Mempertahankan Persaingan di Pangsa Pasar

Ilustrasi warung sembako. Sumber: https://pixabay.com/

Selama masa pandemi Covid-19, banyak karyawan yang di-PHK oleh perusahaan. Alhasil, banyak orang yang buru-buru membuka usaha pribadi, termasuk toko kelontong. Karena membuka toko kelontong pada dasarnya merupakan salah satu usaha yang paling banyak diminati oleh masyarakat dan kebutuhan pokok juga melayani kebutuhan sehari-hari. Sehingga orang, suka atau tidak suka, harus tetap berbelanja.

Dengan banyaknya orang yang membuka usaha sembako maka akan menyebabkan bertambahnya persaingan di pangsa pasar. Oleh karena itu, untuk mempertahankan usaha kita ditengah-tengah banyaknya penjual sembako anda harus memiliki strategi untuk mempertahankannya diantaranya dengan cara sebagai berikut:

Dengan mendapatkan agen yang murah, maka anda juga bisa menjual produk dengan harga yang tidak terlalu tinggi dengan para pesaing. Jika masyarakat sudah mengetahui kalau warung sembako yang anda jual lebih murah dan kualitas produk nya sama dari toko sebelah maka, pelanggan yang ada di toko sebelah akan beralih ke toko anda.

Perbanyak variasi produk dapat membuat pelanggan tidak bosan, ketika ada pembeli yang mencari produk dan toko anda memiliki semua produk secara otomatis, pembeli akan kembali ke toko anda. Anda bisa menambah variasi produk anda dengan cara, misalnya dengan menjual aneka snack atau jajanan untuk anak-anak.

Siapa yang mau berbelanja di toko saat penjualnya melayani dengan sikap ketus dan pemarah? Tentu saja tidak. Jadi, sebagai penjual, Anda harus melayani pembeli anda dengan ramah, sopan dan tentunya dengan senyuman agar pembeli tidak kapok membeli dari toko anda.

Dengan cara-cara diatas anda mampu untuk bersaing di pangsa pasar tersebut.

Ditulis oleh Fiska Nurul Aini Siregar dari mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang.