perlu kawatir soal perut kalian Ketika berkunjung ke tempat ini. Banyak sekali manfaat mengunjungi museum-museum selain dapat memperluas ilmu secara akademik, mengunjungi museum juga dapat menambah wawasan kita terhadap peristiwa-peristiwa atau sejarah di masa lalu tentang sejarah terdahulu.
Museum kota tua secara garis besar terdiri dari motovasi dari dalam (internal) yaitu menambah pengetahuan secara akademik, menikmati suasana baru, menambah wawasan, mengenal sejarah budaya dan motivasi dari luar (eksternal) yang berupa daya tarik Kota Tua (Trisnawati, nur idaman 2019 : 133). Sejarah itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui kejadian-kejadian lalu agar kedepannya kita tahu apa yang tidak boleh terjadi dan apa yang boleh terjadi kedepannya pada Negeri ini.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, Ari Ana, dan Sugeng Santoso. “Penguatan rantai nilai pariwisata sebagai strategi pengembangan kawasan Kota tua Jakarta menjadi kawasan wisata ramah muslim.” Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis 6.03 (2020) hal: 284-304.
Trisnawati, Nana, and Nur Idaman. "Motivasi pengunjung mengunjungi museum di kawasan kota tua Jakarta." Ikraith-Ekonomika 2.1 (2019) hal: 125-136.