5 Cara Merawat Penderita Stroke Ringan Di Rumah

Fitratun Komariah
Pleghmatis yang doyan kerja
Konten dari Pengguna
23 April 2018 10:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitratun Komariah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seseorang yang mempunyai riwayat stroke ringan maupun berat, kadang pikiran dan omongannya tidak pernah sinkron. Hal ini disebabkan karena fungsi otak terganggu. Yang perlu diperhatikan pasien jika sudah terkena stroke adalah: mengatur pola makan, kurangi gaya hidup yang berlebihan, dan olahraga teratur.
Sumber gambar: tenagadalam.com
ADVERTISEMENT
Pasien stroke membutuhkan perhatian dan penanganan yang intensif. Tahapan proses penyembuhan stroke juga relatif lebih lama. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam membantu penyembuhan pasien, baik sehat secara jasmani maupun rohani. Berikut beberapa tips yang saya rangkum untuk merawat pasien stroke di rumah:
1. Memahami pasien Kondisi fisik penderita stroke tidak sama dengan kondiai sebelumnya. Akan tetapi, sebagai keluarga, kita harus memperlakukan mereka dengan cara yang sama. Bedanya, kita harus lebih memahaminya. Mengerti akan kondisi mereka yang tak lagi normal seperti dulu.
2. Beri semangat Proses penyembuhan pada umumnya memang memerlukan obat-obatan. Ini hal paten yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga terulangnya stroke. Namun dibalik itu, semangat dan motivasi kepada pasien akan sangat membantu proses penyembuhan secara psikologis. Berikan mereka semangat untuk sembuh lagi. Ingat, perlakukan mereka sama dengan sebelumnya kalau perlu lebih khusus lagi, agar penderita tidak merasa minder.
ADVERTISEMENT
3. Tegas agar pasien mandiri Tegas bukan berarti kasar. Pasien stroke harus diperlakukan lemah lembut, bukan berarti dimanjakan. Ini tidak baik juga untuk penyembuhannya, karena sesuatu yang dimanjakan akan membuat seseorang menjadi pemalas. Jika sudah bergantung dengan orang lain, penderita akan terus-terusan mengandalkan orang yang merawatnya. Hal ini tidak dianjurkan, mengingat penderita stroke seharusnya aktif bergerak menggunakan bagian tubuh yang masih lemah. Dengan begitu perlahan penderita akan memberikan stimulasi sel-sel otak untuk beraktivitas kembali secara normal.
4. Berkomunikasi dengan baik Ajaklah penderita untuk terus berkomunikasi agar sel-sel pada otaknya berfungsi kembali. Jangan biarkan mereka diam seorang diri, merenung dan membiarkan mereka menonton tv merupakan cara paling buruk dengan mengacuhkannya. Ini tanda Anda tidak perduli. Dukung kesembuhan penderita dengan rajin mengajaknya berobat, sehingga mereka merasa bahagia. Perasaan dan mood bisa jadi merupakan penyebab penyakit stroke secara tidak langsung.
ADVERTISEMENT
5. Mencegah stroke kembali Salah satu cara merawat penderita stroke adalah dengan cara mencegah serangan stroke kembali. Berikan asupan makanan yang sehat, hindari makanan yang memicu datangnya penyebab stroke seperti makanan berlemak, daging kambing, goreng-gorengan, dll. Ingatkan untuk mengkonsumsi obat-obatan dari dokter. Melakukan checkup rutin. Meminum obat dan pemeriksaan ke dokter tidak boleh terlewatkan, agar dokter bisa melihat sejauh mana perkembangan pasien. Upaya ini dilakukan agar penderita tidak mengalami serangan stroke untuk kedua kalinya, serta meringankan gejala stroke ringan.
Demikian beberapa cara merawat orang stroke di rumah. Intinya keluarga harus sabar menangani penderita stroke. Jangan menyerah untuk membantu mereka cepat sembuh, meski prosesnya lama tapi percayalah semua pasti ada hasilnya jika kalian melakukannya dengan ikhlas. Terlebih lagi, jika penderita stroke tersebut adalah keluarga atau bahkan orang tua kalian sendiri. Kini, waktunya kalian yang memahaminya.
ADVERTISEMENT
Sumber: https://spesialissaraf.com/cara-merawat-orang-stroke-di-rumah/amp