Dengan Berpuasa Menjadi Sehat Seutuhnya

Firman
Akademisi dan Peneliti PUSAD UMSurabaya
Konten dari Pengguna
18 April 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi gambar diambil dari istockphoto
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gambar diambil dari istockphoto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semua orang pasti menginginkan kondisi fisiknya sehat, menginginkan berat badan yang ideal dan mampu mengatasi stres. Karena itu kebanyakan orang melakukan berbagai cara untuk sehat, baik dengan cara mengatur pola makan, berolahraga secara teratur dan melakukan meditasi.
ADVERTISEMENT
Bicara masalah kesehatan menurut saya mengatur pola makan dan rutin berolahraga saja tidak cukup, untuk meraih sehat yang holistik, sehat secara holistic atau seutuhnya adalah, sehat pada segala aspek individu baik sehat pada aspek biopsiko, sosio dan spiritual.
Sehat tidak cuman sehat secara fisik tetapi sehat juga pada aspek psikologi, ditandai dengan ketenangan jiwa, aspek lainnya yaitu sehat secara social, ditandai dengan kemampuan menjalin hubungan social yang harmonis, serta sehat pada aspek spiritual, ditandai dengan ketaatan dalam beribadah.
Sehat secara holistic atau keseluruhan sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup setiap orang. Keempat aspek tersebut saling menupang satu sama lain, sebab bila timpang pada salah satu aspek, akan berdampak pada aspek kehidupan yang lain. Untuk itu salah satu cara menjaga kesehatan yang holistic adalah dengan puasa.
ADVERTISEMENT
Sehat Secara Biologis
Kesehatan secara biologis tampak pada kondisi fisik, tanpa adanya keluhan rasa sakit, merasakan kebugaran fisik, mampu melakukan aktivitas secara normal tanpa hambatan yang berarti.
Sehat secara fisik erat kaitannya dengan suatu penyakit yang sewaktu-waktu dapat menyerang tubuh seseorang. Selain itu cedera akibat benturan, terjatuh dan paparan zat kimia juga dapat berakibat pada menurunnya kesehatan fisik seseorang.
Bicara tentang penyakit selalu menjadi hal menarik, karena dianggap paling dekat dengan kita, sejatinya semua orang sangat rentan dan berisiko terpapar oleh penyakit tertentu. Namun seseorang terkadang dapat secara langsung merasakan gejala, dan diwaktu yang lain tanpa merasakan sakit apapun.
Salah satu cara menjaga kesehatan adalah puasa, dengan berpuasa maka pola makan kita menjadi sangat teratur, artinya ketika pola makan kita teratur, akan berdampak pada fungsi system pencernaan tubuh kita. Dapat dibayangkan ketika sebuah sepeda motor kita gunakan secara terus menerus, makan akan semakin cepat dia rusak.
ADVERTISEMENT
Demikian juga dengan system pencernaan kita, ketika makan terus menerus, seperti pada hari-hari sebelum puasa, tidak ada waktu istirahat bagi pencernaan kita, makan jangan heran sering kali muncul gejala asam urat, kencing manis, asam lambung dan sebagainya.
Karena itu sejatinya pada momentum bulan suci ramadhan ini, kita gunakan untuk melalukan service bersar-besaran terhadap tubuh kita, agar bugar kembali dan tentunya dapat berfungsi secara optimal.
Sehat Secara Psikologis
Sehat secara psikologis, adalah kondisi dimana ketika seseorang merasakan ketenangan jiwa, tidak stres dan tidak cemas secara berlebihan. Ketika kondisi psikologis seseorang tidak tenang, mudah stres hingga depresi, maka pada saat yang sama individu tersebut mudah sekali terjadi penurunan kesehatan secara fisik.
Satu diantara penyebab timbulnya suatu penyakit adalah karena stres. Stres dapat membuat orang menjadi tidak tenang sehingga denyut jantung berdenyut lebih cepat, tensi akan naik, dan yang paling sering terjadi kesulitan untuk tidur dengan nyinyak.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu dengan berpuasa disamping berdampak pada kesehatan secara fisik, juga akan membuat kita menjadi lebih tenang, tidak emosional dan relative lebih sabar, sehingga hormone adrenalin dalam tibuh kita juga akan stabil tidak muncul secara berlebihan.
Sehingga denyut jantung juga akan stabil, ketika denyut jantung stabil, makan akan membuat aliran darah dalam tubuh lancar ke seluruh organ tubuh kita. karena itu pepatah mengatakan “terdapat tubuh yang kuat pada jiwa yang sehat”.
Sehat Secara Sosial
Tanda sehat secara sosial adalah ketika kita mampu menjalin hubungan yang baik dan harmonis kepada sesama, baik dengan keluarga istri, orang tua, teman, tetangga dan sebagainya. Keharmonisan menjadi tolak ukur pada sehat secara sosial.
Sebab tidak semua orang mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama, hal ini disebabkan oleh banyak hal dan banyak diantaranya sering disebabkan karena adanya penyakit hati. Maksud penyakit hati seperti iri, dengki, kikir dan sombong.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal tersebut seringkali menjadi sebab tidak terjalinnya hubungan sosial yang baik diantara sesame. Oleh karena itu dengan berpuasa mengharuskan dan melatih kita untuk bersabar, tidak sombong, tidak iri maupun tidak dengki pada sesama.
Kita puasa dilakukan dengan ikhlas, sejatinya akan dapat merubah segala perbuatan kita yang awalnya riyak sombong menjadi tidak sombong. Dan setiap bulan ramadhan seyogyanya kita dapat memperbaiki hubungan kita dengan orang lain.
Sehat Secara Spiritual
Sehat spiritual menjadi pondasi dari ketiga aspek kesehatan lainnya. Spiritual adalah kaitannya dengan hubungan kepada sang pencipta. Ibadah puasa yang dikerjakan merupakan salah satu bentuk hubungan manusia dengan tuhannya.
Bukan berarti orang yang kelihatannya taat beribadah, tidak pernah berbuat dosa. Walaupun misalkan dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Namun bagi invidu yang memiliki ketaan yang hakiki, akan membuat orang tersebut selalu merasa dekat dengan Allah, sehingga malu ketika berbuat dosa.
ADVERTISEMENT
Termasuk dengan melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan. Setidaknya dapat mengurangi perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Paling minimal misalnya dengan berpuasa takut membatalkan puasa yang dilakukan, namun lama-lama akan terlatih dan terbiasa pada hal-hal yang baik.