Konten dari Pengguna

Sosial: Menganalisis Kesenjangan Sosial Di Indonesia Dalam Kacamata Pancasila

Firza Nur Ikhsan
Mahasiswa Universitas Pamulang, Jurusan Ilmu Komunikasi
16 November 2024 0:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firza Nur Ikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kesenjangan sosial (Sumber: https://www.istockphoto.com/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kesenjangan sosial (Sumber: https://www.istockphoto.com/)
ADVERTISEMENT
Kesenjangan sosial adalah suatu perbedaan atau ketidaksetaraan yang mencolok di dalam sebuah kelompok-kelompok masyarakat hal ini mencakup berbagai aspek kehidupan yang ada, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup. Ketimpangan ini menciptakan lubah pemisah yang cukup besar antara individu atau kelompok yang memiliki kekayaan, status sosial, atau akses ke layanan yang lebih baik berbanding kebalik dengan mereka yang hidup digaris bawah kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Mengapa bisa terjadinya kesenjangan sosial? Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya terbentuknya kesenjangan sosial dalam kelompoknya masyarakat, seperti faktor ekonomi dimana ketidakmerataan dalam pendapatan dan kekayaan mengakibatkan sebagian kelompok menikmati kehidupan yang jauh lebih baik, sementara kelompok lain tetap terjebak dalam kemiskinan.
Adapun faktor lainnya seperti sulitnya mengakses pendidikan, dalam hal ini pendidikan memiliki faktor penting dalam terciptanya kesenjangan sosial bahwasanya pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup suatu individu atau kelompok dalam masyarakat, namun tidak semua individu atau kelompok memiliki akses pendidikan yang berkualitas.
Dalam kacamata Pancasila, kesenjangan sosial ada karena tidak terpenuhinya nilai sila yang ke-2 yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan hal ini bisa menyebabkan runtuhan nilai sila yang ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia”. Nilai Pancasila yang terkandung didalam sila ke-2 yaitu mengajarkan kita bersikap menjadi manusia yang beradab dan adil antar sesama masyarakat Indonesia walau berbeda golongan, etnis, ataupun agama, apabila hal tersebut tidak dapat dirasakan oleh suatu individu atau kelompok dalam masyarakat bisa berdampak pada runtuhnya nilai Pancasila yang ke-3. Dikarenakan akan terciptanya sebuah konflik sosial antar individu atau kelompok yang memiliki hidup lebih baik terhadap individu atau kelompok yang memiliki kehidupan yang kurang beruntung.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif Kesenjangan Sosial:
1.) Mendorong Inovasi dan Persaingan: Adanya kesenjangan sosial yang terjadi dapat mendorong individu atau kelompok dalam masyarakat untuk berusahakeras agar dapat menaikan taraf hidup mereka serta menaikkan status sosial mereka.
2.) Penciptaan Lapangan Pekerjaan: Kesenjangan sosial terkadang mendorong terciptanya peluang baru dalam sektor-sektor tertentu. Misalnya, adanya kesenjangan dalam pendapatan bisa mendorong perkembangan sektor-sektor seperti jasa keuangan, asuransi, dan hiburan yang bertujuan untuk melayani kelompok dengan kemampuan ekonomi lebih tinggi, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi kelompok lain.
3.) Perkembangan Ekonomi: Dengan adanya perbedaan ekonomi dapat menciptakan ruang bagi individu dan perusahaan untuk meraih keuntungan lebih besar. Hal ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tingkat makro.
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif Kesenjangan Sosial:
1.) Meningkatkan Ketidakstabilan Sosial: Kesenjangan sosial yang ada terkadang menciptakan ketidakpuasan dan ketegangan antar individu atau kelompok dalam masyarakat. Perbedaan yang tajam antara kaya dan miskin, atau antara kelompok dominan dan terpinggirkan, dapat menyebabkan ketidakstabilan serta konflik terbuka yang dapat memicu adanya perpecahan didalam masyarakat.
2.) Menghambat Mobilitas Sosial: Kesenjangan sosial yang ada terkadang juga dapat menghalangi individu untuk bergerak naik dalam struktur sosial. Hal ini disebabkan karena keterbatasan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya lainnya yang dirasakan oleh individu atau kelompok yang hidupnya kurang baik atau kurang beruntung.
3.) Kualitas Hidup yang Tidak Merata: Salah satu dampak terbesar dari kesenjangan sosial adalah ketidaksetaraan dalam kualitas hidup. Kelompok dengan status ekonomi rendah sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang layak, pendidikan yang berkualitas, dan perumahan yang memadai, yang akhirnya memperburuk kondisi kehidupan mereka dan memperbesar ketidaksetaraan antar kelompok.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dari adanya kesenjangan sosial:
Kesenjangan sosial dapat membawa dampak yang bervariatif, tergantung pada konteks sosial dan ekonomi suatu negara. Meskipun ada beberapa aspek positif yang terkait dengan persaingan dan inovasi, dampak negatif yang lebih besar biasanya muncul dalam bentuk ketidakstabilan sosial, diskriminasi, dan penurunan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial, agar manfaat pembangunan dapat dinikmati secara lebih merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Adapun cara untuk menanggulanginya yaitu dengan cara melibatkan pendekatan dari berbagai sisi, baik dari kebijakan pemerintah, partisipasi masyarakat, maupun perubahan struktural dalam sistem ekonomi dan sosial. Dengan cara itu dapat diharapkan kesenjangan sosial yang ada di Indonesia dapat berkurang dan taraf kehidupan masyarakat Indonesia dapat lebih baik.
ADVERTISEMENT