Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sehari Jelajah Wisata Kuliner di Kota Baubau Pulau Buton
20 Januari 2024 19:11 WIB
Tulisan dari Fitria Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Baubau di Pulau Buton tidak hanya menjanjikan keindahan wisata tanpa batas. Aneka kulinernya juga siap memanjakan pengunjung dengan cita rasa khas olahan ala Pulau Buton. Bagi para wisatawan, sangat tidak lengkap rasanya ketika berkunjung ke Kota Baubau tanpa mencicipi kuliner otentiknya.
ADVERTISEMENT
Kekuatan Magic Sup Ikan Parende
Bagi pecinta ikan laut, Sup Ikan Parende adalah masakan yang wajib dicoba. Sup ikan ini tidak terlalu sulit dijumpai di penjuru Kota Baubau. Salah satu rumah makan rekomendasi yang menyediakan masakan Sup Ikan ini adalah ”Parende Mama Ardan”. Lokasinya cukup strategis dan mudah ditemukan di Kotamara Baubau, bersebrangan langsung dengan taman kota.
Rumah makannya cukup sederhana namun menyimpan eksotika olahan ikan laut seperti ikan kakap, kerapu, ataupun tenggiri. Ada dua pilihan menu, yaitu sajian ikan goreng atau rebus. Kala itu, para pengunjung lebih dominan memesan ikan rebus dengan kuah Parende (meski sebetulnya kembali ke selera masing-masing).
Tidak lama menunggu, mangkok berkuah berisi satu potong ikan berdaging tebal tanpa duri, serta satu piring nasi tersedia di meja. Sajian ikan kuah itu berwarna kuning cerah dilengkapi dengan potongan daun kemangi dan tomat. Dari tampilannya saja, sudah dapat dipastikan kuah kuning asam segar ini sangat nikmat.
ADVERTISEMENT
Benar saja! Saat pertama kali mencicipi kuah dan ikannya, tidak ada aroma amis karena bahan ikan yang digunakan segar. Kuahnya panas dan sedap, porsi nasi juga pas untuk menemani santap siang ini. Meski daging ikan tebal, namun tetap lembut saat dikunyah. Tak lupa menambahkan sambal pedas atau potongan cabai rawit merah yang semakin membuat ketagihan. Olahan Sup Ikan Parende ini seolah memiliki kekuatan magic, bahwa tidak akan cukup sekali datang untuk melahap olahan ini. Perlu jadwal kunjungan makan kembali.
Kue Angka Delapan: Tuli-Tuli
Unik! Ya, itu lah kata pertama yang terlintas ketika kue ini disuguhkan sebagai jamuan. Ukuranya tidak terlalu kecil sebagai kudapan. Berbentuk angka delapan, yang dikenal dengan sebutan tuli-tuli. Pada saat awal melihat tampilannya seolah mengisyaratkan rasa serupa dengan jajanan kue donat. Namun, ini jelas berbeda.
ADVERTISEMENT
Rasa dominan yang muncul dari gigitan pertama adalah gurih. Semakin dihayati, maka kita semakin sadar bahwa kuliner ini bukan dibuat dari tepung terigu. Benar saja karena bahan dasar dari tuli-tuli adalah parutan ubi kayu/singkong dengan teknik cara mengolah yang unik. Keahlian juga diperlukan dalam mengolah bahan ubi kayu/singkong supaya rasa tuli-tuli tidak asam.
Cara penyajian tuli-tuli juga unik karena bersanding dengan sambal goreng pedas yang gurih. Santapan ini sangat cocok dinikmati saat masih panas di semua moment. Satu hingga dua buah tuli-tuli dengan segelas teh hangat, cukup mampu mengenyangkan dan memberi energi untuk kembali berpetualang di Kota Baubau.
Ikan Bakar dan Sambal Dadakan
Beberapa pembaca mungkin mengetahui bahwa sambal dadak atau dadakan terkenal sebagai salah satu kuliner khas Sunda. Namun, kita juga dapat menemui sambal dadakan di Kota Baubau. Sebetulnya penamaan sambal dadak ini muncul saat menyadari bahwa kita sendiri yang harus meracik sambal dengan cara dadakan.
ADVERTISEMENT
Tidak berbeda dengan kuliner Ikan Parende, kuliner Ikan Bakar ini juga cukup mudah ditemui di Kota Baubau. Salah satu rekomendasi ikan bakar yang tenar yaitu Ikan Bakar “Rafli”. Saat tiba di lokasi, pengunjung dapat menjumpai ikan laut segar yang berbaris rapi untuk dipilih. Setelah memilih ikan laut secara langsung, kita juga dapat melihat atraksi bakar ikan dengan bumbu rahasia khas rumah makan ini.
Sambil menunggu ikan bakar dalam prosesnya, kita dapat duduk di meja kursi yang tersedia. Di sini lah, kreativitas sambal dadak ini tercipta. Hampir di seluruh meja terdapat sebuah piring kecil yang berisi 5-6 cabai rawit, tomat ukuran kecil, jeruk nipis, garam (opsional) dan bawang merah. Sepintas, model sambal ini mirip dengan sambal dabu-dabu, namun diracik langsung oleh pengunjung. Kelebihannya yaitu kita dapat mengukur tingkat kepedasan dan keasamannya. Sebetulnya, pemilik juga menyediakan sambal terasi. Namun, tidak ada salahnya berkreasi sambal dadakan. Jadi, tidak ada waktu luang sia-sia sambil menikmati pengalaman kuliner otentik yang menarik.
ADVERTISEMENT
Oleh-oleh Khas Baubau
Selain kuliner di atas, Kota Baubau juga memiliki beragam variasi oleh-oleh kuliner yang unik. Misalnya stik rumput laut, olahan ikan asap, kue manis gula merah, stik bawang, olahan sambal, abon ikan dan lainnya. Seluruh oleh-oleh tersebut dibuat secara otentik dan home made oleh para pelaku usaha mikro dan kecil di kawasan Kota Baubau. Beberapa pelaku usaha juga telah menjadi dampingan dari LUVTRIP , untuk memasarkan produk dan membentuk branding yang menarik bagi produknya. Pengunjung juga dapat melihat oleh-oleh khas Baubau yang dapat diakses melalui web app LUVTRIP .
Pengalaman kuliner sehari ini tentu menjadi awal untuk kita lebih mengurai kuliner lain yang khas dari Baubau. Jadi, apakah anda semakin berminat untuk berkunjung ke Kota Baubau?
ADVERTISEMENT
*Chief Operating Officer LUVTRIP | [email protected]