Surat untuk Masa Lalu, Berdamai dengan Diri Sendiri

Fitratun Komariah
Pleghmatis yang doyan kerja
Konten dari Pengguna
30 Maret 2018 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitratun Komariah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masa Depan (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masa Depan (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
1. Read More, Learn More
Ilustrasi anak membaca buku (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak membaca buku (Foto: Pixabay)
Aku sekarang merasa bodoh dan tidak mengerti apa-apa. Dan kuharap dulu aku menghabiskan waktu untuk membaca. Bukannya malah menonton televisi semalaman suntuk dari pulang sekolah hingga beranjak tidur. Guys, jangan sampai budaya membaca luntur di badan dan otak kita. Betul saja, dengan membaca kalian jadi tahu banyak orang.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca tentu saja kalian bisa menjadi tahu bagaimana cara memahami orang lain. Bagaimanapun keadaan Anda sekarang, kehilangan kesempatan, merasa tak berdaya dan lelah mencari-cari pekerjaan yang tak kunjung dapat. Anda harus tetap membaca. Karena hal itu yang akan menunjukkan Anda pada tujuan Anda. Baca terus, belajar lagi, dan aplikasikan!
2. Komunikasi Itu Penting
com-Komunikasi yang Jujur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Komunikasi yang Jujur (Foto: Thinkstock)
Aku sekarang merasa enggan berpendapat. Dan kuharap dulu aku belajar berkomunikasi dengan baik. Saya terbiasa tidak mengungkapkan keinginan pribadi. Memendam perasaan untuk memiliki sesuatu. Hingga pada titik terendah saya merasa tidak mampu melakukan apa-apa dan hanya bisa berpasrah diri. Bukankah lebih baik kita memperjuangkan hak dan pendapat kita pribadi? Di usia muda, Anda harus lebih banyak menantang diri untuk berani melakukan sesuatu. Berjuang demi sesuatu tentang mimpi-mimpi Anda.
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda merasa malu jika melakukan kesalahan, tapi itu langkah yang amat baik untuk membangun rasa percaya diri. Bangun dan jalin komunikasi dengan siapapun yang Anda kenal. Jangan malu berkenalan dengan orang asing, lakukan pendekatan melalui bentuk komunikasi personal. Bicarakan tentang visi dan mimpi-mimpi Anda siapa tahu mereka mau membantu Anda untuk kita berkontribusi.
3. Jangan Membuang Kesempatan
Aku sekarang merasa serba tanggung melakukan apapun. Dan kuharap dulu aku tidak membuang kesempatan. Kalian tentu pernah merasa bimbang dalam menentukan pilihan. Apalagi bagi kalian muda-mudi yang masih labil, mau kemana nanti? Atau mau jadi apa nanti? Saya pernah merasakan hal demikian, berkali-kali dihadapkan pada pilihan dan menentukannya sendiri tanpa berdiskusi terlebih dulu dengan orang tua atau orang-orang terdekat.
ADVERTISEMENT
Meski kesempatan yang kita dapat bertentangan dengan diri kita, akan lebih baik kalian tetap mengikuti kata hati. Sebingung-bingungnya kalian pada pilihan, coba deh balik lagi ke Tuhan, minta lagi ke Dia yang terbaik untuk kita. Karena kalau baik menurut-Nya, itu sudah pasti baik untuk kita. Karena yang menurut kita baik, belum tentu baik kedepannya untuk kehidupan kita. So, kalau ada kesempatan, take it. Meski kesempatan itu datang bukan dari keahlian kita. Mungkin Tuhan ingin menguji seberapa mampu kita bisa melakukannya.
Surat untuk Masa Lalu, Berdamai dengan Diri Sendiri  (3)
zoom-in-whitePerbesar
Here we are guys, masa lalu yang sudah kita lewati biarlah menjadi jejak kehidupan kita terdahulu. Kalian mungkin pernah menyakiti hati seseorang, tapi di balik itu saya tahu kalian adalah orang-orang baik yang juga pernah membantu orang lain. Seperti kata kebanyakan orang, 1000 kebaikan akan dilupakan ketika 1 kesalahan itu datang. Jadi, bagi kalian yang pernah atau sering tersakiti saya harap kalian tidak menutup diri pada dunia.
ADVERTISEMENT
Siapapun kalian, kalian berhak menjemput keinginan dan mimpi kalian. Bangun lagi mimpi-mimpi itu, kini waktunya kalian memaafkan diri sendiri pada kesalahan-kesalahan yang kalian buat. Pada kesempatan yang terbuang. Pada waktu yang telah disia-siakan. Pada orang-orang terkasih yang sempat kalian abaikan.
Kalian hidup hari ini, untuk waktu sekarang dan masa depan. Berdamailah dengan masa lalu, sesekali kunjungi mereka yang pernah membantu kalian dulu. Silaturahmi itu penting, untuk kebaikan kalian sendiri. Yuk mulai memperbaiki karakter, meningkatkan kualitas diri, dan menata hidup. Do it now before is late, even you has been late it could better more than you don’t try.
Sumber foto : http://amqueretaro.com/vivir-mas/mujer-am/2017/03/20/hoy-festejamos-el-dia-internacional-de-la-felicidad
ADVERTISEMENT