Melawan Patriarki: Mengejar Ambisi dalam Dukungan Sesama Perempuan

Fitria Salsabila
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
2 Desember 2021 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitria Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah budaya patriarki masih sedikit asing di beberapa telinga masyarakat Indonesia, tidak melihat dari generasi mana individu tersebut berasal. Patriarki sering dikaitkan dengan budaya yang mengistilahkan perempuan hanya bekerja di sumur, dapur dan kasur. Di mana hal itu melekat di Indonesia sejak dahulu, tetapi, semakin berkembangnya zaman, masyarakat Indonesia terutama perempuan-perempuan makin sadar akan budaya yang terasa ketimpangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, patriarki adalah sistem sosial yang terbentuk oleh konstruksi masyarakat di mana menempatkan lelaki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi sebagai pemimpin. Sistem patriarki ini, juga melahirkan sistem-sistem negatif lainnya yang menyudutkan perempuan, bahkan lelaki juga mendapatkan pengaruh yang merugikan, seperti stigma lelaki harus kuat dan tidak boleh menangis.
Namun, hari ini ketimpangan patriarki itu makin banyak yang menyadari dan melawannya, diantaranya banyak terbentuknya komunitas pemberdayaan perempuan. Salah satunya adalah Stellar Women, sebuah komunitas pemberdayaan perempuan yang berfokus pada entrepreneur. Hadirnya komunitas ini menjadi sebuah lingkungan yang tepat bagi perempuan-perempuan yang ingin menjadi entrepreneur, membangun bisnis sendiri, mampu membuka lapangan pekerjaan bahkan bisa berkontribusi di masyarakat.
Tak mudahnya dunia kerja termasuk dalam membuka usaha mandiri memperlihatkan pentingnya sebuah support system yang tak lain agar semangat kita terus ada dan terjaga, dan hadirnya komunitas Stellar Women adalah untuk mendukung mereka agar tidak merasa sendirian, begitu yang disampaikan oleh Samira Shihab selaku CEO Stellar Women dalam Festival Pulih 2021 by Popbela.
Dokumentasi Pribadi: Samira Shihab dalam Festival Pulih 2021 by Popbela.
Menjadi seorang pengusaha mandiri bukanlah hal yang mudah tentu saja, apalagi jika mereka adalah perempuan yang juga hadir untuk melawan ketimpangan patriarki. Adanya komunitas pemberdayaan perempuan yang mampu menghadirkan lingkungan yang benar-benar nyatanya Women Support Women menjadi keistimewaan tersendiri, sehingga selain didukung dan mendukung, mereka bisa saling belajar satu sama lain.
ADVERTISEMENT
"Meskipun dalam perjalanan karier mereka itu berbeda-beda, tetapi masalah yang mereka hadapi hampir serupa. Jadi, mereka bisa berbagi kisah yang sama, sehingga bisa saling belajar satu sama lain. Stellar Women berawal dari enam member dan kini sudah lebih dari 10 ribu member di seluruh Indonesia," demikian yang disampaikan Samira.
Pada masa pandemi seperti ini misalnya, hadirnya support system lebih-lebih lagi menjadi hal penting. Selain komunitas yang menghadirkan nyatanya Women Support Women seperti Stellar Women, semangat dari keluarga dan waktu untuk menyembuhkan diri atau me time juga menjadi hal penting untuk kestabilan mental yang baik.