Konten dari Pengguna

PMM UMM Kelompok 84 Gelombang 9 Hadirkan Sistem Absensi Otomatis Berbasis IoT

Muhammad Firdig Haqqy Abdillah
Mahasiswa S1 Jurusan Informatika di Universitas Muhammadiyah Malang
24 Agustus 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Firdig Haqqy Abdillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1. Uji Coba Penggunaan Sistem Absensi Otomatis Berbasis IoT
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Uji Coba Penggunaan Sistem Absensi Otomatis Berbasis IoT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok 84 Gelombang 9 dari Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah berhasil meluncurkan sebuah inovasi sistem absensi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) di SDN 3 Jedong. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan kinerja guru dalam mengelola absensi siswa.
ADVERTISEMENT
PMM UMM Kelompok 84 Gelombang 9 telah membuat dan mengimplementasikan sebuah sistem absensi otomatis berbasis IoT yang dapat memudahkan para guru di SDN 3 Jedong dalam merekam kehadiran siswa secara akurat dan cepat. Sistem ini dirancang untuk menggantikan metode absensi manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa dari Kelompok 84 Gelombang 9 yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok ini terdiri dari mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang bekerja sama dalam menciptakan solusi teknologi untuk mendukung dunia pendidikan. Pihak sekolah, terutama para guru dan kepala sekolah SDN 3 Jedong, juga berperan aktif dalam mendukung penerapan sistem ini.
Implementasi sistem absensi otomatis ini dilakukan di SDN 3 Jedong, sebuah sekolah dasar yang terletak di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sekolah ini dipilih karena kebutuhan akan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan mendukung proses belajar mengajar secara lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Proyek pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 3 minggu yang dimulai pada awal bulan Agustus 2024. Puncak kegiatan adalah saat peluncuran resmi sistem absensi otomatis pada minggu ketiga Agustus, yang disambut dengan antusias oleh para guru dan siswa di SDN 3 Jedong.
Gambar 2. Serah Terima Sistem Absensi Otomatis Berbasis IoT di SDN 3 Jedong
Pengembangan sistem absensi otomatis ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membantu sekolah dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan data kehadiran siswa. Dengan sistem berbasis IoT, proses absensi dapat dilakukan lebih cepat, mengurangi potensi kesalahan pencatatan, dan memungkinkan guru untuk fokus pada kegiatan pengajaran.
Sistem ini bekerja dengan menggunakan perangkat IoT yang terhubung dengan jaringan sekolah. Setiap siswa menggunakan tag yang dilengkapi dengan teknologi RFID (Radio Frequency Identification), yang dapat dipindai oleh perangkat IoT untuk mencatat kehadiran mereka secara otomatis. Data absensi kemudian langsung tersimpan dalam sistem digital, yang dapat diakses oleh guru melalui Google Spreadsheet yang telah disiapkan.
ADVERTISEMENT
Sejak diterapkannya sistem ini, tingkat akurasi pencatatan absensi di SDN 3 Jedong meningkat hingga 95%. Para guru juga melaporkan penghematan waktu sekitar 5-10 menit per hari yang sebelumnya digunakan untuk absensi manual.
Dengan adanya inovasi ini, PMM UMM Kelompok 84 Gelombang 9 berharap bahwa sistem absensi otomatis berbasis IoT dapat diadopsi lebih luas di sekolah-sekolah lain, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Keberhasilan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, institusi pendidikan, dan teknologi dalam menciptakan solusi nyata bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT