Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dongeng yang Mulai Memudar di Kalangan Anak Milenial
3 April 2022 15:33 WIB
Tulisan dari Irma Fitriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Memudarnya Minat Membaca Dongeng di Kalangan Milenial

ADVERTISEMENT
Saat ini minat membaca dongeng di kalangan anak generasi milenial mulai memudar, bisa kita lihat usia balita dan anak kurang dibiasakan mendengarkan dongeng atau cerita pendek yang di sampaikan secara langsung oleh orang tuanya. Biasanya, dari mereka memilih menggunakan telfon genggam atau handphone untuk melatih daya otak anak. Peran orang tua disini sangatlah penting karena pendidikan anak yang pertama ia dapatkan di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Dongeng adalah cerita pendek yang tidak benar-benar terjadi atau fiktif (yang dibuat-buat). Terdapat beberapa jenis dongeng di antaranya:
1. Fabel
Cerita yang karakter utama nya ialah hewan atau tumbuhan yang berperilaku seperti manusia.
2. Cerita jenaka
Cerita yang memberikan efek yang membacanya akan tertawa.
3. Cerita legenda
Cerita asal-usul tempat di suatu daerah.
4. Cerita mitos
Merupakan cerita yang dari kepercayaan masyarakat di suatu daerah.
5. Cerita sage
Cerita yang terdapat unsur sejarah dan telah tercampur dengan fantasi rakyat.
6. Cerita parabel
Cerita yang berunsur pendidikan dan keagamaan.
Peran orang tua di sini dimaksudkan memberikan pendidikan pertama terhadap anak mengenai bagaimana dalam pembentukan karakteristik kebiasaan anak. Jangan membiasakan anak sejak dini di tuntun menonton lewat handphone. Karena, dampak yang terjadi sangat kurang baik untuk anak yaitu, akan mempengaruhi perkembangannya anak, berkurangnya perkembangan otak anak, anak akan menjadi pribadi yang tertutup, kurang beradaptasi, suka menyendiri, melakukan kekerasan, dan memudarnya kreativitas anak.
ADVERTISEMENT
Menceritakan dongeng pada anak sejak dini bermanfaat sekali untuk daya perkembangan anak. Mereka akan di tuntut untuk berfikir dan membayangkan suatu cerita yang ia dengarkan lalu anak akan timbul berimajinasi dengan daya otak.
Mari kita sebagai generasi penerusnya ikut melestarikan cerita rakyat atau dongeng agar generasi milenial saat ini tidak lupa dengan apa yang seharus nya dilestarikan.
Bermain dengan sosial media boleh, akan tetapi tidak melewati batas saat menggunakannya.