Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa PMM UMM Berhasil Mengolah Jerami Menjadi Kertas
9 September 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Firly Lailathul Fadila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengembangkan inovasi pengolahan limbah jerami menjadi paperbag dalam waktu dua hari. Program kerja ini merupakan bagian dari kegiatan Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) UMM Gelombang 8 Kelompok 78 yang dilaksanakan di Desa Kalang. Program Kerja ini bertujuan untuk mengurangi limbah pertanian yang sering kali menimbulkan masalah lingkungan, seperti pembakaran jerami yang dapat menyebabkan polusi udara atau pembusukan jerami itu sendiri Selain itu, dengan pengolahan limbah ini dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Desa Kalang.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UMM bekerja sama dengan masyarakat untuk menjamin keberhasilan program kerja ini. Masyarakat dilibatkan dalam setiap tahapan proses, mulai dari pengumpulan jerami hingga pengolahan menjadi kertas, dan akhirnya pembentukan kertas menjadi paperbag. Pendekatan ini memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melanjutkan produksi paperbag ini dapat diteruskan oleh masyarakat setelah program PMM selesai.
Desa ini memiliki sumber daya jerami yang melimpah, hasil dari aktivitas pertanian yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat. Program kerja ini dilakukan dalam dua hari, yaitu pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, dan Rabu, 14 Agustus 2024. Dalam waktu yang relatif singkat ini, para mahasiswa berhasil mengolah jerami yang awalnya hanya dianggap sebagai limbah menjadi produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Proses pengolahan dimulai dengan pengumpulan jerami dari sawah-sawah di sekitar Desa, Setelah jerami terkumpul, kemudian dipotong menjadi ukuran kecil agar lebih mudah diolah. dan direndam dalam air dengan campuran NaOh (soda api) selama beberapa menit untuk melunakkan seratnya. Proses perendaman ini penting untuk memastikan bahwa serat jerami bisa diolah menjadi bubur yang halus. Setelah itu, jerami yang sudah direndam dicuci untuk menghilangkan sisa – sisa dari bahan kimia yang tercampur, lalu dihancurkan menggunakan blender hingga menjadi bubur yang halus dan dicampurkan dengan air bersih didalam tempat, kemudian disaring tipis-tipis menggunakan cetakan yang telah dibuat sebelumnya berupa kain tile. Proses ini memerlukan ketelitian agar lembaran kertas yang dihasilkan memiliki ketebalan yang seragam. Lembaran kertas yang telah dicetak kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa jam. Sehingga menjadi lembaran kertas yang kuat. Proses pengeringan ini dilakukan secara alami untuk menghindari penggunaan energi yang berlebihan, sesuai dengan prinsip ramah lingkungan yang diusung oleh program kerja ini. Setelah kering, lembaran kertas jerami ini dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk membuat paperbag. Tahap terakhir adalah proses pembuatan paperbag itu sendiri. Lembaran kertas yang telah dipotong dilipat dan disatukan menggunakan lem untuk membentuk paperbag yang kuat dan siap digunakan. Selama proses berlangsung, pastikan memakai masker dan sarung tangan untuk menghindari bahaya dari bahan kimia atau soda api tersebut.
Melalui kegiatan ini, yaitu mengubah jerami menjadi produk yang bermanfaat, mahasiswa UMM berharap dapat memberikan solusi berkelanjutan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menguntungkan bagi masyarakat serta berharap masyarakat Desa Kalang dapat melanjutkan produksi secara mandiri. Paperbag yang dihasilkan dapat dijual sebagai produk ramah lingkungan yang kini semakin banyak dicari, baik untuk keperluan pribadi maupun komersial. Dengan adanya keterampilan baru yang diajarkan oleh mahasiswa UMM, masyarakat Desa Kalang memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha kecil yang berkelanjutan. Mahasiswa UMM tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis mereka dalam mengaplikasikan ilmu, tetapi juga memperkuat hubungan dengan masyarakat lokal dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.
ADVERTISEMENT