Konten dari Pengguna

Kota BSD Riwayatmu: Dulu Hutan Tempat Buang Mayat, Kini Primadona Sejuta Umat

Fitriana Defita Sari
Siswa SMA Citra Berkat Tangerang
31 Januari 2023 19:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitriana Defita Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota BSD sangat dikenal oleh banyak orang sebagai kota yang semuanya serba maju dan menjadi pusat keramaian. Dimulai dari tempat wisata atau tempat rekreasi, bahkan hingga tempat makan yang menjadi sorotan netizen Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tak heran, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu weekend di kota BSD bersama orang-orang tersayangnya. Tatanan wilayah yang sangat indah dan tertata dengan rapi membuat suasana di kota tersebut nampak seperti kota modern.
Namun, siapa sangka bahwa kota BSD yang sekarang indah, ramai, penuh fasilitas atau sarana dan prasarana yang maju dulunya sebagai tempat yang sepi, terbelakang, bagaikan tak terurus sama sekali. Bahkan, konon katanya dijadikan tempat untuk membuang para mayat yang tidak memiliki identitas.
Menurut sejarahnya sebagaimana dikutip dari situs BSD CITY, BSD merupakan kepanjangan dari Bumi Serpong Damai yang dulunya adalah hutan karet. Tempat yang gelap, sepi, dan dianggap tak berpotensi karena dulunya sering dijadikan tempat buangan atau terbelakang.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, sekarang justru sangat berpotensi khususnya jika dikaitkan dengan investasi. Pada tahun 1980-an, BSD belum memunculkan namanya ke permukaan, daerah BSD dikenal sebagai kawasan Serpong yang jauh dari permukiman warga.
Hutan karet yang tersebar luas di daerah Serpong tersebut ialah hutan yang tidak terurus. Seringkali ditemukan mayat-mayat dari perilaku begal, perampokan, bahkan perkosaan yang tidak memiliki identitas dan dibiarkan begitu saja oleh para pelaku. Menurut cerita juga, dulunya pada saat era kolonialisme, Serpong merupakan kawasan pos militer yang didiami oleh penjajah untuk melancarkan aksinya.
Sumber: Shutterstock.com
Walaupun memiliki sejarah yang kelam, siapa sangka Kota BSD sekarang menjadi pusat segala hal. Gedung-gedung yang tinggi dan mewah serta banyak tempat rekreasi yang justru menghadirkan kebahagiaan muncul di tanah tersebut.
ADVERTISEMENT
Perbedaan 180 derajat ini tentu menggemparkan bagi masyarakat sekitar. Banyak orang yang malah memiliki impian untuk menjalankan kesehariannya di BSD. Tak heran jika harga properti dan berbagai aspek investasi yang ada di sana tergolong cukup mahal.
Misalnya saja seperti harga permukiman warga yang sudah bisa dikatakan elite, punya fasilitas yang mendukung, dan berbagai kemudahan bisa didapat jika bermukim di BSD. Bukan hanya dari segi permukimannya saja, BSD hadir dengan transportasi yang lengkap, akses tol yang mudah, dan pastinya kesayangan para keluarga karena menghadirkan banyak pusat perbelanjaan.
sumber: Shutterstock.com
Ketika kita melihat jalan raya di BSD dan sekitarnya, kita hampir tidak melihat kabel-kabel dari tiang listrik satu menuju tiang listrik lainnya. Hal ini dikarenakan sistem yang digunakan sudah berbasis kabel tanam yang sangat mengefisienkan tempat dan tata letak. Selain itu, sudah banyak lembaga pendidikan yang bernaung dan menginjakan kakinya di BSD.
ADVERTISEMENT
Terdapat puluhan universitas negeri maupun swasta ada di sana. Kualitas dari segi kurikulum hingga jejaring sosialnya hingga lingkup Internasional. Banyak wisata kuliner yang ramai dengan rasa yang unik karena mereka melakukan inovasi untuk mengikuti perkembangan zaman.
Perubahan yang sangat signifikan ini tidak akan terwujud apabila Ir. Ciputra yang melakukan proyek pembangunan di bawah naungan Ciputra Group dan seiring berjalannya waktu, Serpong berubah nama menjadi Kawasan Bumi Serpong Damai atau BSD City karena Sinar Mas yang membawahi proyek ini setelah Ciputra Group.
Perkembangan terus hadir di sana. Tak henti-hentinya mereka berinovasi dan terus memancing masyarakat luas untuk datang walaupun hanya sebatas untuk memanjakan mata saja.
Menurut penulis, BSD merupakan kawasan yang ruang hijaunya lumayan luas. Juga memberikan dampak positif serta kemudahan bagi masyarakat yang bertempat tinggal di situ maupun masyarakat luar yang berkunjung ke daerah BSD.
ADVERTISEMENT
Bagi pencinta kuliner, BSD bisa menjadi pilihan yang cocok saat bingung mau ke mana. Penuhnya ruko-ruko atau gedung-gedung bertingkat di sana tapi dari tata letaknya sangat rapi. Bahkan, masyarakat sana mengklaim bahwa ketika kita membeli bangunan di BSD, kita juga membeli tata letak dari pihak pemerintah di sana.
Maka dari itu, perbedaan yang nampak antara BSD dulu dan sekarang sangat menunjukkan perubahan positif khususnya bagi masyarakat. Selain itu, bisa menambah sektor industri rekreasi dan mampu membuat BSD lebih baik lagi.
BSD telah menjadi kawasan primadona yang terus melebarkan sayap. Jadi, bagi yang ingin memiliki hunian elite, mewah, dan punya akses yang mudah, BSD mungkin bisa menjadi salah satu jawabannya.
ADVERTISEMENT