Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Sa Pa: Destinasi Wisata Baru di Vietnam
14 Maret 2021 23:01 WIB
Tulisan dari Ferry J. Murdiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa dari kalian mungkin ada yang belum pernah mendengar tentang Sa Pa . Wilayah pegunungan di utara Vietnam yang terletak pada perbatasan antara Vietnam dan Tiongkok. Wajar saja, Sa Pa merupakan destinasi wisata di Vietnam yang baru berkembang beberapa tahun belakangan ini. Lokasi nya juga cenderung lebih jauh untuk ditempuh dari Hanoi jika dibandingkan dengan beberapa tujuan wisata populer lainnya di Vietnam.
ADVERTISEMENT
Untuk masyarakat Vietnam sendiri, Sa Pa merupakan destinasi baru, tepatnya setelah perusahaan Sun Group meresmikan “Fansipan Legend – Indochina Summit” pada tanggal 2 Februari 2016 . Bagi pemerintah dan masyarakat Vietnam, peresmian tersebut juga dipandang sebagai suatu capaian yang menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebanggaan. Bagaimana tidak, Sun Group berhasil membangun cable car yang menghubungkan dataran tinggi Sa Pa dengan puncak Gunung Fansipan atau Phan Xi Phang dalam bahasa Vietnam.
Dataran tinggi atau Kota Sa Pa berada pada ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut, sementara puncak Gunung Fansipan berlokasi pada ketinggian sekitar 3.143 meter di atas permukaan laut. Pada masa penjajahan Prancis (sekitar tahun 1883-1954), pemerintah kolonial Prancis membangun hill station di Kota Sa Pa, namun belum beroperasi. Sun Group kemudian merevitalisasi hill station tersebut dan membangun beberapa tiang cable car yang menghubungkan Kota Sa Pa dengan puncak Gunung Fansipan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, bagi pecinta alam dan pendaki gunung, untuk dapat mencapai puncak gunung Fansipan dari kota Sa Pa memerlukan waktu pendakian minimal 3 hari hanya untuk naik ke atas. Hal tersebut dikarenakan wilayah di antara kota Sa Pa dan puncak gunung Fansipan merupakan wilayah pegunungan berawan dengan hutan rimba yang belum terjamah manusia. Kemungkinan untuk turun salju pada wilayah ini juga menambah sulit pendakian ke puncak Gunung Fansipan.
Bahkan sebelumnya, banyak penduduk lokal di Sa Pa yang belum pernah mencapai puncak Gunung Fansipan. Buat anak-anak penduduk lokal Sa Pa, puncak Gunung Fansipan merupakan mitos tempat tinggal Dewa di antara awan-awan di langit (secara literal, puncak gunung Fansipan benar-benar berada di antara awan).
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, peresmian Fansipan Legend di tahun 2016 menandakan capaian arsitektur Vietnam dan kemampuan tenaga kerja Vietnam dalam melakukan konstruksi yang sebelumnya dipandang mustahil. Sun Group juga mencatatkan 2 rekor dunia dalam peresmian tersebut: Cable car terpanjang di dunia (6.295,5 meter) dan elevasi tertinggi oleh cable car di dunia (1.410 meter).
Projek Fansipan legend didukung pemerintah dengan membangun jalan raya yang menghubungkan Hanoi dengan Provinsi Lao Cai. Jalan raya ini diresmikan pada akhir tahun 2014, dan mengurangi waktu tempuh dari sebelumnya 12 jam menjadi 5 jam saja dari Hanoi menuju kota Sa Pa. Bahkan saat ini, pemerintah Vietnam tengah membangun airport di Provinsi Lao Cai yang direncanakan untuk diresmikan pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Ke Puncak Gunung Fansipan
Sekitar bulan Mei tahun 2019, saya dan keluarga menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Sa Pa, dan ada beberapa tips sederhana yang akan saya bagi untuk dapat menikmati Sa Pa. Pertama, untuk dapat menikmati waktu di Sa Pa, ada baiknya dipertimbangkan untuk bermalam 1 malam di Sa Pa, hal ini dikarenakan perjalanan waktu tempuh dari Hanoi menuju Sa Pa memerlukan waktu.
Saat ini ada 2 mode perjalanan darat yang bisa dilakukan untuk menuju Sa Pa, yang pertama adalah berkendara dengan mobil atau dengan bus, sekitar 5 jam perjalanan, dan yang kedua dengan kereta, namun perjalanan dengan kereta membutuhkan waktu lebih lama karena merupakan slow train, sekitar 8-9 jam perjalanan, itupun tidak langsung turun di kota Sa Pa, namun di salah satu kota di provinsi Lao Cai dan kemudian memerlukan tambahan perjalanan darat dengan bus sekitar 40 menit menuju kota Sa Pa.
ADVERTISEMENT
Jadi menurut saya, paling nyaman adalah perjalanan dengan kendaraan pribadi atau bus. Bus nya ada sleeper bus yang cukup bersih atau luxury bus buat kalian yang memperhatikan kenyamanan. Untuk cek harga bisa cek di www.sapaexpress.com
Sesampainya di Sa Pa, saya merekomendasikan untuk makan siang dan menikmati kopi di Heaven’s Gate. Perjalanan dari kota Sa Pa menuju Heaven’s Gate memakan waktu sekitar 45 menit. Heaven’s Gate terletak pada ketinggian 1.930 meter di atas permukaan laut dan kalian akan merasakan sensasi ngopi bac xiu (kopi khas Vietnam) di antara awan-awan. Di Heaven’s Gate, 1 hingga 2 jam akan terasa cepat, karena kalian akan menikmati pemandangan dan juga mengabadikan momen berfoto ria.
Setelahnya kembali ke hotel menuju kota Sa Pa. Setelah berbilas dan beristirahat sejenak, saya merekomendasikan untuk menikmati Kota Sa Pa untuk makan malam di sekitar Sun Plaza. Banyak pilihan restoran dan café di sekitar Sun Plaza, bahkan ada beberapa restoran halal yang dapat dikunjungi untuk wisatawan muslim.
Kemudian, setelah nya bisa mengunjungi Cho Thinh yang merupakan night market di mana penduduk lokal biasa menggunakan busana tradisional, menjajakan souvenir dan juga tari-tarian tradisional khas Sa Pa.
Hari setelah nya, saya merekomendasikan untuk memulai aktivitas dari pagi. Perjalanan dari kota Sa Pa menuju hill station Fansipan legend memakan waktu sekitar 20 menit. Jangan lupa, di puncak gunung Fansipan sangat dingin, bisa mencapai minus derajat celcius, dan Fansipan merupakan kompleks kuil Buddha, sehingga sangat disarankan untuk memakai pakaian yang layak sebagai tanda hormat untuk tradisi yang berlaku di kuil.
ADVERTISEMENT
Di hill station, tiket cable car pulang pergi untuk 1 orang dewasa sekitar 500 ribu Vnd atau setara dengan sekitar Rp. 300 ribu. Tiket cable car berlaku untuk 1 hari dan perjalanan naik cable car dari hill station menuju puncak Fansipan memakan waktu sekitar 20 menit. Kalian akan menikmati pemandangan yang indah dan menakjubkan dari dalam cable car tersebut.
Di akhir perjalanan cable car, kalian akan berada di semacam pit stop di mana kalian bisa rehat sejenak, membeli makan, minum ataupun souvenir sebelum melanjutkan perjalanan. Setelahnya kalian bisa mendaki puncak gunung Fansipan untuk sekitar 600 langkah mendaki.
Di atas puncak gunung Fansipan, terdapat patung raksasa Dewi Kwan Im. Kalian bisa mengambil foto namun sebaiknya tetap jaga sikap dan perilaku di sini karena untuk masyarakat Vietnam khususnya yang beragama Buddha, patung ini merupakan Dewi yang mereka sembah dan hormati.
Kemudian dalam perjalanan pulang, di sekitar gerbang keluar gunung Fansipan terdapat beberapa area menarik sebagaimana ditunjukkan oleh foto di bawah ini.
Setelahnya kalian bisa mengakhiri perjalanan menuju Hanoi atau memperpanjang waktu 1 malam untuk menelusuri wilayah selatan Lao Cai yang merupakan tujuan wisata alam unik sebagaimana akan dijelaskan di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum melihat keunikan wilayah selatan Lao Cai, mari kita simak sedikit cerita di balik proyek Fansipan Legend.
Projek Fansipan Legend
Sebelumnya, daerah di sekitar Kota Sa Pa merupakan wilayah yang tertutup bagi wisatawan asing. Pemerintah Vietnam baru membuka daerah ini untuk kunjungan wisatawan asing secara bertahap di tahun 1993.
Keindahan alam di sekitar Kota Sa Pa membuat daerah ini cepat popular untuk tujuan trekking dan hiking bagi wisatawan asing. Tingginya minat wisatawan asing tersebut membuat pemerintah Vietnam merancang rencana jangka panjang untuk Provinsi Lao Cai; dan di tahun 2002, pemerintah Provinsi Lao Cai dan pemerintah provinsi Aquitaine di Prancis menandatangani Memorandum of Understanding untuk pengembangan pariwisata di Lao Cai dengan fokus utama daerah di sekitar Kota Sa Pa.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian oleh Jean Michaud dan Sarah Turner, mencatat tingginya aliran investasi asing dari Uni Eropa dan French Development Agency yang masuk ke Vietnam untuk membangun wilayah di sekitar kota Sa Pa setelah ditanda tanganinya MoU tersebut.
Project Aquitaine ini menciptakan beberapa domino efek yang mengundang investasi domestik dan asing untuk turut membangun dan mengembangkan daerah di sekitar Kota Sa Pa, termasuk di antara nya Sun Group dengan projek Fansipan Legend.
Sekitar 126 investasi baru tercatat masuk pada periode 2010-2016, Sebagian besar berupa investasi di bidang properti dengan pembangunan hotel, resort dan vila di wilayah Sa Pa. Investor domestik Vietnam yaitu Tru’ong Giang Sa Pa bahkan menanamkan investasi senilai US$ 55,8 juta untuk membangun wilayah seluas 47 hektar bernama “Sa Pa Jade Hill” yang masih terus berkembang hingga saat ini.
Saat ini pemerintah provinsi Lao Cai membagi provinsi nya menjadi 2 area tujuan wisata, yaitu Lao Cai bagian utara yang merupakan daerah di sekitar kota Sa Pa (merupakan wilayah yang dibuka untuk investasi asing); dan bagian selatan di mana kondisi geografis Provinsi Lao Cai dipertahankan dalam kondisi alami (tanpa adanya investasi asing dan sepengetahuan penulis, hanya tercatat 1 hotel yang terletak di bagian selatan yaitu hotel Topas Ecolodge).
ADVERTISEMENT
Wilayah selatan provinsi Lao Cai merupakan wilayah pertanian warga setempat. Selain sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga kelestarian alam, wilayah bagian selatan ini juga ditujukan untuk pengembangan wisata trekking, cross country biking, marathon dan kegiatan ecotourism lainnya
Sementara itu, wilayah utara akan dikembangkan menuju wisata modern di mana airport, hotel, resort, country house, golf field dan kawasan serupa Disneyland akan dikembangkan. Sun Group dikabarkan telah menguasai lahan untuk pengembangan kawasan utara provinsi Lao Cai.
Saya akhiri tulisan ini di sini ya. Bagaimana menurut kalian? Enaknya ke Sa Pa sekarang atau mau menunggu selesai dibangunnya kawasan serupa Disneyland di Sa Pa?
Live Update