Konten dari Pengguna

Tempe: Warisan Kuliner Indonesia Yang Kaya Protein dan Manfaat

Firsta Ninda Rosadi
Dosen Universitas Andalas
15 September 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firsta Ninda Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tempe Yang Siap Dijadikan Berbagai Olahan Masakan (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tempe Yang Siap Dijadikan Berbagai Olahan Masakan (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
Tempe, salah satu makanan tradisional Indonesia yang telah mendunia. Tempe pertama kali ditemukan di Pulau Jawa dan telah menjadi bagian dari kehidupan kuliner masyarakat Jawa sejak zaman dahulu. Menurut beberapa sumber, tempe sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan disebutkan dalam naskah kuno Serat Centhini yang terbit antara tahun 1814-1823. Tempe dibuat dari kedelai yang difermentasi menggunakan jamur Rhizopus oligosporus. Proses fermentasi ini menghasilkan makanan yang kaya akan protein dan nutrisi lainnya.
ADVERTISEMENT
Secara fisik, tempe berwarna putih dengan tekstur padat dan sedikit kasar karena biji kedelai masih terlihat dalam bentuk aslinya. Warna putih tersebut berasal dari miselium kapang yang tumbuh selama proses fermentasi. Tempe yang berkualitas memiliki bau yang segar dengan sedikit aroma kacang yang lembut dan gurih. Saat dimasak, tempe berubah menjadi lebih renyah di luar dan lembut di dalam. Dari segi rasa, tempe memiliki karakter yang gurih dengan sentuhan kacang kedelai yang alami. Tempe mudah menyerap bumbu, sehingga bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan yang kaya rasa. Aroma fermentasi yang khas juga memberikan dimensi rasa yang unik yang sulit ditemukan pada bahan makanan lainnya.
Tempe mengandung berbagai nutrisi penting, seperti:
ADVERTISEMENT
Tempe memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, menjadikannya makanan super bagi banyak orang yang peduli dengan kesehatan. Beberapa manfaat tempe antara lain:
ADVERTISEMENT
Di samping itu, tempe merupakan bagian penting dari budaya kuliner Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Tempe telah lama menjadi makanan pokok masyarakat dari berbagai kalangan sosial, mulai dari makanan sehari-hari di rumah hingga hidangan restoran mewah. Tempe sering diolah menjadi berbagai jenis hidangan seperti tempe goreng, tempe orek (tempe yang ditumis dengan bumbu), tempe bacem (tempe yang direbus dalam campuran gula merah dan rempah), hingga keripik tempe yang renyah. Tempe juga menjadi ikon identitas bagi masyarakat Indonesia dan telah mendapatkan pengakuan di luar negeri sebagai makanan sehat yang popularitasnya terus meningkat, terutama di kalangan masyarakat yang peduli dengan pola makan vegetarian dan vegan. Pada tahun 2017, tempe terdaftar dalam "Intangible Cultural Heritage" (warisan budaya tak benda) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
ADVERTISEMENT