Darurat Kegilaan Teknologi

Firman Muhammad Abdurrohman Akbar
Dosen Ekonomi Syariah STAIMI Jakarta - Mahasiswa Program Doktor Perbankan Syariah UIN Jakarta - Sekertaris LPPM STAIMI Jakarta - Waka Kurikulum PKPPS Minhaajurrosyidiin Jakarta
Konten dari Pengguna
18 Februari 2023 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firman Muhammad Abdurrohman Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: Tada Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Tada Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegilaan teknologi menjadi fenomena yang "dangerous" di mana masyarakat menjadi sangat tergantung pada teknologi dan gadget mereka sehingga mengabaikan interaksi sosial dan keterlibatan dalam kegiatan lain.
ADVERTISEMENT
Dalam era digital saat ini, teknologi sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dan, banyak orang merasa tidak bisa hidup tanpa smartphone, tablet, atau komputer mereka.
Kegilaan teknologi dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental dan sosial seseorang. Penggunaan berlebihan teknologi dapat membuat seseorang menjadi kurang fokus dan mengalami masalah tidur.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti berkendara sambil menggunakan smartphone atau mengambil foto dengan tablet saat makan bersama keluarga dapat mempengaruhi kualitas interaksi sosial.
Ilustasi makan sambil main ponsel pintar. Foto: Helena Lopes via Pexels.
Untuk mengatasi kegilaan teknologi, penting bagi individu untuk membatasi penggunaan teknologi dan memprioritaskan interaksi sosial dan kegiatan lain. Misalnya, mematikan notifikasi pada smartphone selama waktu berkumpul dengan keluarga atau teman, atau mengurangi waktu yang dihabiskan menonton layar.
ADVERTISEMENT
Ini juga penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak mereka menggunakan teknologi dengan bijak dan membatasi waktu yang mereka habiskan menggunakan gadget.
Nyatanya, teknologi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita. Namun, penting bagi kita untuk memastikan bahwa kita tidak terlalu tergantung pada teknologi dan mempertahankan interaksi sosial dan aktivitas lain yang penting bagi kesejahteraan kita.
Kegilaan teknologi harus dikendalikan agar tidak mempengaruhi kualitas hidup kita secara negatif.