Konten dari Pengguna

Kakao: Tanaman Bernilai Ekonomi Tinggi dan Kaya Nutrisi

Firsta Ninda Rosadi
Dosen Universitas Andalas
29 Agustus 2024 6:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firsta Ninda Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kakao (Theobroma cacao) (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kakao (Theobroma cacao) (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kakao atau biji dari pohon kakao (Theobroma cacao), salah satu tanaman tropis yang berasal dari wilayah Amerika Selatan dan Tengah. Tanaman kakao tumbuh di daerah yang beriklim panas dan lembap, terutama di sekitar garis khatulistiwa. Kakao telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu dan pertama kali ditemukan oleh suku Maya dan Aztec pada abad ke-2 SM. Suku Maya menggunakan biji kakao untuk membuat minuman pahit yang disebut "xocolatl", yang merupakan cikal bakal dari cokelat modern. Minuman ini biasanya disajikan kepada bangsawan dan digunakan dalam upacara keagamaan. Pada abad ke-16, kakao dibawa ke Eropa oleh penjelajah Spanyol, dan sejak itu menjadi komoditas yang sangat berharga. Cokelat yang awalnya disajikan sebagai minuman eksklusif bagi kaum bangsawan Eropa, perlahan-lahan menjadi populer di seluruh dunia. Pada abad ke-19, perkembangan teknologi memungkinkan produksi cokelat padat, yang menjadi dasar dari berbagai produk cokelat modern.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai komoditas penting dalam industri makanan, kakao juga dikenal memiliki beragam kandungan nutrisi penting yang baik bagi kesehatan, seperti:
Ilustrasi Tanaman Kakao (sumber: shutterstock.com)
Dengan beragam kandungan nutrisi pada kakao, tentunya kakao memiliki banyak manfaat kesehatan yang tidak kalah pentingnya. Berikut beberapa manfaat kesehatan kakao:
ADVERTISEMENT
Di samping itu, nilai ekonomi dan harga dari kakao sendiri pastinya terbilang signifikan dengan menjadi salah satu komoditas pertanian paling penting di dunia. Indonesia termasuk salah satu produsen utama kakao di dunia selain Pantai Gading dan Ghana. Harga kakao di pasar internasional berfluktuasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, permintaan pasar, dan politik global.