Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Berburu di Padang Afrika
7 Oktober 2018 22:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari firmansyah kustiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
dok: pribadi
Berburu babi hutan, bisa dilakukan semua orang di tanah air karena babi hutan adalah hama tanaman terutama bagi perkebunan. Tapi berburu wildebeest (gnu dalam bahasa Indonesia, mirip kerbau), kudu, eland, bison, zebra, bahkan singa mungkin hanya dapat dilakukan di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Berburu binatang di Afrika Selatan seperti zebra, bison, kijang dan bahkan berburu singa adalah legal, namun hal tersebut hanya dapat dilakukan di hunting farm game, saat ini terdapat kurang lebih 2000 hunting farm game di Afrika Selatan (sumber: the valuator group) yang masing-masing memiliki luas mulai dari ratusan hektar sampai puluhanribu hektar. Wisata berburu dapat dilakukan di hunting farm game di Afrika Selatan yang dikelola dan dimiliki individu, keluarga atau perusahaan. Hewan-hewan buruan yang dibudidayakan di hunting farm game memang ditujukan antara lain untuk dimanfaatkan dagingnya, kulit dan wisata safari. Berburu juga dilakukan untuk mengurangi populasi jenis binatang tertentu.
Binatang-binatang yang diburu memiliki tarif sesuai dengan jenisnya. Rusa Afrika dihargai sekitar Rp 1,5 juta, wildebeest dihargai Rp. 3 s.d 5 juta seekor, seekor zebra dihargai antara Rp 6 juta sampai Rp 10 juta. Singa yang paling mahal harganya mulai dari Rp 200 juta sampai Rp 500 juta, untuk Singa dibatasi oleh quota yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam setahun quotanya tidak lebih dari 50 ekor yang boleh diburu.
ADVERTISEMENT
Untuk kegiatan wisata berburu perlu memperhatikan beberapa hal antara lain ada uji kompetensi menembak dan pelatihan menembak terlebih dahulu yang diberikan oleh pelatih profesional dengan diajarkan teknik-teknik menembak yang mematikan binatang buruan. Selama berburu, akan selalu didampingi oleh pemburu profesional yang memberikan instruksi binatang mana yang boleh ditembak, binatang yang boleh diburu biasanya berjenis kelamin jantan dan kapan waktu yang tepat untuk melepaskan tembakan.
Pendampingan oleh pemburu professional juga diwajibkan dan diperlukan untuk memastikan bidikan kita tepat sasaran dan mematikan, namun apabila bidikan tidak tepat atau meleset, maka pemburu profesional akan melepaskan tembakan ke titik yang mematikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari binatang tersebut hanya terluka dan lari masuk dalam hutan yang sulit ditemukan dan akan mati dalam beberapa hari kemudian.
ADVERTISEMENT
Dilarang berburu atau menembak binatang berjenis kelamin betina apalagi yang sedang bunting. Untuk beberapa jenis binatang hanya diperbolehkan menembak mati alpha male yang masih berkuasa, namun sudah tidak produktif lagi sebagai pejantan (udah tua) sehingga menghalangi pejantan-pejantan yang masih produktif.
dok: pribadi
Berburu tidak boleh dilakukan pada malam hari (mulai matahari terbenam sampai sesaat sebelum matahari terbit), tidak boleh menggunakan racun, jebakan, busur dan anak panah, tidak boleh menggunakan senapan mesin serta jarak minimun dari binatang buruan kurang lebih 250m. Menurut pemburu profesional tidak diperbolehkan berburu di malam hari karena alasan keselamatan dan terhindar dari serangan binatang buas dan juga etika berburu, dimana pemburu dan binatang buruan sama-sama aware.
ADVERTISEMENT
Salah satu tempat wisata berburu yang dapat menerima kunjungan berburu sepanjang tahun adalah hunting farm game di kota Nylstroom, Limpopo yang berjarak sekitar 130 km dari kota Pretoria, ibukota Afrika Selatan dengan lama perjalanan 1 jam 30 menit lewat darat. Para pemburu profesional biasanya memilih untuk berburu pada musim dingin salah satu alasannya adalah karena daging hewan buruan tidak cepat membusuk namun sebaliknya bila berburu pada musim panas daging hewan buruan akan membusuk lebih cepat.
Wisata berburu ini tentunya membawa manfaat bagi ekonomi negara-negara yang menyediakan wisata berburu. Pada 2014, wisata berburu ini menyumbang 206,14 juta dolar AS untuk ekonomi Afrika Selatan (data dari bloomberg). Bagi Afrika Selatan, wisata berburu dilakukan untuk membiayai konservasi alam mereka, pendapatan bagi negara bahkan membuka lapangan pekerjaan, ada lebih dari 12 ribu lapangan pekerjaan di kegiatan berburu legal, tingkat pengangguran di Afrika Selatan sangat tinggi, 27,7% (sumber: statistic sa). Roda ekonomi dan lapangan kerja jadi sisi positif dari kegiatan berburu. Sisi negatifnya adalah populasi hewan liar seperti singa terancam berkurang karena walaupun Afrika Selatan menggunakan quota, para pemilik hunting game akan mengimpor dari negara sekitarnya bila ada permintaan dari pemburu yang tentunya berani membayar mahal. Namun, barangkali negara-negara di Afrika berpikir daripada hewan-hewan itu mati di tangan pemburu ilegal, menyelenggarakan berburu secara legal jadi sebuah pilihan untuk menambah pemasukan negara.
ADVERTISEMENT