Konten dari Pengguna

Persiapan Hari Raya Idul Fitri 2022

Fiska Nurul Aini Siregar
Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang
30 April 2022 8:32 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fiska Nurul Aini Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hari raya idul fitri 2022. Sumber: https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hari raya idul fitri 2022. Sumber: https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
Lebaran idul fitri merupakan lebarannya agama islam dan sangat dinantikan oleh umat muslim, di mana umat muslim sudah melewati puasa selama sebulan penuh dengan keberkahan. Selama berpuasa aku memiliki kegiatan membantu orang tua untuk berjualan, salah satunya aku membantu membelikan belanjaan untuk barang yang di jual di warungku.
ADVERTISEMENT
Lebaran biasanya sangat identik dengan menyajikan makanan ketupat, opor ayam, rendang, serta kue kering seperti putri salju. Tidak lupa juga, setiap lebaran kebanyakan masyarakat yang di luar daerah akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Dikarenakan lebaran merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul dan melepas rindu bersama keluarga setelah berbulan-bulan bahkan lebih tidak berjumpa dengan keluarga.
Pada lebaran tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena, keluargaku tidak terlalu mempersiapkan hidangan seperti tahun sebelumnya disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak mendukung.
Banyak diluaran sana yang bernasib tidak seberuntungku, di mana mereka tidak bisa merasakan apa yang ku rasa. Oleh karena itu, aku sangat bersyukur tahun ini keluargaku masih diberi kesehatan oleh Allah SWT. Sehingga, masih bisa berkumpul bersama menuju hari kemenangan.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti keluargaku tidak merayakannya. Tetapi, kami tetap merayakan hari kemenangan dengan cara bersilaturahmi ke sanak keluarga dan tidak lupa pula berziarah. Biasanya kami sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat ied, kami saling bermaaf-maafan.
Sudah dua tahun belakangan ini kami tidak pulang ke kampung halaman, bukan berarti kami tidak rindu dengan suasana berkumpul bersama keluarga besar. Akan tetapi, kami berhalangan untuk ke sana dikarenakan terdapat urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
Oleh karena itu, gunakanlah waktu untuk berkumpul bersama keluarga sebaik mungkin. Jangan sia-siakan waktu yang ada, karena belum tentu tahun berikutnya kita bisa merasakan berkumpul bersama untuk merayakan hari lebaran.