Konten dari Pengguna

“BISNIS SYARI’AH BERKEMBANG, SAATNYA MENGELOLA SDM NYA PUN DENGAN CARA SYARI’AH”

9 Oktober 2017 22:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari fityan hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SDM yang berkualitas merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya perbankan syariah di Indonesia. Ada beberapa tips dalam mengelola SDM syari’ah yang telah saya baca di republika, yaitu :
ADVERTISEMENT
Functional Competency
Kemampuan SDM yang berkaitan dengan background dan keahlian dasar di bidang ekonomi syariah, operasional bisnis syariah, administrasi keuangan syariah, dan analisa keuangan syariah. Lulusan yang berbasis syari’ah diutamakan dalam menjalankan prosedur yang disesuaikan perusahaan.
Behavior competency
Kemampuan SDM untuk bertindak efektif, memiliki semangat (ghirah) syariah, fleksibel dan rasa ingin tahu yang tinggi serta berorientas pada hasil yang sempurna. Dengan adanya kompetensi tingkah laku yang sopan, ini sangatlah penting jika bertemu customer / clien bahkan rekan kerja.
Role Competency
SDM yang mampu memberikan kontribusi positif sesuai peran dalam perusahaan, cepat menangkap perubahan dan mampu membangun hubungan dengan yang lain.
Core Competency
SDM yang memiliki pandangan dan keyakinan yang sesuai dengan visi, misi, makna dan values serta budaya perusahaan (bisnis syariah).
ADVERTISEMENT
Dalam mengembangkan perusahaan,ada beberapa orang yang berfikiran bahwa rata – rata pimpinan perusahaan mencari karyawan dari universitas mana ia berasal. Menurut saya ini salah. Kenapa? Karena dalam mengembangkan perusahaan terutama yang berbasis syariah yaitu mencari karyawan yang sesuai apa yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Contohnya adalah karakter, etika dan kemampuan karyawan tersebut, dan yang terpenting lebih mengutamakan spiritualitas ( dalam perusahaan syari’ah ).
Kemudian dengan adanya jurusan ekonomi Islam di perguruan tinggi dapat membantu penyediaan SDM perbankan syariah. Memprioritaskan fresh graduate dalam merekrut SDM dari awal. ''Kalau lulusan ekonomi Islam kuat di fiqih tinggal tambah transaksional, sebaliknya jika kuat di perbankan tinggal tambah pengetahuan fiqihnya. Perlu diketahui kalau dalam islam haruslah dilandasi bahwa manusia diciptakan untuk beribadah dimuka bumi.
ADVERTISEMENT
Kita tahu kepribadian islam antara cara berpikir islami dan sikap jiwa islami. Pembinaan kepribadian islam dalam diri seseorang dapat dilakukan dengan akidah islamiyah kepada diri seseorang agar ia jadikan akidah atau pandangan hidupnya, membangun cara berpikir dan kecenderungan atas dasar akidah islamiyah. Pembinaan keahlian sebagai lanjutan dari program pendidikan dan pelatihan SDM yang syari’ah. Oleh karena itu, pembinaan kepemimpinan sangat penting dalam perusahaan yang berbasis islam ini.
Solusi mempertahankan agar SDM dengan cara syari’ah yakni perlunya sosialisasi tentang ekonomi syariah pada lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal melalui kurikulum pendidikan mulai tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kemudian perlunya peran lembaga dakwah dalam memberikan pencerahan tentang syariah Islam, bahwa syariah Islam merupakan sistem hidup yang universal dan komprehensif dalam mengatur tatanan kehidupan. Lalu peran orang tua dan guru sangat strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh baik dari sisi akidah, syariah maupun ahlak dan perlunya sinergitas dari seluruh komponen industri perbankan dan lembaga keuangan syariah dalam mensosialisasikan juga menyiapkan sumber daya manusia yang berbasis syariah melalui seminar.
ADVERTISEMENT
Jika saya selaku pemimpin perusahaan ( bisnis syari’ah ) selalu saya adakan meeting syari’ah. Yakni pembekalan untuk para karyawan yang mungkin belum terlalu mahir dalam bidang yang syari’ah. Baik itu tambahan studi fiqh, akidah akhlak, dan lain – lain. Dalam mengelola SDM dengan cara yang syari’ah harus proaktif untuk memberikan masukan dan nasehat terhadap pengembangan sumber daya manusia syariah, agar lebih kompeten.
Muhammad Fityanul Hakim ( mahasiswa STEI SEBI, depok )