Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Artificial Intelligence dalam Proses Audit dan Pelaporan Keuangan
14 Oktober 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Fitria Novaliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk akuntansi. AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin meniru perilaku dan pengambilan keputusan manusia. Dalam akuntansi, AI mengotomatiskan tugas-tugas rutin seperti entri data, pembukuan, dan rekonsiliasi, meningkatkan efisiensi serta akurasi dalam pembuatan laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang keuangan, AI digunakan dalam pembayaran tagihan dan penagihan, untuk mengekstrak data dan melakukan pemeriksaan kualitas. Dalam pelaporan perusahaan, AI dapat mengambil informasi dari pernyataan publik perusahaan dan memfasilitasi analisis penipuan serta analisis neraca dan kinerja.
Dalam jurnal yang dipaparkan oleh Dea Adawiyah Adawiyah di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, perkembangan teknologi digital telah menyebabkan perubahan struktural yang signifikan di berbagai industri. Perkembangan ini memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang audit karena memberikan kemudahan dalam hal otomatisasi dan kontrol serta meningkatkan proses pengambilan keputusan atas opini audit dengan efisien (Mancini et al., 2016). Penggunaan teknologi dapat mengurangi biaya dan human error dengan otomatisasi transaksi melalui kontrak pintar. Hal tersebut dapat membantu perilaku auditor untuk menghindari manipulasi dan penipuan serta memungkinkan berbagi informasi secara instan dan meningkatkan integritas informasi (Bonsón & Bednárová, 2019)
ADVERTISEMENT
Auditor internal memegang peranan penting dalam memastikan transparansi, kepatuhan, dan efisiensi operasional suatu organisasi. Dengan pemanfaatan teknologi Al, mereka apat mengoptimalkan proses audit, meningkatkan akurasi analisis, dan mengidentifikasi risiko lebih cepat.
6 cara pemanfaatan dari pengintegrasian teknologi AI dalam mendukung pelaksanaan tugas auditor internal:
1. Pendeteksian Kecurangan dan Anomali
Salah satu aspek penting dalam tugas auditor internal adalah mendeteksi potensi kecurangan atau transaksi yang mencurigakan. Teknologi AI dapat menganalisis data dalam skala besar dengan kecepatan yang jauh melampaui kapasitas manusia. pembelajaran mesin, pola anomali atau melalui algoritma AI dapat mengenali pola- perilaku yang tidak biasa dalam data transaksi, memberikan peringatan kepada auditor tentang potensi risiko.
2. Analisis Data Besar (Big Data)
ADVERTISEMENT
Audit internal seringkali melibatkan analisis data dalam jumlah besar. Teknologi Al memungkinkan auditor untuk menggali wawasan lebih mendalam dari data tersebut Dengan menerapkan algoritma analisis data, AI dapat mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan antara data yang sulit ditemukan secara manual. Ini membantu auditor dalam mengambil keputusan yang lebih informasional dan berbasis bukti.
3. Automasi Pemeriksaan Rutin
Sebagian rutin dan besar tugas audit internal bersifat berulang. Dengan menggunakan AI, beberapa proses pemeriksaan diotomatisasi. Misalnya, teknologi rutin dapat pengumpulan data awal, verifikasi, dan perbandingan angka dapat dilakukan oleh sistem AI, membebaskan waktu auditor untuk fokus pada analisis yang lebih mendalam.
4. Analisis Sentimen dan Teks
Teknologi pemrosesan bahasa alami, Natural Language Processing (NLP) memungkinkan AI untuk menganalisis dokumen teks seperti laporan, email, dan komunikasi lainnya. Auditor internal dapat memanfaatkan ini untuk mendapatkan wawasan lebih dalam dari informasi yang ada. AI dapat mengidentifikasi kata kunci, konteks, dan sentimen yang dapat mengindikasikan potensi risiko atau masalah yang perlu diperiksa.
ADVERTISEMENT
5. Manajemen Risiko
Teknologi AI juga dapat membantu dalam mengidentifikasi risiko potensial. Berdasarkan data historis dan analisis prediksi, AI dapat mengidentifikasi tren yang dapat mengarah pada risiko tertentu. Hal ini membantu auditor dan manajemen untuk mengambil tindakan pencegahan yang lebih baik, sebelum risiko tersebut berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
6. Efisiensi dan Akurasi Proses
Dengan mengotomatisasi sebagian proses audit menggunakan Al, auditor internal dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi. Kehadiran teknologi Al mengurangi risiko kesalahan manusia, sambil mempercepat proses audit. Hasilnya adalah pelaporan yang lebih cepat dan informasi yang lebih akurat kepada manajemen.
Namun dalam menerapkan artificial intelligence pada proses audit, maka akan semakin banyak tantangan dan tanggung jawab yang dimiliki oleh auditor.
ADVERTISEMENT