Konten dari Pengguna

Sate Ambal Sebagai Sate Khas Kebumen

Fitriyah Wahyu Nuraeni
Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto
13 November 2021 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitriyah Wahyu Nuraeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warung Sate Ayam Ambal Pak Kasman (Foto: Fitriyah Wahyu Nuraeni)
ADVERTISEMENT
Sejarah Sate Ambal
Berdasarkan pandangan saya, Indonesia telah dikenal dengan beragam makanan khasnya yang terbuat dari bahan rempah alami yang berasal dari tanah Indonesia sendiri. Kuliner yang ada di setiap kawasan Indonesia memiliki citra rasa yang berbeda dan memiliki keunikan nya masing-masing. Sate yang ada di kepulauan nusantara menambah banyaknya jenis sate yang disesuaikan kuliner setempat. Di Indonesia kita dapat menemukan sate dengan berbagai versinya sesuai dengan karakteristik daerah setempat.
ADVERTISEMENT
Contohnya di daerah Kebumen, terdapat Sate Ambal. Menurut saya, sejarah Sate Ambal Kebumen juga sangat menarik untuk ditelisik. Ambal sendiri berasal dari nama salah satu daerah yang ada di Kebumen, Jawa Tengah. Dari daerah itulah yang menjadikan Sate Ambal terkenal, karena Sate Ambal dibuat oleh seorang pedagang sate yang berasal dari daerah Ambal Resmi. Akibat banyaknya pedagang sate ayam di pinggir jalan lintas selatan (daerah pesisir), aroma dari asap pembakaran daging ayam dapat menggugah selera ketika melintasi daerah tersebut. Menurut saya, Sate Ayam buatan masyarakat Desa Ambal Resmi selain cita rasanya yang khas juga unik karena bumbunya menggunakan campuran tempe kedelai. Karena yang membuat masyarakat Ambal secara turun temurun, maka sate ayam ini popular dengan sebutan Sate Ambal.
ADVERTISEMENT
Pengertian Sate Ambal
Menurut saya, Sate Ambal adalah makanan khas dari daging ayam yang berasal dari daerah Ambal, sebuah Kecamatan di pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Daerah Ambal merupakan daerah yang terkenal dengan acara sabung ayam. Dikarenakan banyaknya sabung ayam maka banyak peternakan ayam.
Keramain Warung Sate Ambal Pak Kasman (Foto: Fitriyah Wahyu Nuraeni)
Perbedaan Sate Ambal dengan Sate Lain
Disini yang membuat Sate Ambal berbeda dengan sate ayam lainnya adalah bumbu yang disajikan ketika sate akan disantap. Biasanya bumbu kacang dan bumbu kecap dijadikan sebagai pelengkap, sate ini banyak dijual di pesisir Pantai Laguna dan disajikan bersama bumbu tempe atau sambal tempe. Bumbu Sate Ambal terlihat lebih encer , berwarna kuning tua kecoklatan sekilas terlihat seperti kuah masakan Padang.
ADVERTISEMENT
Bahan
Kemudian, bahan utama Sate Ambal yaitu daging ayam terutama ayam kampung. Biasanya sebelum dibakar daging ayam akan dibumbui terlebih dahulu dengan kecap manis serta rempah-rempahan seperti bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, kemiri, pala, kunyit dan jahe yang dihaluskan. Bumbu utama Sate Ambal terbuat dari tempe dan tidak menggunakan kacang sama sekali serta pada umumnya tidak menggunakan kecap. Bumbu inilah yang menjadi ciri khas Sate Ambal dan membedakan dari jenis sate lain. Untuk menimbulkan rasa manis biasanya akan menggunakan gula merah. Tempe dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai dihaluskan secara bersamaan, sampai tempe benar-benar halus seperti bumbu kacang pada umumnya.
Bumbu yang digunakan untuk merendam Sate Ambal perannya sangat besar bagi kelezatan Sate Ambal. Rendaman dari berbagai campuran bumbu ini, membuat Sate Ambal terasa nikmat, bahkan jika dimakan tanpa menggunakan bumbu sate yang terbuat dari tempe. Tetapi, tentu saja bumbu Sate Ambal ini tidak boleh ditinggalkan untuk dinikmati. Rasa gurih dan lezat dari tempe dan perpaduan bumbu lainnya akan memperkaya sajian pada Sate Ambal. Sate Ambal akan terasa lebih nikmat dan mengenyangkan apabila disajikan secara bersamaan dengan ketupat.
ADVERTISEMENT
Cara Pembuatan
Menurut saya, cara pembuatan Sate Ambal sama dengan sate dari daerah lainnya di Indonesia. Daging ayam dipotong dan dimasukkan ke tusuk sate. Sebelum dibakar, semua bumbu yang sudah dihaluskan dibalurkan ke daging ayam yang sudah dipotong. Diamkan selama minimal 30 menit sampai 1 jam, sampai bumbunya meresap, lalu sate siap untuk dibakar. Pembakaran dilakukan menggunakan arang batok kelapa selama 3 sampai 5 menit hingga sate matang dengan sempurna.
Cara Pembuatan Sate Ambal Khas Kebumen (Foto: Fitriyah Wahyu Nuraeni)
Penyajian
Sate Ambal disajikan dalam kondisi hangat sesaat setelah dibakar. Uniknya lagi, penyajian Sate Ambal tidak menggunakan lontong melainkan ketupat. Menurut saya, ketupat dipercaya memberikan rasa yang berbeda ketika menyantap Sate Ambal. Memakan Sate Ambal dengan ketupat merupakan cara yang sehat. Cara pembuatan nya dengan cara direbus, bahan yang digunakan untuk merebus ketupat, menggunakan daun yang meresap gula pada nasi. Dalam penyajiannya bumbu tempe, sate dan ketupat disajikan dengan tempat terpisah. Sate Ambal biasanya akan dilengkapi irisan tomat, mentimun dan taburan bawang merah goreng. Jika menyukai pedas, bisa memesan potongan cabai rawit untuk menambah sensasi pedas serta irisan bawang merah segar saat menyantapnya.
Sate Ambal Kebumen dengan Bumbu Khasnya (Foto: Fitriyah Wahyu Nuraeni)
Keistimewaan
ADVERTISEMENT
Menurut saya, keistimewaan Sate Ambal adalah bumbunya yang terbuat dari tempe yang dihaluskan. Cara membuatnya, tempe direbus bersama cabai rawit, cabai merah, dan bawang putih hingga matang. Perpaduan tempe dan bumbu ini memberikan rasa yang gurih dan sedikit pedas. Setelah itu, rebusan tempe ini dihaluskan dalam blender lalu dimasak hingga sedikit mengental. Biasanya bumbu Sate Ambal ini memang terlihat encer. Setelah siap, tambahkan kecap manis, lalu bumbu sate lezat pun siap.
Tanggapan Warga Ambal
Meskipun Sate Ambal memiliki keunikan dan cita rasa yang berbeda dan memiliki sejarah yang panjang, namun sepertinya masyarakat sekitar daerah Desa Ambal belum banyak yang berniat untuk mengembangkannya keluar daerah. Menurut saya, mereka lebih memilih untuk mengembangkan kuliner ini di dalam daerah sendiri. Jika Sate Ambal dikembangkan ke daerah lain misalkan saja ke kota-kota besar, maka jenis Sate Ambal ini akan semakin terkenal ke daerah lain.
ADVERTISEMENT
Fitriyah Wahyu Nuraeni, mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.