Konten dari Pengguna

Berkunjung ke Pameran Lukisan di Tengah Pandemi Covid-19

Firman Fajar Wiguna
Mahasiswa S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret
19 Desember 2021 15:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firman Fajar Wiguna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengunjung sedang menikmati lukisan yang dipajang di galeri besar Taman Budaya Jawa Tengah/ Foto : Firman Fajar Wiguna
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung sedang menikmati lukisan yang dipajang di galeri besar Taman Budaya Jawa Tengah/ Foto : Firman Fajar Wiguna
ADVERTISEMENT
Hari lalu saya berkunjung ke Taman Budaya Jawa Tengah yang ada di Surakarta untuk menyaksikan pameran seni rupa. Pada awalnya saya mendapatkan pamflet publikasi dari teman saya mengenai acara pameran yang diselenggarakan tanggal 13-16 Desember 2021. Kemudian saya mengisi link reservasi untuk mendapatkan tiket online. Menurut saya sistem yang dibuat untuk pengunjung datang ke pameran ini sangat bagus karena dalam satu hari dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama Hal ini meminimalisir terjadinya kerumunan di tempat, sehingga pengunjung yang datang ke lokasi merasa aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Pameran yang bertajuk Art Edu Care ini merupakan pameran bersama yang diadakan oleh mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Acara ini sudah memasuki tahun yang ke dua belas. Tak banyak pameran yang dapat bertahan hingga melebihi satu dekade seperti Art Edu Care ini. Paling lama pameran dapat bertahan rata-rata lima tahun, dan setelahnya bubar. Hal ini juga mungkin dilatarbelakangi semangat teman-teman panitia dari mahasiswa Pendidikan Seni Rupa.
Pada tahun yang ke dua belas ini, Art Edu Care mengusung tema “Share Role” yang merupakan serapan dari bahasa Jawa “Andum Laku” yang berarti berbagi peran. Kemudian dari sajian-sajian di dalam pameran mereka juga mengadaptasi dari sekaten atau pasar malam. Pasar malam menjadi suatu hiburan bagi rakyat yang meriah, munculnya covid-19 membuat sekaten tidak pernah berlangsung satu kali pun di penjuru dunia. Art Edu Care dengan ini memiliki semangat untuk menghadirkan suasana itu pada pamerannya. Hal ini juga menurut saya salah satu keunikan yang dibawa dalam Art Edu Care #12 ini. Pengunjung bukan hanya menikmati karya seni rupa, namun juga mendapatkan hiburan dengan bermain permainan yang ada di sekaten itu contohnya permainan mendirikan botol dengan pancing, lempar anak panah, tarik tali berhadiah dan sebagainya.
Pengunjung sedang menikmati karya seni/ Foto : Firman Fajar Wiguna
Terlepas dari display yang diberikan, karya yang ada di dalamnya juga tidak diragukan lagi kualitasnya. Karya-karya yang berasal dari seniman Indonesia dan juga ada karya dari Brunei Darusallam dan Malaysia. Jadi, bisa dikatakan pameran Art Edu Care ini berkelas internasional. Beruntung dapat berkunjung ke pameran Art Edu Care ini, sehingga dapat melihat karya-karya luar biasa yang dipamerkan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan berkesenian tidak boleh berhenti di tengah pandemi sekalipun. Seniman harus tetap semangat dalam berkarya dengan ini juga perlu dukungan dari pemerintah sebagai pemangku kebijakan. PPKM tetap diadakan dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kegiatan berkesenian tidak boleh dilarang, ditutup atau dibubarkan begitu saja. Hal ini dapat mematikan seniman, baik jiwanya maupun fisiknya saat berkarya dalam berkesenian.