Sejarah dan Perkembangan Islam di Laos

Fitria Nada
Mahasiswi Pendidikan Sejarah Universitas Jember
Konten dari Pengguna
17 April 2022 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitria Nada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto dari pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
foto dari pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Masuknya Islam di Laos
Islam pertama kali masuk ke negara yang tidak memiliki laut tersebut melalui para pedagang China tepatnya dari daerah Yunnan. China memang terkenal dengan masyarakatnya yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pedagang. Pedagang China tidak hanya berdagang ke negara Laos saja, tetapi juga ke negara tetangganya seperti Birma (Myanmar) dan Thailand. Orang orang Laos menyebut pedagang China sebagai Chin Haw. Para pedagang China biasanya berdagang di gunung gunung dengan cara tradisional, lalu dari sanalah Islam mulai berkembang dari desa ke desa.
ADVERTISEMENT
Selain muslim Chin Haw (Pedagang China), muslim di Laos juga banyak dari daerah Kamboja. Muslim Kamboja berasal dari para pengungsi yang melarikan diri dari kekejaman rezim Khmer di negaranya sendiri. Karena tidak tahan akan kekejaman rezim saat itu, para muslim di Kamboja melarikan diri ke negara tetangganya (Laos). Pada masa kepemimpinan rezim Khmer, Pol Pot (pemimpinnya) menyerukan Gerakan pembersihan massal etnis muslim Cham dari Kamboja.
Para muslim di Kamboja berada di bawah tekanan rezim Khmer sejak tahun 1975. Kekejaman yang terjadi saat itu ialah, masjid masjid yang ada di Kamboja di hancurkan, orang orang muslim dilarang beribadah bahkan dilarang berbicara dalam Bahasa Kamboja, mereka juga dipaksa memelihara babi. Sampai, mereka dipaksa untuk makan rumput karena daging yang diberikan dari pemerintah hanyalah daging babi.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang melarikan diri, dan sebagian lagi tetap bertahan dengan menyembunyikan identitas mereka. Akibat dari kekejaman rezim Khmer, sekitar 70% muslim Kamboja meninggal karena kelaparan dan dibantai.
Perkembangan Islam di Laos
Laos adalah negara di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk muslim paling sedikit. Jumlah muslim di Laos hanya sekitar 700 orang, 200 orang di antaranya berasal dari muslim Kamboja, dan sisanya merupakan muslim dari pedagang China dan muslim dari India. Pada awal kedatangan muslim Kamboja ke Laos, mereka hidup sangat miskin.
Namun, mereka berjuang dan akhirnya dapat bertahan serta berkembang di Laos. Meskipun menjadi minoritas, umat muslim di Laos diterima dengan baik oleh masyarakat yang mayoritasnya memeluk agama Budha tersebut. Bahkan, mereka memiliki 2 masjid kebanggaan yaitu Masjid Al-Azhar atau dikenal juga sebagai Masjid Kamboja karena mayoritas jamaahnya merupakan muslim Kamboja, dan Masjid Jami.
ADVERTISEMENT
Saat ini, orang orang muslim di Laos sudah berkembang dengan baik bahkan memiliki komunitas. Masyarakat Laos juga tidak merasa terganggu oleh adzan yang berkumandang, mereka menghargai apa yang orang lain yakini dan sangat bertoleransi.