Konten dari Pengguna

Kemajuan Teknologi Non-Invasif untuk Pengukuran Kadar Gula Darah

Nini Firmawati
Dosen Departemen Fisika FMIPA Universitas Andalas
29 Mei 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nini Firmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah Non-Invasif Menggunakan Fotodioda (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah Non-Invasif Menggunakan Fotodioda (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah Non-Invasif Menggunakan Sensor Gas MQ-138 Berdasarkan Gas Buang Pernafasan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah Non-Invasif Menggunakan Sensor Gas MQ-138 Berdasarkan Gas Buang Pernafasan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Pemantauan kadar gula darah secara akurat dan teratur sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kondisi mereka dengan efektif. Pengukuran tradisional yang melibatkan pengambilan sampel darah sering kali dianggap tidak nyaman dan menyakitkan. Namun, kemajuan teknologi non-invasif menawarkan alternatif yang lebih nyaman. Dua teknologi utama yang sedang dikembangkan adalah penggunaan fotodioda dan sensor gas. Artikel ini akan membahas perkembangan kedua teknologi ini, prinsip kerjanya, serta manfaat dan tantangannya.
ADVERTISEMENT
Fotodioda dalam Pengukuran Gula Darah
Fotodioda adalah perangkat semikonduktor yang mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dalam konteks pengukuran gula darah, teknologi ini menggunakan prinsip fotometri untuk menganalisis perubahan pada darah atau cairan tubuh lainnya.
Prinsip Kerja Fotodioda
Fotodioda digunakan dalam perangkat yang memancarkan cahaya pada panjang gelombang tertentu melalui kulit atau jaringan. Ketika cahaya ini mengenai glukosa dalam darah, sebagian cahaya akan diserap dan sebagian lainnya dipantulkan kembali. Fotodioda menangkap cahaya yang dipantulkan dan mengukur intensitasnya. Berdasarkan intensitas ini, kadar gula darah dapat dihitung dengan algoritma khusus.
Kemajuan Terbaru
Miniaturisasi dan Portabilitas
Perangkat berbasis fotodioda menjadi semakin kecil dan portabel, memungkinkan pengguna untuk memantau kadar gula darah mereka kapan saja dan di mana saja. Beberapa perangkat bahkan terintegrasi dengan ponsel pintar, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Akurasi dan Kecepatan
Penelitian terbaru telah meningkatkan akurasi dan kecepatan perangkat berbasis fotodioda. Algoritma yang lebih canggih dan sensor yang lebih sensitif memungkinkan deteksi kadar gula darah dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah dalam waktu singkat.
Integrasi dengan Perangkat Wearable
Beberapa inovasi telah mengintegrasikan fotodioda ke dalam perangkat wearable seperti jam tangan pintar dan gelang kesehatan. Ini memungkinkan pemantauan kontinu dan real-time, memberikan data yang lebih komprehensif kepada pengguna dan profesional kesehatan.
Sensor Gas dalam Pengukuran Gula Darah
Sensor gas menggunakan deteksi senyawa organik volatil (VOC) yang dihasilkan oleh tubuh dan diekskresikan melalui napas. Salah satu VOC utama yang dihasilkan pada kadar gula darah tinggi adalah acetone.
Prinsip Kerja Sensor Gas
ADVERTISEMENT
Sensor gas seperti MQ-138 mendeteksi keberadaan VOC dalam napas. Ketika gas target seperti acetone terdeteksi, resistansi internal sensor berubah, menghasilkan sinyal listrik. Sinyal ini kemudian dianalisis untuk menentukan konsentrasi VOC, yang berkorelasi dengan kadar gula darah.
Kemajuan Terbaru
Penggunaan Nanomaterial
Penggunaan nanomaterial dalam sensor gas meningkatkan sensitivitas dan akurasi deteksi. Nanomaterial seperti graphene dan nanotube karbon memiliki area permukaan yang luas dan sifat konduktif yang baik, memungkinkan deteksi gas pada konsentrasi yang sangat rendah.
Algoritma Machine Learning
Algoritma berbasis machine learning digunakan untuk menganalisis data dari sensor gas secara real-time. Algoritma ini dapat memproses sinyal dengan lebih efisien, memberikan hasil yang lebih akurat, dan beradaptasi terhadap variabilitas individu dalam produksi VOC.
ADVERTISEMENT
Integrasi dengan Teknologi Mobile dan IoT
Sensor gas yang terintegrasi dengan teknologi mobile dan Internet of Things (IoT) memungkinkan pemantauan kadar gula darah secara real-time. Data dapat dikirim langsung ke aplikasi mobile, memungkinkan pengguna untuk menerima notifikasi jika kadar gula darah mereka berada di luar rentang normal.
Manfaat dan Tantangan
Manfaat:
Non-Invasif dan Nyaman
Kedua teknologi ini menghilangkan kebutuhan untuk pengambilan sampel darah, membuat proses pemantauan lebih nyaman dan tidak menyakitkan bagi pengguna.
Pemantauan Real-Time
Teknologi ini memungkinkan pemantauan kadar gula darah secara real-time, membantu pengguna untuk segera mengambil tindakan jika diperlukan.
Aksesibilitas dan Keterjangkauan
Dengan integrasi ke dalam perangkat mobile dan IoT, teknologi ini dapat diakses secara luas dan relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan alat konvensional.
ADVERTISEMENT
Tantangan:
Akurasi dan Kalibrasi
Meskipun teknologi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan, memastikan akurasi pengukuran tetap menjadi tantangan. Kalibrasi sensor yang tepat sangat penting untuk menghasilkan data yang andal.
Variabilitas Individu
Produksi VOC dapat bervariasi antara individu, yang dapat mempengaruhi konsistensi hasil pengukuran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dan mengatasi variabilitas ini.
Regulasi dan Standarisasi
Pengembangan standar regulasi untuk penggunaan klinis kedua teknologi ini masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas dalam pemantauan kadar gula darah.
Kesimpulan
Kemajuan dalam teknologi non-invasif untuk pemantauan kadar gula darah melalui fotodioda dan sensor gas menawarkan metode yang lebih nyaman dan efisien bagi penderita diabetes. Dengan peningkatan akurasi, kecepatan, dan integrasi dengan teknologi mobile dan IoT, masa depan pemantauan kadar gula darah menjadi lebih canggih dan mudah diakses. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, inovasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Li, Z., et al. (2019). "Nanocomposite-Based Gas Sensors for Acetone Detection in Diabetes Monitoring." Journal of Nanoscience and Nanotechnology.
Smith, J., et al. (2020). "Calibration and Validation of Acetone Breath Sensors for Blood Glucose Monitoring." Sensors and Actuators B: Chemical.
Wang, Y., et al. (2021). "Machine Learning Algorithms for Real-Time Analysis of Gas Sensor Data in Diabetes Management." IEEE Transactions on Biomedical Engineering.
Johnson, T., et al. (2022). "Integration of Gas Sensors with Mobile and IoT Technologies for Diabetes Monitoring." Journal of Medical Internet Research.
Kumar, A., et al. (2023). "Advancements in Non-Invasive Glucose Monitoring Using Breath Analysis." Analytical Chemistry.
Putri, S.Y & Firmawati, N. (2022). "Rancang Bangun Pengukur Kadar Gula Darah Non-Invasive Berbasis NodeMCU ESP8266."Jurnal Fisika Unand.
ADVERTISEMENT
Firmawati, N., Putri, S.E & Suari, M. (2023)."Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah Berdasarkan Gas Buang Pernapasan menggunakan Sensor MQ-138 dengan Notifikasi via Telegram." Natural Science, Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA.