Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Terowongan Masjid Istiqlal
25 Juni 2024 6:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Fitri Hasan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendahuluan
Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia, dikenal sebagai salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara dan simbol kebanggaan nasional. Baru-baru ini, masjid ini memperkenalkan sebuah infrastruktur yang memiliki makna simbolis yang mendalam, yaitu terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral yang berada di seberang jalan. Terowongan ini bukan hanya merupakan prestasi teknik dan arsitektur, tetapi juga simbol kuat dari persatuan dan toleransi antaragama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejarah dan Latar Belakang
Masjid Istiqlal dibangun pada tahun 1961 dan resmi dibuka pada tahun 1978. Nama “Istiqlal” yang berarti “kemerdekaan” mencerminkan perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan. Masjid ini didirikan di pusat Jakarta sebagai tanda syukur atas kemerdekaan Indonesia dan berfungsi sebagai tempat ibadah utama bagi umat Muslim di ibu kota.
Di seberang Masjid Istiqlal, berdiri Gereja Katedral Jakarta, yang merupakan salah satu gereja Katolik tertua di Indonesia, didirikan pada tahun 1901. Keberadaan kedua bangunan ikonik ini berdampingan selama bertahun-tahun telah menjadi simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Pembangunan Terowongan
Pada tahun 2020, dalam upaya memperkuat simbol toleransi dan persatuan, pemerintah Indonesia memulai proyek pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Terowongan ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal 2021.
ADVERTISEMENT
Terowongan ini dibangun dengan panjang sekitar 28 meter dan lebar 4 meter, dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi semua pengguna, termasuk orang dengan kebutuhan khusus. Desainnya menampilkan elemen-elemen yang merepresentasikan harmoni dan kedamaian, dengan pencahayaan lembut dan ornamen yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
Simbolisme dan Makna
Terowongan ini memiliki makna simbolis yang kuat, mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan antarumat beragama di Indonesia. Keberadaannya menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan keyakinan, masyarakat Indonesia tetap bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati. Ini adalah cerminan dari semangat Pancasila, yang menempatkan toleransi dan persatuan sebagai nilai-nilai utama.
Proyek ini juga menegaskan pentingnya dialog dan kerja sama antaragama. Dengan terowongan ini, diharapkan dapat memfasilitasi komunikasi dan interaksi yang lebih baik antara komunitas Muslim dan Kristen di Jakarta, sehingga dapat memperkuat hubungan antarumat beragama di Indonesia secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Dampak Sosial dan Budaya
Pembangunan terowongan ini telah menerima banyak dukungan dari berbagai kalangan. Terowongan ini dianggap sebagai contoh konkret dari upaya untuk memperkuat toleransi dan harmoni sosial di Indonesia. Banyak yang berharap bahwa terowongan ini akan menjadi inspirasi bagi proyek-proyek serupa di seluruh Indonesia dan bahkan di luar negeri.
Selain itu, terowongan ini juga telah menarik perhatian wisatawan dan masyarakat yang tertarik dengan simbolisme dan nilai-nilai yang diusungnya. Ini telah menjadi destinasi yang menarik bagi mereka yang ingin belajar lebih banyak tentang kerukunan antaragama di Indonesia dan melihat bagaimana infrastruktur dapat digunakan untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi.
Kesimpulan
Terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta bukan hanya sebuah prestasi teknik dan arsitektur, tetapi juga simbol kuat dari persatuan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Terowongan ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan memahami perbedaan, serta bekerja sama untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai. Sebagai simbol persatuan, terowongan ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk terus mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini