Balada Bapak-Bapak Komplek

Konten dari Pengguna
15 Desember 2019 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firdza Radiany tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komplek Perumahan. (Foto : Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komplek Perumahan. (Foto : Kumparan)
ADVERTISEMENT
Gue punya tetangga, namanya Mas Juju. Dia dan istrinya baru 2 tahun pindah ke sebelah rumah Gue.
ADVERTISEMENT
Karena Gue introvert, Gue baru sempat kenalan langsung resmi setahun terakhir ini.
Dulu, saat Gue belum kenal Mas Juju, yang Gue tahu cuma nama wifi-nya aja, karena tertangkap di ponsel dan laptop Gue, yaitu “JUJURITA”.
Jadi hampir selama 2 tahun awal Gue pindah ke rumah yang sekarang Gue tinggali, Gue menghafal nama tetangga dengan nama wifi-nya.
Masalahnya nama Wifi tetangga Gue aneh-aneh , nih contohnya :
"NAGA BERSISIK MERAH"
"HAYO CARI FREE WIFI YA?"
"PAI SU CEN"
"HAKIM RODA EMAS"
"ALL LOVE IN THE WORLD - THE CORRS"
"JIKA CINTA DIA JUJURLAH PADAKU"
"INI MODEM AYAH BUNDA KAKAK ADEK"
--
Dulu Gue bingung ini kenapa kok nama wifi-nya Mas Juju adalah “JUJURITA”.
ADVERTISEMENT
Sebelum tahu namanya Juju, Gue sempat mikir bahwa jangan-jangan nama aslinya Jujur.
Wah namanya bagus menurut Gue. Seperti nama Tulus.
Gue kebayang di masa depan ada anak bernama Ikhlas, Sopan, Setia, Tolong-Menolong, Gotong-Royong, Bahu-Membahu, Kapas Lambang Sila Keempat dan Gapura Komplek.
Oh iya Gue juga punya ide untuk kalian yang punya bayi kembar, seperti :
Fauzi - Fauzan
Putera – Puteri
Ketawa - Ketiwi.
Petantang – Petenteng
Maju – Mundur.
Kesana – Kemari.
Sarwendah - Bertrand.
--
Setelah satu tahun sering bertatap mata di jalan komplek, tidak elok jika tidak berkenalan dengan Mas dengan wifi "JUJURITA".
Akhirnya Gue tahu bahwa Mas JUJURITA bernama Mas Juju saja. Dan ternyata Rita adalah nama suaminya, eh maaf istrinya.
ADVERTISEMENT
Jadi Mas Juju hidup sama istri dan adik iparnya (laki-laki). Gue kasian sama adik iparnya, gak kebagian urun nama wifi..
Mas Juju sampai sekarang tidak mau menyebutkan nama aslinya. Menurut Gue tidak mungkin nama di akte kelahirannya cuma “JUJU” saja.
Soalnya Gue pernah kecele, meeting kerjaan dengan seorang namanya Mbak Kiki, ternyata nama lengkapnya adalah Rukiyah. Wah jangan sampai juga nama adiknya Mbak Kiki adalah Bekam. Sekalian aja mereka berdua buka klinik jasa Rukiyah & Bekam, sedot jin pake botol bekam.
(Dulu di Tebet ada jasa sedot bekam, pakai foto David Beckham dipajang di tiang depan tokonya.)
Karena penasaran, Gue memulai kombinasi nama pria Indonesia yang memungkinkan bisa disingkat Juju. Hampir 3 hari Gue coba mencari tapi kok gak ketemu. Sampai Gue akhirnya menyerah , mungkin nama lengkapnya adalah Juju Jahe (Susu Jahe). Atau Jungkat-Jungkit ? Atau Jumpa Lagi Kita Bersama Maisy ?
ADVERTISEMENT
--
Mas Juju ini orangnya ramah. Suka pake celana kolor kalau jalan-jalan di komplek sambal ngerokok. Kalau ngajak ngobrol bisa sampai sejam.
Karena dia adalah seorang entrepreneur yang bergerak di bidang Event Organizer, Mas Juju suka terlihat di siang hari, tapi jarang terlihat di malam hari. Lagian kalau yang berkeliaran di komplek di malam hari namanya satpam sih hehe. Tapi tenang aja, satpam komplek di rumah Gue gak pake kolor kayak Mas Juju kok kalau lagi patroli.
Mas Juju hobinya merawat tanaman. Sehari-harinya Mas Juju suka memegang selang air sembari menyirami tanamannya. Kadang tanaman Gue juga disiramin. Saat berbunga mekar dia sering ambil foto dan Whatsapp 'Lihat Mas tanaman kita indah..'
ADVERTISEMENT
Apa sih Mas Juju.....
Saking seringnya nyiramin tamannya, Mas Juju kadang suka sekalian mandi disitu. Kadang Gue pengen negur gak enak. Soalnya kok kayaknya enak juga ya kalau Gue join mandi bareng pake selang sama dia.
Tapi itu semua berubah saat negara api menyerang. Mas Juju punya hobi baru. Mobil.
Sejak itu tanaman udah gak pernah dia urus.
Sejak itu Gue rindu mandi di taman dia disiram selang sama dia.
--
Mas Juju ini tetangga rumah Gue sebelah kanan rumah Gue. Tetangga Gue sebelah kiri adalah penghuni lama komplek. Udah 15 tahun dia hidup disini. Namanya Pak Dudu.
Gue bingung kenapa komplek rumah Gue nama penghuninya pengulangan kata aja. Juju. Dudu.
ADVERTISEMENT
Untung tetangga depan rumah Gue namanya Pak Gatot. Yang ternyata dipanggil sama istrinya Mas Gaga. Gue mulai berfikir ngerubah nama panggilan Gue jadi Mas Fifi. Biar Gue diterima di lingkungan ini.
Pak Dudu ini seorang Tentara Angkatan Laut (Marinir). Badannya keling dan berotot. Suka pake baju singlet tentara. Pak Dudu hidup sendiri dengan adiknya. Tebak nama adiknya Pak Dudu?
Mbak Nana.
Ada apa sih Tuhan dengan nama-nama orang di komplek ini.
Pak Dudu ini meski seorang Marinir, hatinya baik dan ramah. Rumahnya saja berwarna merah. Pak Dudu suka ngajak ngobrol Gue kalau lagi mundurin mobil BMW-nya. Nah yang susah kan Gue harus nyesuain jalan mundur. Ya iya kalau curhatnya sebentar. Lah kalau panjang? Alhasil mobil dia dan Gue berjalan mundur terus sampai blok komplek berikutnya.
ADVERTISEMENT
Pak Dudu ini gak akur sama Pak Gaga. Sebenarnya Pak Dudu ini gak akur sama semua tetangga sih. Dia cuma akur sama tangga lipat 2 meter punyanya , yang sering Gue pinjem. Pak Dudu ini kayaknya punya hobi koleksi bermacam tangga, dia juga punya tangga bambu.
Bahkan tangga lipatnya dia beri nama "Jonathan" dan tangga bambunya dia beri nama panggilan "Bila", nama lengkapnya "Bila Rasaku ini Rasamu".
Tapi kenapa dia ramah sama Gue ya? Jangan-jangan dimata Pak Dudu bentuk badan Gue gede semacam tangga eskalator ? Apakah Gue termasuk koleksi hobinya ?
Pak Dudu memiliki beraneka koleksi tangga. Yang tidak dia miliki hanya rumah tangga, karena masih jomblo. So sad :(
ADVERTISEMENT
Tentang Pak Gaga, Gue juga gak suka sama Pak Gaga. Cemberut mulu. Oh ya Pak Gaga ini suka pakai kolor dan singlet juga tipikal Bapak-Bapak komplek lah. Hobinya badminton. Subuh-subuh dia suka naik motor NMAX-nya bawa raket-raket badminton ditaruh di tas punggungnya membentuk seperti sepasang pedang samurai yang menyilang. Udah gagah banget kayak mau perang.
Pernah ada kasus Pak Gaga tanpa ijin nebang ranting pohon di rumah Pak Dudu. Ya marahlah Pak Dudu.
Sejak itu mereka tidak akur. Dan sejak itu Gue jadi deket sama Pak Dudu.
Gue jadi temen curhatnya Pak Dudu tepatnya.
--
Pak Dudu dan Mas Juju ini gak pernah ngobrol. Tapi gak ada masalah juga sih diantara mereka. Dan entah kenapa Gue nyeritain info yang gak berguna ini ya di tulisan ini.
ADVERTISEMENT
--
Balik ke Mas Juju.
Habis beli mobil baru, tiada hari dia nongkrong di garasi rumahnya sambal memandang cinta mobilnya. Mas Juju udah lupa kalau dulu sahabatnya adalah selang airnya. Kasian selang airnya sekarang. Jangan salahin kalau selang airnya Mas Juju jadi temenan sama Pak Gaga sekarang.
Entah karena hukum karma atau gimana, bulan lalu Mas Juju siang-siang telepon Gue :
Mas Juju : ‘Mas Fifi siang..’
Gue : ‘Lah sejak kapan manggil Gue Fifi, Mas?’
Mas Juju : ‘Kata Pak Gaga panggilan elu Mas Fifi’
Gue : (dalam hati) ‘Dasar antagonis Pak Gaga’
Mas Juju : ‘Mas Gue mau minta air dan pinjem selang donk, sumur atau pompa Gue rusak, biayanya mahal lagi 8 Juta.. sementara Gue minta air yah Mas!’
ADVERTISEMENT
Gue : (dalam hati kayak di Sinetron Indosiar) ‘Tuh kan makanya jangan lupain tanaman elu Mas Juju’
Mas Juju : ‘Mas kalau ngebatin jangan kenceng-kenceng, Gue denger daritadi.. jadi boleh gak Mas ?’
Gue : ‘Eh.. boleh Mas Juju’
--
Seminggu setelah kejadian minta air Gue ketemu Mas Juju di komplek. Langsung Gue tanya.
Gue : ‘Mas Juju gimana airnya udah dibenerin?’
Mas Juju : ‘Belum Mas !’
Gue : ‘Lah kok belom?’
Mas Juju : ‘Iya akhirnya duitnya buat Gue beliin bemper modif aja buat mobil Gue, impor dari Malaysia!’
Gue : ‘Lah berapaan Mas bempernya? Jadi masih belum dibenerin pompa airnya?’
Mas Juju : ‘Murah kok 11 juta doank hehe.. iya Gue belum benerin pompa airnya..’
ADVERTISEMENT
Gue : ………………………………….
--
Sekarang Mas Juju punya mainan baru lagi. Jadi setiap beli mainan baru di selalu pamer ke Gue.
Dia beli Skuter baru.
Mas Juju : ‘Mas Fifi, nih Gue baru beli Skuter baru. Harganya 8 Juta aja’
Gue : ‘Beli ini buat apaan Mas?’
Mas Juju : ‘Biar gak capek jalan lah Mas, Gue udah pusing kerja otak , Gue gak mau capek kerja fisik lagi. Nih cobain deh Mas!’
Daripada pusing, akhirnya Gue coba Skuternya.
Lumayan bisa Gue pinjem kalau Pak Dudu lagi curhat sambil mundurin mobilnya.
Pada akhirnya Gue males tanya pompa airnya udah dibenerin belum ke Mas Juju.
Dan Gue gak mau tahu juga dia selama sebulan ini mandi atau gak.
ADVERTISEMENT
Mungkin tiap hari dia tayamum pakai debu atau pasir.
--
Saran Gue tips memilih komplek rumah ada 3 :
Jadi Gue pindah rumah di komplek ini 4 tahun lalu. Ini komplek tua udah berumur 15 tahun. Jadi komplek Gue isinya adalah Bapak-Bapak yang mau menghadapi masa pensiun atau udah jadi Kakek-Kakek. Kebayang kan gap generation-nya gimana.
Yang paling malas adalah ngadepin jokes ala Bapak-Bapak komplek saat berpasasan atau di Grup Whatsapp Komplek.
Kayak begini nih contoh jokes-nya.
ADVERTISEMENT
‘Gajah gajah apa yang baik?’
‘GAJAHAT’
Haha KEZEL nggak sih.
Yang beginian bikin Gue khawatir sama moral dan kesehatan mental penduduk komplek.
Pernah di Grup Whatsapp Komplek, ada usul penggunaan CCTV dan mekanisme kartu baru untuk tamu komplek. Udah pada debat selama 3 hari pakai Bahasa baku ala Dosen Pembimbing.
Eh ternyata yang menjabat jadi Seksi Keamanan gak ada di Grup Whatsapp.
Gue bingung gimana manajemen member Grup Whatsapp komplek Gue.
Jangan-jangan ada Sarwendah dan Pai Su Cen juga.