Konten dari Pengguna

Pentingnya Pengawasan Orang Tua Terhadap Anak Untuk Cegah Judi Online

pitroh nurwendi
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
20 September 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari pitroh nurwendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
https://unsplash.com/photos/person-playing-poker-oT-XbATcoTQ
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/person-playing-poker-oT-XbATcoTQ
Perjudian ini merupakan salah satu kasus aduan yang sulit diberantas bahkan sangat menjamur di Indonesia ini. Apalagi pada zaman sekarang perjudian juga pesat seiring perkembangan zaman dan teknologi saat ini. Dalam perjudian ini, tidak hanya dilakukan oleh pria dewasa, akan tetapi perjudian ini sudah merambah ke lingkup anak-anak, remaja dan perempuan pun juga terlibat. Secara pandangan biasa perjudian ini sudah menjadi hal lumrah ataupun menjadi kebiasaan, masyarakat mengganggap hal ini digunakan hanya untuk mengisi kekosongan waktu mereka. Namun demikian, perjudian tetap merupakan tindakan melanggar hukum yang merugikan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Meskipun telah dilakukan tindakan yang cukup keras terhadap pelaku perjudian, namun masih diperlukan upaya yang lebih serius dan berkelanjutan untuk memberantas praktek ini dan menyadarkan masyarakat akan bahayanya.
ADVERTISEMENT
Pengertian judi yang dalam bahasa syar’i disebut maysir yakni transaksi yang dilakukan oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa. Judi dinilai sebagai keburukan dan mempunyai dampak dosa besar, karena itu Allah mengharamkan perilaku ini. Allah berfirman dalam QS. al Maidah [5]: 90
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۝٩
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkor- ban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syai- tan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh orang tua untuk membantu mengurangi prevalensi judi online pada anak mereka: Komunikasi, pengawasan, dan edukasi yang positif
Edukasi Anak Tentang Bahaya Judi Online Orang tua harus memberi tahu anak-anak tentang bahaya dan dampak negatif dari judi online pada kesehatan finansial, psikologis, dan sosial. Dengan memberikan pemahaman yang mendalam, anak-anak dapat lebih sadar akan bahayanya.
Orang tua harus membantu anak mereka berkomunikasi secara terbuka tentang masalah atau tekanan mereka. Orang tua yang memiliki hubungan yang baik dapat mengetahui sejak dini apabila anak mulai terlibat dalam kegiatan yang berbahaya, seperti judi online.
Sangat penting untuk membatasi dan mengawasi penggunaan internet pada anak.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, judi slot termasuk dalam kategori perjudian dan diatur secara tegas oleh hukum. Berdasarkan undang-undang yang berlaku, semua bentuk perjudian, termasuk judi slot, ilegal dan dilarang. Berikut beberapa dasar hukum yang mengatur perjudian di Indonesia:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Pasal 303 KUHP menyatakan bahwa perjudian, termasuk judi slot, dilarang. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan perjudian dapat dihukum dengan pidana penjara hingga 10 tahun atau denda.
Pasal 303 bis KUHP juga mempertegas bahwa setiap orang yang menyediakan sarana perjudian atau berpartisipasi dalam kegiatan perjudian, baik itu secara langsung maupun online, akan dikenakan sanksi hukum.
2. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
Pasal 27 ayat (2) UU ITE mengatur tentang larangan perjudian dalam bentuk online. Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang berisi perjudian dapat dihukum penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda hingga Rp 1 miliar.
ADVERTISEMENT
3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berperan aktif dalam memblokir situs-situs judi online, termasuk judi slot. Pemerintah berupaya mencegah akses publik terhadap situs-situs ini dengan memblokir atau menutup platform perjudian yang beroperasi di Indonesia.
4. Peraturan Daerah
Selain undang-undang nasional, beberapa peraturan daerah juga memperkuat pelarangan perjudian di tingkat lokal. Dalam beberapa kasus, peraturan daerah dapat mengatur sanksi tambahan atau lebih spesifik bagi para pelaku perjudian.
Jadi untuk mengurangi maraknya judi online di kalangan anak, orang tua perlu mengadopsi pendekatan yang proaktif dan holistik. Ini meliputi edukasi tentang bahaya judi, membangun komunikasi terbuka, membatasi dan mengawasi penggunaan internet, serta mengarahkan anak ke kegiatan yang positif. Selain itu, menanamkan nilai-nilai moral, menjadi teladan yang baik, dan bekerja sama dengan pihak sekolah serta komunitas juga sangat penting. Dengan cara ini, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak dari dampak negatif judi online dan membimbing mereka menuju keputusan yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT