Inner Child: Pengalaman Masa Kecil yang Belum Terselesaikan

Firliana Ridonah
Mahasiswi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
2 Januari 2023 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firliana Ridonah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: pexels.com
ADVERTISEMENT
Pernahkah anda mendengar kata Inner Child? Apa yang terbesit di pikiran anda saat mendengar kata Inner Child? Inner Child ini sering kali dikaitkan dengan trauma masa kecil kita dan belum terselesaikan hingga sekarang. Namun bagaimana kenyataannya? Yuk cari tahu lebih lanjut dan simak penjelasan berikut ini dengan saksama!
ADVERTISEMENT

Apa itu Inner Child?

Inner child merupakan sisi kepribadian dalam diri seseorang yang dihasilkan dari pengalaman masa kecil yang berdampak pada kehidupan sekarang atau sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang. Inner Child merupakan hasil dari pengalaman atau kejadian di masa lalu yang belum terselesaikan dengan baik (Bradshaw, 1992).
Tanpa disadari inner child akan muncul ketika kita dewasa dalam bentuk tingkah laku atau kondisi emosional yang mungkin belum kita sadari. Pengalaman menyakitkan yang kita dapatkan di masa kecil seperti tindakan kekerasan, pengabaian, minimnya rasa kasih sayang dari orang tua akan melukai inner child kita. Apabila luka tersebut tidak disadari dan tidak disembuhkan maka akan terbawa hingga kita dewasa nanti. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa saja pengalaman masa kecil kita yang terabaikan dan membentuk versi diri kita sekarang ini.
ADVERTISEMENT

Gejala Awal Inner Child

Gejala awal yang muncul jika kita memiliki inner child yang belum sembuh adalah munculnya perasaan sedih, marah, takut, dan rasa tidak nyaman karena adanya perasaan trauma yang terus dipendam. Jika ini terus berlanjut, akan ada sikap yang menonjol di dalam diri seseorang seperti merasa trauma berada di suatu peristiwa yang sama seperti yang pernah ia alami dahulu, orang-orang seperti ini sering menyalahkan dirinya sendiri walaupun bukan ia yang salah dan sulit percaya kepada orang lain karena memiliki rasa khawatir yang berlebihan (Yanti, 2020).
Seseorang yang memiliki inner child negatif biasanya selalu berbicara buruk mengenai dirinya sendiri, sebab semasa kecil ia jarang mendapatkan validasi berharga dari orang lain, selain itu sifat obsesif, kaku dan tidak percaya diri juga dapat timbul pada orang yang memiliki inner child negatif dan hal ini bisa terbawa hingga tahap hubungan pertemanan, percintaan dan juga pekerjaan sehingga cukup dapat mengganggu kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT

Penyebab Inner Child terluka

Perlu dipahami bahwa inner child yang kita alami tidak muncul begitu saja, sebab inner child merupakan bagian dari alam bawah sadar kita yang terbentuk dari pengalaman masa kecil. Berikut beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab mengapa inner child di dalam diri kita terluka:
Jika anda pernah mengalami salah satu dari penyebab tersebut, mungkin saja inner child yang ada di dalam diri anda sedang terluka.

Berdamai dengan Inner Child

Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit saat kecil dan sebagian dari kita pernah mengalami trauma semasa kecil, termasuk diri saya sendiri. Trauma-trauma yang saya alami semasa kecil membuat inner child yang ada pada diri saya menderita dan terluka.
ADVERTISEMENT
Pada saat saya belum mengenal lebih dalam mengenai inner child dan cara penyembuhannya saya selalu mengabaikan, menghindar dan menekan luka tersebut dengan harapan luka tersebut akan hilang. Akan tetapi inner child yang belum disembuhkan akan sulit untuk hilang dan akan terus menetap di dalam diri kita. Kita perlu untuk berdamai dengan inner child dengan cara menerima dan memaafkan. Meskipun itu tidak mudah dan memerlukan waktu yang tidak instan, tetapi mencoba memahami dan mengenali inner child dapat membuat kita mengeksplor diri kita lebih baik lagi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan atau berdamai dengan inner child:
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Inner Child merupakan bagian dari diri kita yang tidak ikut tumbuh dewasa melainkan tetap menjadi anak-anak. Inner child ini akan terus menetap di dalam diri kita jika tidak dilakukan proses penyembuhan dan inner child yang dibiarkan terluka akan memengaruhi kehidupan dewasa kelak apalagi jika kita sudah menjadi orang tua. Terdapat beberapa cara untuk menyembuhkan inner child seperti menulis, membuka diri dan terapi Ho’oponopono. Namun jika masalah masih berlanjut dapat melakukan konsultasi pada psikologi ahli atau konselor kesehatan mental untuk penanganan lebih lanjut.
Referensi:
Bradshaw, J. (1992). Homecoming: Reclaiming and Championing Your Inner Child. Bantam Books.
Sembiring Rebecca Meliani (2020) Apa Itu Inner Child: Cara Mengenal Bagian Diri Lebih Dalam dengan Melihat Masa Lalu. (2020, August 8). Satu Persen.
ADVERTISEMENT