Kebijakan Moneter dan Fiskal Sebagai Instrumen Pengendalian Pergerakan Mata Uang

Fitria Khalidah
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
17 Juni 2024 13:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitria Khalidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengendalian Pergerakan Mata Uang (sumber : https://www.canva.com/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengendalian Pergerakan Mata Uang (sumber : https://www.canva.com/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dunia ekonomi makro, mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Mata uang merupakan alat tukar yang digunakan dalam transaksi perdagangan, investasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pergerakan mata uang dapat berdampak besar terhadap perekonomian suatu negara. Pergerakan nilai mata uang tidak hanya mempengaruhi daya beli masyarakat, tetapi juga kestabilan ekonomi secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang tergabung dalam perekonomian global, Indonesia tidak bisa lepas dari pergerakan mata uang. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing seperti dolar Amerika Serikat, euro, atau yen, dapat berdampak besar pada perekonomian. Untuk mengendalikan pergerakan mata uang, pemerintah menggunakan dua instrumen utama, yaitu kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter dilakukan oleh bank sentral, sedangkan kebijakan fiskal dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan-kebijakan tersebut memainkan peran penting dalam membentuk kekuatan dan stabilitas mata uang suatu negara di pasar global.
Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait pentingnya kebijakan moneter dan fiskal sebagai instrumen pengendalian pergerakan mata uang.
Mendefinisikan Kebijakan Moneter dan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan ini diambil oleh bank sentral suatu negara untuk mengatur jumlah uang beredar, mengendalikan inflasi, dan mempengaruhi tingkat suku bunga. Dengan menyesuaikan jumlah uang beredar, bank sentral dapat mempengaruhi nilai mata uang.
ADVERTISEMENT
Kebijakan Fiskal
Di sisi lain, kebijakan fiskal melibatkan keputusan pemerintah mengenai perpajakan dan pengeluaran. Dengan mengubah tarif pajak dan pengeluaran pemerintah, kebijakan fiskal bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan mata uang.
Pengendalian Pergerakan Mata Uang
Memahami kebijakan-kebijakan ini sangatlah penting karena berdampak langsung terhadap pergerakan mata uang. Misalnya, melalui kebijakan moneter, bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menstabilkan nilai mata uang. Kebijakan fiskal, di sisi lain, dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan mempengaruhi apresiasi atau depresiasi mata uang.
Interaksi Antara Kebijakan Moneter dan Fiskal
Koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal sangat penting untuk menjaga keseimbangan perekonomian. Ketika kebijakan-kebijakan ini berjalan secara harmonis, maka kebijakan-kebijakan tersebut dapat mengatasi tantangan perekonomian secara efektif dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Mengakui peran kebijakan moneter dan fiskal sebagai instrumen untuk mengendalikan pergerakan mata uang sangatlah penting bagi pembuat kebijakan, investor, dan masyarakat umum. Pemahaman yang mendalam tentang kedua kebijakan ini memungkinkan pemerintah dan bank sentral untuk merespons perubahan ekonomi global secara efektif san memastikan kesejahteraan ekonomi domestik. Dengan memahami bagaimana kebijakan-kebijakan ini saling mempengaruhi dan berdampak pada nilai mata uang, negara dapat mengambil keputusan yang tepat dalam perekonomian global yang terus berubah. Dengan demikian mengenali dan mengelola kebijakan moneter dan fiskal adalah kunci untuk mencapai stabilitas nilai mata uang dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Fitria Khalidah, mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNPAM.