Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kiat Ciptakan Penghijauan di Lingkungan Rumah
10 Maret 2018 18:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Fitri Riduan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semakin tingginya tingkat polusi udara di Jakarta membuat sebagian penduduknya semakin sadar akan pentingnya ketersediaan oksigen di kota ini. Beberapa komunitas untuk menggerakkan kesadaran akan pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan bermunculan. Semua punya misi yang sama; membuat ibukota semakin hijau dan semakin dicintai.
ADVERTISEMENT
Lahan sempit bukan alasan untuk tidak menggerakkan semangat menanam. Mari kita simak beberapa kiat untuk membuat lingkungan di sekitar rumah semakin hijau:
1. Segarkan Bagian Atas Rumah
Bila rumah terdiri dari dua lantai, perhatikan bahwa bagian atas rumah merupakan area penyerap panas. Dengan demikian, area ini lebih panas daripada area di bawahnya. Untuk menyiasatinya, balkon dapat dihias dengan tanaman gantung. Ditambah dengan kursi duduk, area balkon yang sempit dapat menjadi tempat yang menyenangkan untuk nongkrong di pagi atau sore hari. Cara ini cocok untuk balkon sempit dimana pot-pot tidak memungkinkan untuk ditempatkan di balkon.
Mari hijaukan Jakarta dimulai dari lingkungan terdekat.
2. ‘Tempelkan’ si hijau di dinding taman
ADVERTISEMENT
Dinding taman yang terbuat dari beton atau semen merupakan elemen yang membuat suasana halaman rumah semakin panas. Untuk mengurangi hawa panasnya, tanaman dolar mini dapat menjadi pilihan unik untuk menghias dinding menjadi hijau. Tanaman ini memerlukan sinar matahari langsung dan air yang cukup untuk dapat memenuhi dinding bagai sebuah goresan apik. Beberapa bulan sekali, untuk mendukung pertumbuhannya, taruh pupuk kandang untuk membuatnya semakin subur.
Mencoba membuat hamparan dan tempelan hijau di halaman rumah.
3. Hamparan Hijau
Ciptakan hamparan hijau di halaman rumah dengan rumput gajah mini. Bingkaian rumput dalam susunan batako dapat memanjakan mata. Seperti tanaman dolar mini, rumput gajah mini juga memerlukan sinar matahari langsung dan pengairan setiap hari. Dengan menempatkan rumput pada batako, halaman masih dapat digunakan untuk parkir mobil. Yang lebih penting, cara ini membantu memudahkan air hujan meresap lebih cepat ke dalam tanah.
ADVERTISEMENT
4. Hidroponik
Bagi yang merasa jijik dan kotor dengan tanah, sekarang sudah ada cara menyalurkan hobi berkebun. Salah satu yang lagi tren di kalangan urban farmers adalah bercocok tanam dengan hidroponik. Hidroponik atau bertanam dengan air semakin popular karena cocok untuk lahan sempit, hanya memerlukan pengairan vitamin beberapa hari sekali dan hasil tanaman yang bisa dinikmati. Terdapat tiga metode umum bercocok tanam hidroponik yakni NFT system atau sistem Nutrient Film Technique yang menggunakan air mengalir dengan pompa, Water Culture System atau sistem tanaman menggantung di air dan Wick system atau sistem pengairan dengan sumbu. Sekarang banyak toko menyediakan perangkat hidroponik bagi pemula dengan harga yang terjangkau, seiring dengan semakin meningkatnya minat berkebun di kalangan masyarakat kota.
ADVERTISEMENT
5. Ciptakan Jendela yang Hijau
Tidak hanya di balkon atau di halaman rumah, penghijauan juga dapat dilakukan di jendela rumah. Tanaman diletakkan di jendela umumnya ditemui di kota-kota di Eropa. Di kota-kota tersebut, bunga menghiasi jendela flat pada saat musim semi dan musim panas. Dengan kondisi Jakarta yang panas dan lembab, penempatan tanaman di depan jendela membantu sirkulasi udara menjadi lebih baik.
Tanaman di jendela membuat ruang terasa lebih segar.
6. Menanam pohon besar, kenapa tidak?
Sekiranya ada sedikit ruang di halaman, tidak ada yang salah dengan menanam pohon besar seperti pohon yang menghasilkan buah atau manfaat. Rumah akan terasa lebih bersih karena debu sedikit terhalang untuk langsung masuk ke rumah. Namun perlu diingat terkait resiko yang muncul seperti dahan patah mengenai kabel atau jalan. Ada beberapa pohon yang umum dan cocok ditanam seperti pohon salam karena batang lentur dan tidak mudah patah saat tertiup angin atau pohon mangga karena batang cukup kokoh. Hindari menanam pohon nangka karena ranting lebih mudah keropos. Perlu diingat pula bahwa tanaman yang diletakkan di bawah pohon besar, umumnya tidak dapat tumbuh, karena sinar matahari yang minim.
ADVERTISEMENT
7. Indoor plant untuk serap udara kotor
Tanaman seperti Sansevieria atau lidah mertua merupakan tanaman terbandel, sekaligus bersifat menyerap oksigen. Tanaman ini awet walau memperoleh pengairan yang minim atau kedap cahaya. Menempatkannya di kamar mandi, toilet atau ruang tamu akan membuat suasana rumah semakin segar.
8. Panen sayur
Bila sebagian tanaman yang ditanam berupa sayuran, hal yang mengasyikkan adalah sensasi memanen sayur dari kebun sendiri. Memang harga sayur cukup murah di pasar namun memetik dari halaman rumah sendiri menciptakan rasa kepemilikan tinggi akan keberlangsungan lingkungan yang lebih baik. Beberapa kelompok masyarakat pencinta berkebun menciptakan wahana untuk menyalurkan hobi dan kepeduliannya, salah satunya Warung Hidup yang diinisiasi ibu-ibu kelurahan Kebun Kosong di Kemayoran. Setiap minggu, para ibu di kampung tersebut memanen beraneka ragam sayur untuk memenuhi nutrisi sayur keluarga.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah beberapa kiat untuk membuat suasana rumah menjadi lebih segar. Mari kita bergerak untuk penghijauan.