Melangkah Bersama Digitalisasi: Transformasi Industri Penerbitan di Era Digital

Fitri Balqis
Mahasiswa Sarjana Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
5 November 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitri Balqis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Pribadi. Foto salah satu anggota tim PT. Penerbit Erlangga sedang melakukan editing (Foto : Fitri Balqis)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pribadi. Foto salah satu anggota tim PT. Penerbit Erlangga sedang melakukan editing (Foto : Fitri Balqis)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri penerbitan telah bertransformasi secara signifikan seiring dengan munculnya teknologi digital. Erlangga, sebagai salah satu penerbit terkemuka, telah mengambil peran penting dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digitalisasi. Artikel ini akan membahas bagaimana Erlangga melangkah bersama digitalisasi dan mengubah wajah industri penerbitan.
Tampilan layanan online PT. Penerbit Erlangga di laman website erlangga. Screenshoot: Fitri Balqis
1. Digitalisasi dalam Produksi Buku
ADVERTISEMENT
Erlangga telah mengadopsi teknologi digital dalam proses produksi buku. Dari penyuntingan hingga tata letak, hampir semua tahap produksi buku kini dilakukan dengan dukungan teknologi digital. Ini memungkinkan penerbit untuk lebih efisien dan responsif terhadap perubahan.
2. Pengembangan E-book dan Audiobook
Erlangga telah merangkul format buku elektronik (e-book) dan buku audio (audiobook). Ini memungkinkan pembaca untuk mengakses karya sastra dengan lebih mudah, baik melalui perangkat lunak khusus atau aplikasi yang tersedia secara online. Penerbitan dalam format digital membuka pintu bagi distribusi yang lebih luas.
3. Platform Interaktif dan Konten Tambahan
Erlangga juga telah memanfaatkan teknologi untuk menciptakan buku-buku interaktif. Buku-buku ini dapat berisi elemen-elemen seperti video, animasi, dan tautan yang memperkaya pengalaman pembaca. Hal ini terutama penting dalam buku-buku pendidikan dan pelatihan.
ADVERTISEMENT
4. Analisis Data untuk Memahami Pembaca
Erlangga menggunakan data untuk memahami preferensi pembaca. Dengan analisis data yang cermat, mereka dapat menciptakan konten yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan minat pembaca, memastikan bahwa buku-buku mereka tetap relevan.
5. Merangkul Perubahan dengan Kelincahan
Selain teknologi, Erlangga juga mengembangkan fleksibilitas dan kelincahan dalam menjawab perubahan. Mereka telah berinvestasi dalam pelatihan untuk staf mereka dan berkolaborasi dengan start-up teknologi yang berinovasi dalam penerbitan.
Erlangga adalah contoh sempurna bagaimana penerbitan dapat bertahan dan berkembang dalam era digital. Dengan merangkul digitalisasi, mereka telah mempertahankan keunggulan kompetitif dan terus memberikan karya sastra yang bermutu tinggi kepada pembaca mereka. Erlangga adalah bukti bahwa transformasi digital bukanlah ancaman, tetapi peluang bagi industri penerbitan.
ADVERTISEMENT