Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Peran Kecerdasan IQ, EQ, CQ, SQ, dan AQ di Kehidupan Manusia
14 November 2020 17:43 WIB
Tulisan dari Fitriani Dwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak dahulu kala, manusia seringkali dianggap sebagai makhluk hidup yang paling cerdas. Manusia disebut sebagai ‘imago dei’, yang berarti manusia adalah ciptaan yang memiliki potensi Ilahi dalam dirinya. Manusia telah hidup berabad-abad, mampu membangun peradaban, bangunan megah, dan menciptakan ilmu pengetahuan, seni, dan bahasa yang diteruskan turun temurun. Manusia memiliki kecerdasan yang khas, tidak ada dalam ciptaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan menurut Anita E. Woolfolk adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Pada zaman dahulu, kecerdasan dibagi menjadi 7 jenis yaitu kecerdasan linguistik, musikal, logika dan matematika, spasial, gerak tubuh, intrapersonal, dan interpersonal. Namun jenis jenis kecerdasan yang diketahui banyak orang saat ini umumnya dibagi menjadi 3 jenis yaitu IQ, EQ, dan SQ.
IQ adalah Intelligent Quotient atau kecerdasan intelektual. IQ memberikan kecerdasan dalam berpikir dan bertindak secara logis. Peran penting yang dihasilkan oleh IQ meliputi kemampuan manusia berhitung, berimajinasi, beranalogi, dan berinovasi. Kecerdasan ini tidak dapat diamati secara langsung, karena itulah adanya tes IQ. Namun IQ tinggi tidak menggambarkan kecerdasan manusia seluruhnya, karena alat tes kecerdasan IQ hanya mengukur kecerdasan berdasarkan logika.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, EQ adalah Emotional Quotient atau diartikan sebagai kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional menurut Peter Salovely dan John Mayer adalah “Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi”. Peran EQ dalam kehidupan manusia meliputi kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, kemampuan berempati, dan keterampilan sosial. Dalam sebuah buku yang berjudul Emotional Intelligence - 1996, seorang psikolog bernama Daniel Goleman mengatakan bahwa “orang yang memiliki IQ tinggi namun memiliki EQ rendah cenderung lebih sering gagal daripada orang yang memiliki EQ tinggi namun IQ rendah”. Dalam bukunya juga tertulis bahwa kesuksesan karir seseorang ditentukan dari 85% EQ dan 15% IQ.
Selain IQ dan EQ, ada juga SQ atau Spiritual Quotient. Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall pada bukunya yang berjudul ‘Spiritual Intelligence: The Ultimate Intelligence’, Spiritual Quotient atau kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Di buku yang sama pula tertulis bahwa SQ merupakan inti dari semua kecerdasan. Dengan memiliki kemampuan SQ yang baik, manusia dapat mencapai kebahagiaan hakikinya.
ADVERTISEMENT
Ketiga jenis kecerdasan ini merupakan satu sistem yang saling terkait satu sama lain dan memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Semua kecerdasan ini diperlukan manusia dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, penyelesaian konflik, persetujuan bisnis, dan hal lain yang umumnya ditemui di kehidupan. Menguasai hanya satu atau dua jenis kecerdasan saja tidak cukup, karena semua jenis kecerdasan harus dikuasai secara bersamaan agar berfungsi secara optimal.