Mahasiswa Teknik Elektro UMM Sosialisasikan Bahaya Listrik Kepada Warga Desa

Firman Hakiki
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
29 Januari 2022 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firman Hakiki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: koleksi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: koleksi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Listrik sudah menjadi kebutuhan primer seluruh kalangan masyarakat, elemen ini hampir tidak bisa dipisahkan dari segala aktivitas sehari-hari. Terbukti dengan setiap kegiatan yang selalu membutuhkan listrik seperti untuk belajar, bekerja, dan memasak.
ADVERTISEMENT
Elemen listrik bagai pisau bermata dua, satu sisi dapat memberikan manfaat besar yang tak terhitung jumlahnya dan satu sisi lain dapat menjadi bahaya besar bagi pengguna. Oleh karena itu, PT PLN (Persero) selalu gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai bahaya listrik. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan masyarakat dan menjaga keandalan jaringan pasokan listrik.
sumber foto: www.pln.co.id
Program kerja peduli bahaya listrik oleh PLN yang belum menyentuh masyarakat desa menjadi dasar bagi Mahasiswa Teknik Elekto Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk melanjutkannya. Bertempat di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Mahasiswa kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 51 mendapati bahwa terdapat aktivitas-aktivitas warga desa yang beresiko terhadap listrik. Oleh karena itu, kelompok PMM 51 yang diposisikan sebagi perantara PLN bergerak dengan membagikan poster peduli bahaya listrik dan menghimbau secara langsung kepada warga untuk selalu waspada akan bahaya listrik.
Mahasiswa UMM membagikan poster peduli bahaya listrik pada warga. sumber foto: koleksi pribadi
Adapun himbauan yang disampaikan adalah pentingnya bagi orang tua untuk selalu melarang anak-anak ketika bermain di sekitar jaringan listrik, pentingnya menggunakan peralatan listrik sesuai standar SNI dan daya listrik sesuai ketentuan, dan dilarang memperbaiki sendiri ketika terjadi masalah terkait listrik, tetapi dihimbau untuk menghubungi unit terkait seperti PLN terdekat.
ADVERTISEMENT
Melalui program ini diharapkan program kerja peduli bahaya listrik oleh PLN dapat menjangjau masyarakat desa, sehingga masyarakat menjadi lebih peduli dan waspada terhadap bahaya listrik.