Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Detoksifikasi dengan Puasa: Manfaat Kesehatan dari Ibadah Ramadhan
3 November 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Firna Kartika Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puasa bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga memungkinkan individu dalam Islam untuk mencapai keseimbangan fisik, harmoni batin, dan kemurnian spiritual. Hal tersebut tercermin dalam nilai-nilai Al-Quran dan ajaran Rasulullah SAW yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Selain menahan diri dari makan dan minum, Ramadhan adalah waktu untuk merenung dan memperbaiki diri.
ADVERTISEMENT
Dalam hal puasa dapat meningkatkan kesehatan seseorang, penting untuk dicatat bahwa ajaran Islam sering kali berfokus tidak hanya pada aspek spiritual tetapi juga mencakup aspek fisik dan mental. Salah satu manfaat puasa yang paling terlihat jelas adalah detoksifikasi. Dengan menghindari makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu, tubuh Anda menjalani proses detoksifikasi alami untuk membuang racun dan polutan.
Pengaturan pola makan juga menunjukkan manfaat yang jelas dari puasa. Islam memiliki pedoman khusus untuk berbuka puasa dan mengakhiri sahur, yang menekankan pentingnya makan sehat dan mengontrol porsi. Periode puasa juga melibatkan konsumsi makanan yang menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah dan tingkat energi. Oleh karena itu, dasar dari puasa yang teratur dan sehat adalah sahur dan buka puasa dengan makanan bergizi (Hasni, et al., 2023).
ADVERTISEMENT
Penelitian dan temuan ilmiah tentang puasa telah mengarah pada penjelasan manfaat oleh banyak profesional medis terkemuka. Ibnu Sina mengemukakan bahwa puasa dapat menjadi metode yang efektif untuk mengeluarkan berbagai mikroorganisme dari dalam tubuh, dengan beberapa alasan sebagai berikut.
1. Menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh
Penelitian yang dilakukan oleh Triliana dan Airlangga (2018) menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar LDL dalam darah yang merupakan salah satu cara mencegah terjadinya hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol darah yang tinggi. Menurunkan kadar kolesterol pada orang yang berpuasa mengurangi konsumsi lemak sebesar 15-25%. Penurunan aktivitas 3-hidroksi-2-metilglutaril-CoA reduktase yang bertanggung jawab atas pembentukan kolesterol pada manusia merupakan penyebabnya (Wulandari & Alfiah, 2016).
2. Membersihkan darah kotor
ADVERTISEMENT
Tubuh membuang 90% racun dengan berpuasa. Para profesional umumnya menyebut proses puasa sebagai detoksifikasi. Carlson dan Kunde dari Universitas Chicago berpendapat bahwa puasa adalah metode non-bedah. Puasa adalah proses yang melibatkan pembersihan darah yang pada akhirnya membersihkan tubuh dari racun berbahaya dan zat berbahaya lainnya.
3. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Proses pencernaan yang kompleks membutuhkan penggunaan sejumlah besar energi dari tubuh. Ini adalah sistem organ internal yang memproses masuknya makanan dan minuman, memisahkan zat-zat yang bermanfaat dari tubuh, dan membuang produk-produk tubuh yang tidak dibutuhkan. Sistem pencernaan juga merupakan rumah bagi berbagai bakteri yang penting bagi tubuh. Sistem pencernaan yang tidak sehat menyebabkan tubuh tidak berfungsi maksimal.Puasa dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan yang baik dengan memungkinkan tubuh Anda pulih dari aktivitas pencernaan apa pun. (Sabina, 2021).
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui manfaat detoksifikasi dalam puasa sebagai salah satu ibadah wajib umat Islam diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk pengamalannya baik secara individu maupun masyarakat luas yang mudah terkena penyakit. Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap berbagai penyakit, termasuk influenza dan demam. Detoksifikasi secara teratur mampu memperkuat sistem pertahanan tubuh dan melawan infeksi sehingga memperkuat fungsi imun tubuh. Secara teori, detoksifikasi ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, mengatur tekanan darah, dan menurunkan resiko penyakit kronis. Preferensi makanan yang sehat saat sahur dan setelah berbuka puasa juga berdampak positif terhadap kesehatan dalam jangka panjang.